Mama yang sedang kembali hamil ketika masih menyusui, mungkin menjadi sedikit ragu apakah bisa menyusui saat hamil?
Kabar baiknya, menyusui si kakak hingga 2 tahun masih sangat mungkin dilakukan meski Mama hamil lagi, yaitu dengan metode tandem nursing.
Studi dari American Academy of Family Physicians (AAFP) menunjukkan, menyusui saat hamil dapat dilakukan, selama kondisi kehamilan sehat dan normal.
Jika kehamilan saat ini berisiko tinggi atau Mama pernah mengalami pendarahan dan nyeri rahim, maka kemungkinan dokter akan menyarankan agar si kakak segera disapih. Hal ini dilakukan untuk menghindari kontraksi rahim saat menyusui kakaknya.
Oleh karenanya, sebelum melakukan tandem nursing sebaiknya lakukan konsultasi terlebih dulu pada ahlinya, ya. Beberapa hal yang perlu Mama perhatikan ketika melakukan tandem nursing, yaitu:
1. Posisi Menyusui
Untuk mendapatkan cukup istirahat selama tandem nursing, Mama bisa menyusui dengan posisi duduk atau berbaring di atas tempat tidur untuk memastikan si kakak dan adik yang masih di dalam perut merasa nyaman.
Saat usia kehamilan Mama terus berlanjut, selain direct breastfeeding, Mama bisa mulai pumping ASI untuk mulai meminimalkan risiko perut ditendang si kakak yang mulai aktif. Di samping itu, pumping dapat dilakukan untuk mempersiapkan stok ASI bila masa menyusui kakak masih panjang.
Baca juga: 5 Posisi Menyusui Yang Nyaman untuk Mama dan Si Kecil
2. Puting Lebih Sensitif daripada Biasanya
Ketika hamil, perubahan hormon dalam tubuh dapat menyebabkan puting menjadi lebih sensitif dari biasanya, sehingga membuat Mama kurang nyaman ketika menyusui langsung.
Hal ini wajar terjadi saat tandem nursing. Dalam kondisi ini, Mama dianjurkan untuk memberi jeda menyusui sejenak, dan memenuhi kebutuhan ASI Kakak dengan memberikan ASI perah.
3. Mencukupi Kebutuhan Kalori Tubuh
Menyusui saat hamil membutuhkan banyak energi. Belum lagi kebutuhan nutrisi tubuh Mama sendiri. 500 kalori ekstra dibutuhkan ketika Mama menyusui saat hamil atau 650 kalori ekstra yang dibutuhkan jika menyusui anak yang berusia di bawah 6 bulan.
Sementara, saat melakukan tandem nursing Mama membutuhkan tambahan 350 kalori ekstra harian. Maka sangat penting untuk memastikan Mama mengonsumsi cukup kalori dari pola makan nutrisi seimbang (protein, karbohidrat, lemak, vitamin & mineral).
Baca Juga: 5 Camilan Lezat dan Sehat untuk Ibu Menyusui
4. Istirahat yang Cukup
Selain memperhatikan asupan kalori, Mama juga perlu istirahat yang cukup. Agar proses menyusui kakak dapat berjalan lancar, dan Mama juga tetap fit. Istirahat yang cukup juga bisa menghindarkan Mama dari stres.
Atur prioritas, dan kalau perlu mintalah bantuan orang-orang terdekat untuk menyelesaikan pekerjaan yang dapat didelegasikan.
Jadi, apakah Mama sudah siap menyusui saat hamil? Apapun keputusan Mama, pastikan itu yang terbaik untuk si kecil dan juga Mama sendiri yaaa.
Selamat menikmati masa-masa kehamilan, Mama. Semoga sehat selalu, lancar proses melahirkannya dan dimampukan menyusui si kecil hingga 2 tahun nanti.
Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!
Source:
1. What is Tandem Nursing. URL: https://www.healthline.com/health/pregnancy/tandem-nursing#definition (diakses 11/09/2023)
2. How I Make Tandem Nursing a Toddler and Newborn Work. URL: https://www.parents.com/baby/breastfeeding/tips/tandem-nursing-toddler-and-newborn-how-i-make-it-work/ (diakses 11/09/2023)
3. Tandem Nursing: Why Not? URL: https://aimi-asi.org/layanan/lihat/tandem-nursing-why-not (diakses 12/09/2023)
4. What Does Tandem Mean in Breastfeeding? URL: https://www.verywellhealth.com/tandem-definition-safety-during-pregnancy-expert-advice-and-5190093#citation-6 (diakses 12/09/2023)