Halo, Mama! Menyusui adalah momen berharga yang mendekatkan Mama dan si kecil. Namun, tak jarang, perjalanan menyusui bisa menimbulkan tantangan, salah satunya adalah puting lecet. Untuk membantu Mama tetap nyaman dan menikmati pengalaman menyusui, berikut adalah beberapa tips penting yang dapat Mama terapkan.
Penyebab Payudara Sakit Saat Menyusui atau Puting Lecet
Puting lecet sering kali disebabkan oleh posisi menyusui yang kurang tepat atau pelekatan mulut bayi yang tidak optimal. Beberapa faktor lain yang bisa menyebabkan puting lecet antara lain:
- Posisi Menyusui yang Salah: Jika posisi bayi tidak sejajar dengan tubuh Mama atau kepala bayi tidak berada pada posisi yang tepat, hal ini bisa menyebabkan tekanan berlebih pada puting.
- Pelekatan yang Tidak Benar: Pelekatan yang kurang baik dapat membuat bayi hanya menghisap pada bagian puting, bukan seluruh areola. Ini bisa menyebabkan puting terluka.
- Lip-tie atau Tongue-tie: Beberapa bayi mungkin memiliki kondisi ini, yang membuat mereka sulit melekat dengan benar pada payudara.
Baca Juga: Ketahui Penyebab Nyeri Puting Payudara pada Ibu Menyusui
Posisi Menyusui yang Tepat
Agar menyusui lebih nyaman dan mengurangi risiko puting lecet, pastikan Mama dan bayi berada dalam posisi yang benar. Berikut adalah panduan sederhana untuk memastikan posisi menyusui yang tepat:
- Perut Bayi Bertemu Perut Ibu: Ini membantu memastikan bahwa bayi menghadap ke arah payudara dengan nyaman.
- Tangan Bayi Memeluk Tubuh Ibu: Tangan bagian bawah bayi sebaiknya memeluk tubuh Mama, yang membantu bayi merasa lebih aman dan stabil.
- Telinga, Bahu, dan Panggul dalam Satu Garis Lurus: Pastikan tubuh bayi sejajar dari kepala hingga panggul, yang memudahkan bayi untuk melekat dengan baik.
- Topang Bagian Belakang Tubuh Bayi: Gunakan tangan Mama untuk menopang punggung bayi, bukan hanya kepala. Ini akan menjaga kestabilan posisi bayi saat menyusui.
Video tutorial tentang posisi menyusui yang benar bisa Mama tonton di sini.
Pelekatan yang Tepat Saat Menyusui agar payudara tidak sakit
Pelekatan yang benar adalah kunci untuk menghindari puting lecet. Berikut adalah cara memastikan pelekatan yang optimal:
- Mulut: Mulut bayi harus terbuka lebar saat melekat pada payudara, dengan lebih banyak areola bagian bawah masuk ke mulutnya.
- Bibir: Bibir bayi harus terlipat keluar, bukan terlipat ke dalam.
- Dagu: Dagu bayi sebaiknya menyentuh payudara Mama, yang menunjukkan bahwa bayi sudah melekat dengan baik.
Lihat video tentang pelekatan yang benar di sini.
Do’s and Don’ts Saat Menghadapi Puting Lecet atau Payudara Nyeri saat Menyusui
Do’s:
- Posisikan Bayi dengan Benar: Pastikan posisi menyusui sudah sesuai dengan panduan di atas.
- Kompres Payudara dengan Air Hangat: Sebelum menyusui, kompres payudara dengan air hangat untuk meningkatkan aliran ASI.
- Perah ASI Secara Manual: Jika puting terasa sangat lecet, Mama bisa mencoba memerah ASI dengan tangan hingga puting kembali pulih.
Don’ts:
- Jangan Gunakan Sabun pada Puting: Sabun dapat mengeringkan kulit puting dan memperburuk kondisi lecet.
- Jangan Memaksakan Diri: Jika rasa sakit terlalu intens, berikan waktu istirahat pada puting dan konsultasikan ke tenaga kesehatan.
Baca Juga: Payudara Besar Sebelah Saat Menyusui? Jangan Panik! Ini Cara Mengatasinya
Berapa lama payudara sakit saat menyusui?
Mama tenang saja dan jangan khawatir atau panik, rasa sakit saat menyusui ini memang sering dan normal terjadi dan biasanya akan mereda dalam 3 bulan pertama menyusui.
Pentingnya Bantuan Profesional
Jika Mama merasa kesulitan, jangan ragu untuk mencari bantuan. Mama bisa langsung menghubungi konselor menyusui MamaBear di Nomor MamaBear. Bantuan dari konselor menyusui dapat sangat membantu dalam menyelesaikan masalah puting lecet dan memastikan pengalaman menyusui tetap menyenangkan.
Referensi
- La Leche League International. (2023). Preventing and Treating Sore Nipples. Retrieved from https://www.llli.org/preventing-sore-nipples
- Medela. (2023). How to Get a Good Latch. Retrieved from https://www.medela.com/good-latch
Artikel ini diharapkan dapat membantu Mama tetap percaya diri dan nyaman dalam menjalani perjalanan menyusui. Tetap semangat, Mama!