fbpx

Lebaran jadi momen berkumpul keluarga besar. Selain saling bermaaf-maafan, momen ini seringkali juga menjadi ajang tanya jawab seputar kehidupan pribadi, termasuk pertanyaan kapan punya anak. Hmm, horor ya, Mam…

Bagi beberapa pasangan, pertanyaan ini mungkin terasa mengganggu dan membuat merasa tidak nyaman. Namun, Mama tidak perlu merasa khawatir atau terganggu dengan pertanyaan ini. MamaBear akan membagi jurus jitu menjawab pertanyaan kapan punya anak.

Cara Menjawab Pertanyaan Kapan Punya Anak

Inilah beberapa rekomendasi jawaban yang dapat Mama berikan saat ditanya kapan punya anak di momen silaturahmi lebaran:

1. Berikan jawaban sopan namun tegas

Mama dapat memberikan jawaban sopan namun tegas saat ditanya kapan ingin mempunyai anak. Katakanlah bahwa keputusan tersebut adalah urusan pribadi antara Mama dan pasangan, dan Mama tidak merasa nyaman untuk membahasnya di depan orang banyak.

Mama juga bisa menyampaikan dengan baik bahwa Mama dan pasangan memiliki rencana dan pertimbangan masing-masing untuk memiliki anak.

Baca juga: 8 Tips Sederhana agar Keluarga Bahagia dan Langgeng

2. Sampaikan dengan humor

Cara menjawab pertanyaan kapan punya anak berikutnya adalah menyampaikan jawaban Mama dengan humor. Hal ini bertujuan agar suasana tidak tegang atau tidak nyaman.

Misalnya, Mama dapat menyampaikan bahwa Mama dan pasangan akan merencanakan punya anak saat memiliki stabilitas finansial yang cukup. Dengan begitu, orang yang menanyakan akan merasa terhibur dan Mama dapat memberikan jawaban dengan cara yang lebih ringan.

3. Jangan merasa terganggu

Beberapa orang mungkin menanyakan “kapan punya anak” untuk menunjukkan rasa peduli dan ingin tahu tentang kehidupan pribadi Mama. Sebaiknya Mama jangan merasa terganggu atau merasa terpojok dengan pertanyaan ini, ya.

Sebaliknya, Mama dapat menyambut pertanyaan tersebut dengan senang hati dan berbalik meminta doa baik kepada mereka.

4. Sampaikan keputusan dengan baik

Jika Mama dan pasangan memang memiliki keputusan untuk menunda punya anak, sampaikan dengan baik dan sopan. Katakanlah bahwa saat ini fokus kalian berdua adalah untuk mengembangkan karier. Dengan begitu, orang yang menanyakan dapat memahami dan menghormati keputusan Mama dan pasangan.

Baca juga: Bertengkar dengan Pasangan Bikin Hubungan Makin Mesra, Kok bisa?

5. Jangan merasa terbebani

Rasanya tidak nyaman mendengar pertanyaan yang sama berulang-ulang. Namun, jangan sampai malah membuat Mama tidak menikmati momen lebaran yang hanya satu tahun sekali.

Jadikan momen silaturahmi lebaran sebagai momen yang menyenangkan dan penuh kebahagiaan bersama keluarga besar. Keputusan menambah anak adalah urusan pribadi antara Mama dan pasangan, dan tidak ada yang dapat memaksakan keputusan tersebut.

Semoga tips di atas membantu Mama dan pasangan menghadapi pertanyaan seputar “kapan punya anak” dengan bijaksana dan santai. Selamat merayakan Lebaran!

Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *