fbpx

Tidak semua Mama dapat memberikan ASI dengan lancar. Beberapa faktor yang dapat menghambat produksi dan keluarnya ASI adalah stres, kelelahan, kurangnya dukungan, masalah pada payudara, dan gangguan hormonal. Tidak perlu khawatir, Mama bisa mencoba beberapa cara untuk meningkatkan produksi ASI, salah satunya adalah dengan melakukan breastfeeding acupressure.

Apakah itu breastfeeding acupressure? Apa saja manfaatnya untuk produksi ASI? Yuk, simak penjelasannya berikut ini, Mam!

Apa itu Breastfeeding Acupressure?

Breastfeeding acupressure adalah sebuah teknik yang menggunakan tekanan pada titik-titik tertentu di tubuh yang berkaitan dengan produksi dan keluarnya ASI.

Teknik ini berasal dari pengobatan tradisional Cina yang disebut akupunktur, namun tanpa menggunakan jarum. Teknik ini dilakukan dengan menekan titik-titik akupunktur dengan jari tangan atau alat bantu lainnya, seperti bola atau tongkat.

Tujuan melakukan teknik ini untuk merangsang pelepasan hormon prolaktin dan oksitosin, yang berperan dalam proses laktasi. Prolaktin adalah hormon yang merangsang pembentukan ASI di kelenjar susu, sedangkan oksitosin adalah hormon yang merangsang kontraksi kelenjar susu sehingga ASI dapat keluar melalui puting.

Dengan melakukan tekanan pada titik-titik tertentu Mama dapat meningkatkan produksi ASI, serta mengatasi masalah seperti payudara bengkak, ASI menumpuk, dan puting lecet.’

Baca juga: ASI Sedikit saat Dipompa, Lanjut Pumping atau Berhenti?

Bagaimana Cara Melakukan Breastfeeding Acupressure?

Breastfeeding acupressure dapat dilakukan oleh Mama sendiri atau dibantu oleh orang lain, seperti suami, bidan, atau terapis.

Teknik ini dapat dilakukan sebelum, sesudah, atau selama menyusui, tergantung pada kondisi dan kebutuhan Mama. Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat Mama melakukan:

  1. Pilih titik-titik akupunktur yang ingin ditekan. Ada beberapa titik yang dapat digunakan untuk meningkatkan produksi dan keluarnya ASI, antara lain:
    • CV 17: terletak di tengah dada, di antara kedua puting.
    • ST 18: terletak di bawah puting, sejajar dengan CV 17.
    • SI 1: terletak di sudut luar payudara, di atas puting.
    • LI 4: terletak di punggung tangan, di antara ibu jari dan telunjuk.
    • SP 6: terletak di bagian dalam kaki, sekitar empat jari di atas mata kaki.
  2. Bersihkan dan relaksasikan area yang akan ditekan. Gunakan tangan atau kain basah untuk membersihkan area tersebut. Tarik napas dalam-dalam dan hembuskan perlahan untuk mengurangi ketegangan.
  3. Tekan titik-titik akupunktur dengan jari tangan atau alat bantu lainnya. Gunakan tekanan yang cukup kuat, namun tidak menyebabkan rasa sakit. Tekan selama 10-15 detik, kemudian lepaskan. Ulangi sebanyak 3-5 kali untuk setiap titik. Lakukan secara bergantian untuk kedua sisi tubuh.
  4. Lakukan breastfeeding acupressure secara rutin dan konsisten. Frekuensi dan durasi breastfeeding acupressure dapat disesuaikan dengan kebutuhan ibu. Namun, sebaiknya dilakukan setidaknya dua kali sehari, yaitu pagi dan malam, selama 10-15 menit untuk setiap sesi.

Apa Manfaat Breastfeeding Acupressure?

Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari breastfeeding acupressure adalah sebagai berikut:

  • Meningkatkan produksi dan keluarnya ASI, sehingga bayi dapat mendapatkan ASI yang cukup dan bergizi.
  • Meningkatkan kenyamanan dan kepercayaan diri Mama dalam menyusui, sehingga dapat mempererat ikatan antara Mama dan si Kecil.
  • Mengurangi risiko terjadinya masalah pada payudara, seperti bengkak, nyeri, infeksi, dan mastitis.
  • Menurunkan tingkat stres dan meningkatkan relaksasi, sehingga dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental Ibu menyusui.

Baca juga: Bendungan ASI Bikin Frustrasi? Intip Cara Mengatasinya!

Adakah Efek Samping dari Breastfeeding Acupressure?

Breastfeeding acupressure adalah teknik yang aman dan minim efek samping, asalkan dilakukan dengan benar dan sesuai dengan kondisi Mama. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan breastfeeding acupressure, yaitu:

  • Konsultasikan dengan dokter atau bidan terlebih dahulu jika Mama memiliki riwayat penyakit tertentu, seperti diabetes, hipertensi, atau gangguan pembekuan darah.
  • Hindari menekan titik-titik akupunktur yang berhubungan dengan kontraksi rahim, seperti SP 6, jika Mama sedang hamil atau baru melahirkan.
  • Jangan menekan terlalu keras atau terlalu lama, karena dapat menyebabkan iritasi, memar, atau perdarahan pada kulit.
  • Jangan menekan titik-titik akupunktur yang terletak di atas luka, bekas operasi, atau area yang bengkak atau meradang.

Itulah tadi penjelasan tentang breastfeeding acupressure yang bisa bikin ASI Mama makin ngucur. Jika Mama mengalami produksi ASI menurun, Mama bisa mencoba di rumah ya, Mam…

Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!

Sources:

1. The effect of acupressure therapy on the improvement of breast milk production in postpartum mothers. URL: https://www.researchgate.net/publication/340027903_The_effect_of_acupressure_therapy_on_the_improvement_of_breast_milk_production_in_postpartum_mothers (diakses 29/2/2024)

2. Effect of acupressure on milk volume of breastfeeding mothers referring to selected health care centers in Tehran. URL: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4325417/ (diakses 29/2/2024)

3. Effects of Acupressure on Lactation: An Integrated Review. URL: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/36227074/ (diakses 29/2/2024)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *