fbpx

Apa Itu Collagen Drink?

Setiap Mama pasti ingin tampil segar dan percaya diri, meski sibuk mengurus si kecil. Namun, faktor usia, kurang tidur, dan perubahan hormon sering membuat kulit tampak lelah. Di sinilah collagen drink mulai dilirik banyak Mama sebagai solusi praktis. Tapi benarkah semua produk aman dan efektif? Yuk, kita cari tahu bersama sebelum Mama memutuskan membeli.

Jenis kolagen dalam suplemen biasanya berbentuk hydrolyzed collagen (collagen peptide) yang lebih mudah diserap tubuh. Sumbernya bisa berbeda-beda:

  • Marine collagen: berasal dari ikan, dikenal lebih mudah diserap.
  • Bovine collagen: dari sapi, umumnya kaya tipe I dan III (baik untuk kulit & tulang).
  • Porcine collagen: dari babi, tapi bagi Mama muslim perlu memperhatikan aspek halal.

Kriteria Collagen Drink Terbaik

Sebelum memilih, Mama perlu tahu apa yang membuat suatu produk layak disebut “terbaik”:

  1. Sumber Kolagen → Marine lebih cepat diserap, bovine lebih terjangkau, sesuaikan kebutuhan.
  2. Dosis per Sajian → Studi menyebutkan dosis efektif 2,5–10 gram per hari (Proksch et al., 2014).
  3. Kombinasi Bahan Tambahan → Vitamin C membantu sintesis kolagen; hyaluronic acid menjaga kelembapan kulit.
  4. Kadar Gula → Pilih yang rendah gula agar tetap sehat.
  5. Keamanan → Pastikan punya izin BPOM, sertifikat halal, dan review pengguna yang kredibel.

Baca Juga: Diet untuk Ibu Menyusui: Panduan Aman dan Sehat untuk Mama


Manfaat yang Dijanjikan vs Bukti Ilmiah

Banyak klaim beredar, Mama. Mari kita cocokkan dengan bukti:

Manfaat yang Dijanjikan: kulit cerah, kencang, rambut tebal, sendi sehat.
Bukti Ilmiah:

  • Konsumsi collagen peptide terbukti meningkatkan kelembapan kulit dan elastisitas (Proksch et al., 2014).
  • Penelitian lain menunjukkan manfaatnya juga untuk kesehatan sendi (Clark et al., 2008).
  • Namun, hasil tidak instan; biasanya terlihat setelah 8–12 minggu konsumsi rutin.

Perbandingan Produk di Pasaran

Setiap produk punya kelebihan masing-masing. Tips untuk Mama:

  • Baca label dengan teliti → periksa sumber, dosis, tambahan bahan, serta izin edar.
  • Hindari klaim berlebihan seperti “pasti kulit putih dalam 7 hari” karena tidak sesuai bukti ilmiah.

Siapa yang Cocok Mengonsumsi Collagen Drink?

  • Remaja: umumnya belum perlu, kecuali ada indikasi medis tertentu.
  • Ibu Postpartum: bisa membantu pemulihan jaringan kulit & rambut rontok, tapi tetap prioritasnya adalah asupan nutrisi seimbang dan menyusui langsung.
  • Lansia: sangat bermanfaat karena produksi kolagen menurun seiring usia.

Tips untuk Mama: Jika sedang menyusui, sebaiknya konsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen tambahan.

Baca Juga: Preeklamsia: Kenali, Pahami, dan Lawan untuk Kehamilan Sehat Mama!


FAQ tentang Collagen Drink

1. Apakah aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Belum ada cukup penelitian spesifik. Untuk Mama menyusui, utamakan menyusui langsung karena itu sumber terbaik untuk tumbuh kembang bayi. Konsultasikan dengan tenaga medis bila ingin mengonsumsi.

2. Berapa lama hasil terlihat?
Rata-rata 8–12 minggu konsumsi rutin, dikombinasikan dengan pola makan sehat dan gaya hidup aktif.

3. Apakah bisa diganti dengan makanan alami?
Ya, Mama bisa memperbanyak protein dari ikan, ayam, telur, serta makanan kaya vitamin C seperti jeruk, jambu biji, dan paprika.


Mama, collagen drink memang bisa menjadi tambahan untuk menjaga kulit dan tubuh tetap sehat, tetapi bukan “jalan pintas”. Pilihan terbaik tetap pola makan seimbang, cukup tidur, olahraga, dan yang terpenting bagi Mama menyusui adalah memberikan ASI langsung saat bersama bayi. Itu adalah “collagen alami” yang memberi manfaat jangka panjang, baik untuk Mama maupun si kecil.


Referensi

  • Clark, K. L., Sebastianelli, W., Flechsenhar, K. R., Aukermann, D. F., Meza, F., Millard, R. L., … & Deitch, J. R. (2008). 24-Week study on the use of collagen hydrolysate as a dietary supplement in athletes with activity-related joint pain. Current Medical Research and Opinion, 24(5), 1485-1496. https://doi.org/10.1185/030079908X291967
  • Proksch, E., Schunck, M., Zague, V., Segger, D., Degwert, J., & Oesser, S. (2014). Oral intake of specific bioactive collagen peptides reduces skin wrinkles and increases dermal matrix synthesis. Skin Pharmacology and Physiology, 27(3), 113–119. https://doi.org/10.1159/000357712
  • Shigemura, Y., Iwai, K., Morimatsu, F., Iwamoto, T., Mori, T., Oda, C., … & Sato, K. (2014). Effect of Prolyl-hydroxyproline ingestion on gene expression profile and hydroxyproline levels in mouse skin. Journal of Agricultural and Food Chemistry, 62(4), 1119–1125. https://doi.org/10.1021/jf404691f