fbpx

Ngidam saat hamil sering menjadi topik menarik untuk dibahas. Banyak Mama yang mengalami keinginan makan sesuatu secara tiba-tiba, bahkan terkadang cukup aneh. Namun, apa sebenarnya ngidam itu? Apakah ngidam itu mitos atau fakta? Yuk, kita bahas lebih lanjut!

Apa Itu Ngidam?

Ngidam adalah keinginan kuat untuk mengonsumsi makanan atau minuman tertentu yang sering kali muncul pada masa kehamilan. Biasanya, keinginan ini muncul secara mendadak dan sering kali sulit untuk diabaikan. Selain makanan yang lazim, beberapa Mama mungkin menginginkan kombinasi makanan yang tidak biasa, seperti buah mangga dengan garam atau es krim dengan saus pedas.

Ngidam: Mitos atau Fakta?

Ngidam bukanlah mitos. Secara ilmiah, ngidam dianggap sebagai respons tubuh terhadap perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan. Namun, dalam beberapa budaya, ngidam kerap dikaitkan dengan hal-hal mitos, seperti jika ngidam tidak dituruti maka bayi akan “ngiler” atau lahir dengan tanda tertentu. Penting bagi Mama untuk mengetahui bahwa mitos-mitos tersebut tidak memiliki dasar ilmiah.

Kenapa Ngidam Bisa Terjadi?

Perubahan hormon, khususnya hormon estrogen dan progesteron, diyakini sebagai salah satu penyebab utama ngidam. Selain itu, faktor berikut juga dapat memicu munculnya ngidam:

  • Kekurangan nutrisi tertentu: Misalnya, Mama yang kekurangan zat besi cenderung ngidam makanan kaya zat besi seperti daging merah.
  • Perubahan sensitivitas indra penciuman dan perasa: Pada masa kehamilan, Mama sering kali menjadi lebih sensitif terhadap bau dan rasa.
  • Perubahan emosional: Keinginan makan makanan tertentu bisa menjadi cara tubuh merespons stres atau kebutuhan emosional.

Kapan Ngidam Terjadi?

Ngidam umumnya mulai muncul pada trimester pertama kehamilan, sekitar minggu ke-5 hingga ke-8. Pada beberapa Mama, ngidam dapat berlanjut hingga trimester kedua, dan ada pula yang mengalaminya hingga akhir kehamilan.

Baca Juga: Ngidam Saat Hamil? Simak disini Fakta Ilmiahnya

Apakah Ngidam Harus Dituruti?

Tidak semua ngidam harus dituruti, terutama jika keinginan tersebut melibatkan makanan atau minuman yang tidak sehat. Berikut adalah panduan umum:

  • Ngidam sehat: Jika Mama menginginkan buah, sayuran, atau makanan bergizi lainnya, tentu saja boleh dituruti.
  • Ngidam tidak sehat: Jika ngidam melibatkan makanan tinggi gula, garam, atau lemak trans, penting untuk membatasinya agar tidak mengganggu kesehatan Mama dan bayi.
  • Ngidam non-makanan: Jika Mama mengidamkan benda-benda non-makanan seperti tanah, kapur, atau sabun, hal ini dikenal sebagai pica dan harus segera dikonsultasikan dengan dokter.

Ngidam yang Tidak Boleh Dituruti Saat Hamil

Beberapa jenis makanan yang perlu dihindari saat ngidam, antara lain:

  1. Makanan mentah atau setengah matang, seperti sushi atau telur setengah matang, karena berisiko mengandung bakteri.
  2. Makanan tinggi merkuri, seperti ikan hiu atau ikan makarel besar.
  3. Makanan tinggi kafein, seperti kopi atau minuman energi, karena konsumsi kafein berlebihan dapat berdampak pada pertumbuhan janin.
  4. Makanan dengan bahan kimia berbahaya, seperti makanan olahan dengan banyak pengawet.

Tips Mengendalikan Ngidam yang Tidak Sehat

  1. Penuhi kebutuhan nutrisi dengan makanan bergizi: Pastikan Mama mengonsumsi makanan kaya protein, serat, dan vitamin untuk mengurangi keinginan makan tidak sehat.
  2. Tetap terhidrasi: Kadang, rasa lapar atau ngidam adalah tanda tubuh membutuhkan cairan. Minumlah air putih secara cukup.
  3. Alihkan perhatian: Lakukan aktivitas yang Mama sukai, seperti membaca buku, berjalan-jalan, atau mendengarkan musik.
  4. Batasi stok makanan tidak sehat: Jangan simpan makanan tinggi gula atau garam di rumah.

Baca Juga: Cara Mengatasi Morning Sickness 

Kenapa Ngidam Padahal Tidak Hamil?

Ngidam tidak hanya terjadi pada Mama yang sedang hamil. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

  • Kekurangan nutrisi tertentu.
  • Ketidakseimbangan hormon, misalnya saat menstruasi.
  • Stres atau kebutuhan emosional.
  • Kebiasaan atau keinginan yang sudah terbentuk sejak lama.

Kesimpulan

Ngidam adalah hal yang wajar dialami oleh Mama selama kehamilan dan memiliki penjelasan ilmiah yang kuat. Namun, tidak semua ngidam perlu dituruti, terutama jika melibatkan makanan atau benda yang berisiko bagi kesehatan. Jika Mama memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan atau konselor laktasi terpercaya.


Sumber:

  • American Pregnancy Association. (2023). Pregnancy Cravings. Retrieved from https://americanpregnancy.org
  • Mayo Clinic. (2023). Pregnancy nutrition: Healthy eating for you and your baby. Retrieved from https://mayoclinic.org
  • NHS. (2023). Why do I crave certain foods in pregnancy?. Retrieved from https://nhs.uk