Saat sedang hamil, Mama mungkin saja mendengar macam-macam mitos kehamilan baik itu dari orang tua maupun dari kerabat.
Nyatanya, sederet informasi tentang kehamilan yang beredar di masyarakat, tidak seluruhnya mengandung fakta lho, Ma.
Beberapa informasi tersebut justru mengandung hoax yang sebaiknya tidak Mama percaya. Tapi gimana ya, Ma, cara membedakan fakta dan mitos tentang kehamilan?
Mitos Kehamilan yang Biasanya Mama Dengar
1. Mengonsumsi Kacang dan Susu Bisa Membuat Bayi Alergi
Mama mungkin pernah mendengar mitos kehamilan yang satu ini. Faktanya, kacang dan susu justru aman untuk dikonsumsi saat Mama hamil.
Tidak ada bukti penelitian yang menyatakan bahwa mengonsumsi kacang dan susu saat Mama hamil dapat membuat bayi alergi.
Kecuali jika Mama sendiri memiliki alergi pada kacang dan produk susu. Justru kacang dan susu merupakan sumber panganan yang memiliki kandungan nutrisi tinggi bagi Mama yang sedang hamil.
2. Makan Dua Porsi
Mitos kehamilan yang satu ini seringkali mengharuskan Mama untuk mengonsumsi lebih banyak makanan.
Adanya anggapan Mama yang sedang hamil harus mengonsumsi makanan sebanyak 2 porsi karena ada dua orang dalam satu tubuh Mama, yakni Mama dan bayi.
Faktanya, tidak ada penelitian mutakhir yang menyatakan kebenaran akan informasi tersebut. Tidak perlu mengonsumsi makanan dalam jumlah berlebihan hingga membuat tubuh Mama merasa kurang nyaman, hanya karena Mama mengikuti mitos ini, ya.
Faktanya, saat hamil dan menyusui, Mama dianjurkan menambahkan 1 potong protein untuk memenuhi kebutuhan kalori Mama dan bayi.
3. Selama Hamil Mama Dilarang Memelihara Kucing
Informasi ini mungkin sedikit menjengkelkan bagi Mama yang gemar memelihara kucing sebelumnya. Karena informasi ini, Mama harus merelakan kucing kesayangan karena adanya anggapan bahwa Mama yang sedang hamil tidak boleh memelihara kucing.
Faktanya informasi ini hanya sekedar mitos belaka lho, Ma. Saat sedang hamil Mama tetap boleh memelihara kucing, asal Mama tidak melakukan kontak dengan kotoran kucing.
Hal ini disebabkan karena kotoran kucing dapat menimbulkan adanya penyakit toksoplasmosis yang dapat berbahaya bagi Mama dan bayi.
Jadi jika Mama ingin tetap memelihara kucing, pastikan untuk meminta orang lain membersihkan kotoran kucingnya ya, Ma!
4. Tidak Boleh Berolahraga
Mama yang sedang hamil, sebenarnya justru disarankan untuk berolahraga, lho. Karena olahraga baik untuk kesehatan tubuh Mama dan melancarkan peredaran darah.
Tapi sebelumnya, Mama dapat mengkonsultasikannya kepada tenaga kesehatan untuk mengetahui apakah kondisi tubuh Mama dalam kondisi baik untuk berolahraga dan olahraga apa yang tepat untuk Ibu hamil.
Baca juga: Jaga Tubuh Tetap Bugar, Ini Dia Ragam Olahraga Saat hamil
5. Mengetahui Jenis Kelamin Janin dari Bentuk Perut Ibu Hamil
Ada suatu mitos kehamilan yang menyatakan bahwa bentuk perut ibu hamil dapat menandakan jenis kelamin janinnya.
Mitosnya, jika perut ibu hamil terlihat meninggi itu tandanya janin dalam tubuh Mama berjenis kelamin perempuan.
Sebaliknya, jika bentuk perut seperti turun ke bawah itu tandanya janin yang ada di dalam perut Mama berjenis kelamin laki-laki. Sebenarnya ini tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin bayi ya, Ma.
6. Tidak Boleh Melakukan Hubungan Seks
Ketika sedang hamil, Mama mungkin pernah disarankan untuk tidak melakukan hubungan intim dengan suami.
Katanya sih, berhubungan intim ketika hamil bisa menimbulkan keguguran dan menyakiti bayi. Eitsss, tapi informasi ini ternyata cuman hoax belaka lho, Ma.
Faktanya Mama tidak mungkin mengalami keguguran hanya karena berhubungan intim dengan suami. Hal ini disebabkan karena janin sudah terlindungi dengan baik di rahim Mama.
Ada kantung dan cairan ketuban, otot rahim Mama yang kuat, dan tebalnya lendir pada leher rahim yang membantu janin Mama terlindungi dengan baik. Jadi Mama tidak perlu khawatir jika ingin berhubungan intim dengan suami.
Fakta sebenarnya adalah, kehamilan trimester pertama masih cukup rawan bagi Mama dan Papa untuk berhubungan seksual.
Tetapi jika tidak ada masalah pada kehamilan, Mama dan papa diperbolehkan untuk berhubungan seksual.
7. Tidak Boleh Minum Kopi
Bagi Mama yang sangat menyukai kopi, informasi melarang minum kopi ketika sedang hamil mungkin membuat Mama menjadi tidak nyaman.
Mama pun terpaksa harus meninggalkan minuman berwarna hitam yang sangat Mama sukai ini. Faktanya, minum kopi saat sedang hamil tetap diperbolehkan selama dalam batas yang wajar lho, Ma.
Jadi Mama tidak perlu khawatir jika ingin minum kopi ketika sedang hamil. Namun tetap batasi asupan kafein yang masuk ke tubuh Mama, karena terlalu banyak mengonsumsi kafein bisa menghambat penyerapan zat besi & meningkatkan resiko keguguran.
Jadi jika ingin minum kopi ketika sedang hamil, tetap perhatikan asupan kafein yang masuk ke dalam tubuh Mama tidak lebih dari 200 mg per hari atau setara dengan 1 gelas kopi instan.
Baca juga: Ibu Menyusui Boleh Minum Kopi? Ini Faktanya, Ma!
8. Tidak Boleh Naik Pesawat
Mama mungkin pernah mendengar mitos kehamilan yang satu ini. Mitos ini memberikan informasi bahwa Mama dilarang menaiki pesawat ketika sedang hamil.
Faktanya, Mama tetap diperbolehkan untuk naik pesawat terbang ketika sedang hamil. Namun, sebaiknya hindari naik pesawat terbang ketika usia kehamilan baru memasuki trimester pertama.
Hal ini disebabkan karena usia kehamilan di trimester pertama terkadang membuat Mama masih mengalami morning sickness, kondisi ini akan semakin parah jika Mama naik pesawat.
Oleh karena itu, sebaiknya jadwalkan naik pesawat ketika kehamilan memasuki trimester kedua. Ketika kehamilan telah memasuki trimester kedua, morning sickness pada Mama biasanya sudah mulai berkurang dari kandungan masih belum terlalu membesar.
Sertakan juga surat pengantar dari dokter kandungan yang menyatakan keadaan kehamilan Mama sehat.
9. Morning Sickness Hanya Terjadi di Pagi Hari
Mual dan muntah merupakan hal yang lumrah terjadi pada ibu hamil. Namun kadangkala tersebar informasi bahwa morning sickness biasanya hanya terjadi pada pagi hari.
Akan tetapi, sebenarnya morning sickness bisa terjadi sepanjang hari dan di usia kehamilan berapa saja sesuai dengan aktivitas hormon yang ada pada Mama.
10. Dilarang Pergi ke Dokter Gigi
Mitos kehamilan yang satu ini sebaiknya tidak perlu dipercayai lagi ya, Ma. Karena kesehatan gigi dan mulut merupakan hal yang penting.
Oleh karena itu, jika Mama merasakan adanya gangguan pada kesehatan gigi segera periksakan diri ke dokter gigi.
Mama tidak perlu lagi mempercayai mitos ini karena beberapa ibu hamil kerap merasakan adanya pembengkakan pada gusi. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan pada hormon yang bisa membuat gusi membengkak.
Tidak hanya itu, permasalahan pada gigi berlubang yang tidak segera diobati juga bisa meningkatkan risiko gangguan pada jantung sehingga mengganggu aliran darah ke janin.
Jadi sebaiknya hindari mitos pergi ke dokter gigi ketika hamil ya, Ma. Mama justru sangat dianjurkan untuk segera pergi ke dokter gigi ketika mengalami gangguan pada kesehatan gigi dan mulut.
Gimana nih, Ma, setelah mengetahui beberapa mitos kehamilan di atas? Mitos Mana nih yang sering kali Mama dengar?
Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!
Penulis: Nafisatul Umah
Editor: Mega Pratidina
Updated: M. Najib Wafirur Rizqi
Sources:
7 Mitos Kehamilan yang Harus Kamu Ketahui (alodokter.com)
17 Mitos dan Fakta Seputar Kehamilan (klikdokter.com)
10 Myths About Pregnancy We All Believed (At Some Point) (thesource.org)
Common myths about pregnancy (pregnancybirthbaby.org.au)