fbpx

Memantau berat badan janin dalam kandungan ternyata penting lho, Mam. Ada kondisi yang disebut makrosomia, yaitu berat badan lahir bayi lebih dari 4 kg. Siapa yang tidak gemas melihat bayi baru lahir yang gemuk. Tetapi, kondisi ini berisiko menyebabkan persalinan macet dan membahayakan Mama serta si Kecil.

Untuk mewaspadai kondisi tersebut, Mama perlu mengenal lebih jauh tentang makrosomia pada Ibu hamil. Yuk, simak penjelasannya, Mam.

Penyebab Makrosomia pada Ibu hamil

Ada beberapa penyebab bayi terlahir dengan ukuran yang besar, diantaranya:

1. Diabetes

Diabetes yang tidak terkontrol pada Ibu hamil (baik diabetes gestasional maupun riwayat diabetes sebelum hamil) dapat menyebabkan bayi terlahir dengan ukuran yang besar. Kadar gula darah yang tinggi mempengaruhi pertumbuhan janin dan membuatnya lebih besar dari ukuran normal.

2. Obesitas

Obesitas pada Ibu hamil meningkatkan risiko bayi terlahir dengan ukuran yang besar karena pengaruh hormon insulin. Pada Ibu hamil yang obesitas, resistensi insulin meningkat, sehingga tubuh memproduksi lebih banyak insulin. Hormon ini dapat mempengaruhi pertumbuhan janin dan menyebabkan bayi lahir dengan berat badan berlebih.

3. Faktor genetik

Faktor genetik dapat memengaruhi terjadinya makrosomia pada bayi. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan beberapa kondisi genetik yang dapat menyebabkan pertumbuhan janin lebih cepat dari usia kehamilan yang seharusnya meliputi sindrom Beckwith-Weiderman, sindrom Fragile X, atau sindrom Weaver.

4. Sejarah melahirkan bayi makrosomia

Jika Ibu hamil sebelumnya pernah melahirkan bayi dengan berat badan berlebih, risiko pada kehamilan berikutnya juga meningkat.

5. Kehamilan yang berlangsung lebih dari 40 minggu

Penelitian menyebutkan bahwa kehamilan post term atau yang berlangsung lebih dari 40 minggu mempunyai hubungan yang erat dengan makrosomia. Hal ini disebabkan karena plasenta akan terus memberikan nutrisi dan O2, sehingga berat badan janin akan terus bertambah sekalipun lambat.

Baca juga: 5 Cara Mengurangi Risiko Obesitas pada Ibu Hamil

Gejala Makrosomia pada Ibu Hamil

Gejala makrosomia pada Ibu hamil mungkin tidak selalu terlihat secara jelas, tetapi beberapa tanda yang dapat muncul meliputi:

  1. Tingginya ukuran fundus, yaitu jarak antara pangkal rahim dengan tulang kemaluan.
  2. Usia kehamilan lebih dari 40 minggu.
  3. Jumlah air ketuban yang terlalu banyak (polihidramnion).

Risiko dan Komplikasi Makrosomia pada Ibu Hamil

  • Kondisi ini dapat mempersulit persalinan dan meningkatkan risiko operasi caesar.
  • Ibu berisiko mengalami kerobekan rahim, cedera tulang panggul, dan pendarahan.
  • Bayi juga dapat mengalami cedera karena tersangkut di jalan lahir.

Baca juga: 4 Cara Menjaga Batas Normal Gula Darah Pada Ibu Hamil

Cara Mencegah Makrosomia pada Ibu Hamil

Dilansir dari WebMD, ada beberapa cara mencegah bayi terlahir dengan ukuran yang besar, yaitu:

  1. Menjalani kontrol kehamilan secara rutin untuk memantau kondisi janin.
  2. Mengontrol kadar gula darah jika menderita diabetes.
  3. Mempertahankan pertambahan berat badan yang normal ketika hamil.
  4. Berolahraga secara rutin.
  5. Mengonsumsi pola makan bergizi lengkap dan seimbang.

Itulah tadi beberapa informasi tentang makrosomia. Untuk informasi lebih lanjut Mama bisa berkonsultasi dengan dokter kandungan Mama, ya. Semoga informasi ini membantu!

Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!

Sources:

1. Macrosomia. URL: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32491509/ (diakses pada 11/5/2024)

2. FAKTOR RISIKO MAKROSOMIA DI INDONESIA. URL: https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia/article/view/51778 (diakses pada 11/5/2024)

3. Hubungan Usia Kehamilan dengan Kejadian Makrosomia. URL: https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/kedokteran/article/view/2590 (diakses pada 11/5/2024)

4. Penyebab Makrosomia dan Upaya Pencegahannya. URL: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2002/penyebab-makrosomia-dan-upaya-pencegahannya (diakses pada 11/5/2024)

5. What Is Fetal Macrosomia? URL: https://www.webmd.com/baby/what-is-fetal-macrosomia (diakses pada 11/5/2024)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *