
Segala hal pertama yang anak pelajari dimulai dari kebiasaan di rumah. Anak akan melihat dan mencontoh apa yang dilakukan orang tuanya. Mulai dari cara berbicara, bersikap, hingga interaksi sosial, semuanya dimulai dari apa yang dilakukan orang tua di rumah. Karena anak adalah peniru ulung. Guru pertamanya adalah orang tuanya sendiri.
Inilah mengapa orang tua juga perlu mengajarkan kebiasaan baik pada anak sedari dini. Apa saja tips mengajarkan kebiasaan baik pada anak? Bagaimana cara mencegah anak memiliki kebiasaan buruk? Teruskan membaca artikel ini ya Ma!
Tips Agar Anak Memiliki Kebiasaan Baik
Berikut ini adalah tips bagi orang tua agar anak memiliki kebiasaan baik:
- Memimpin dengan Memberikan Contoh
Bila diibaratkan, anak-anak akan menutup telinga saat diberi nasihat dan membuka mata untuk mencontoh. Orang tua perlu menanamkan nilai-nilai pemimpin pada anak-anak mereka bukan hanya dengan lisan, tetapi juga dengan tindakan.
Anak-anak akan dengan cepat menangkap dan meniru apa yang orang tua katakan dan lakukan. Misalnya, jika anak-anak melihat orang tua mereka bekerja keras, disiplin, dan memperlakukan orang lain dengan hormat, maka nilai-nilai ini akan tertanam dalam diri mereka sebagai kebiasaan baik.
- Mengajarkan Nilai-Nilai Keluarga
Kedua orang tua perlu menyamakan aturan, visi-visi, dan nilai-nilai yang diajarkan pada anak. Apabila salah satu orang tua tidak setuju dengan cara atau aturan yang diterapkan dalam menangani anak, sebaiknya diskusikan kembali saat tidak bersama anak. Upayakan untuk satu suara dalam menentukan aturan dan mengajarkan nilai-nilai kebaikan. Karena jika tidak, anak-anak akan bingung mengikut aturan yang berbeda dari orang tuanya.
- Menanamkan Nilai Disiplin, Iman, dan Integritas
Menanamkan nilai disiplin, iman, dan integritas merupakan hal yang penting bagi orang tua agar anak memiliki kebiasaan baik. Berikut ini adalah beberapa contoh yang dapat Mama dan Papa lakukan kepada anak:
- Membiasakan untuk meminta izin kepada orang lain saat meminjam barang yang bukan miliknya;
- Membiasakan anak melakukan rutinitas yang sama setiap hari sebagai bentuk kedisiplinan, seperti sikat gigi sebelum tidur atau mearapikan mainan setelah bermain;
- Mengajarkan anak untuk berusaha dan berlatih dengan semangat untuk mendapatkan hasil yang maksimal, misal dalam hal belajar;
- Membiasakan membuang sampah pada tempatnya.
- Mengajarkan Empati
Dilansir The Asian Parent, Christine Carter, pakar sosiologi dan kebahagian dari Universitas California menjelaskan empati merupakan cara untuk mengembangkan perasaan bersyukur, kepedulian, dan harapan. Ada beberapa contoh tindakan yang dapat diajarkan kepada anak, yaitu mengucapkan rasa terima kasih kepada seseorang apabila mendapatkan suatu bantuan, memberikan pujian atas karya-karya yang orang lain buat, memberikan bantuan apabila orang lain membutuhkan, sserta menanyakan keadaan anak saat terjatuh dan bukannya langsung menyalahkannya karena tidak hati-hati
- Menanamkan Nilai-Nilai Sosial
Pada era modern ini, beberapa kebiasaan baik mungkin akan tampak ketinggalan zaman. Padahal kebiasaan baik seperti menghormati yang lebih tua dan menghargai yang lebih muda sangat penting untuk ditanamkan sejak dini. Ini akan membantu anak untuk mudah bersosialisasi dengan orang lain tanpa mengesampingkan sopan santun.
Tips Mencegah Anak Berbuat Buruk
- Temukan Akar Masalahnya. Orang tua akan mencari tahu apa yang menyebabkan anak Anda melakukan kebiasaan buruk.
- Diskusikan Masalah. Ketika anak melakukan kebiasan buruk, Mama dan Papa bisa menjelaskan dampak dari kebiasaan itu dengan cara berdiskusi bersama. Hal itu untuk mencegah anak melakukan kebiasaan buruk di waktu kemudian.
- Berikan Pujian dan Hadiah. Cara anak untuk memulai dengan kebiasaan baik adalah dengan memberikan pujian ketika melakukan kebiasaan baik. Mama dan Papa bisa memberikan hadiah untuk hal-hal pada usaha yang lebih besar.
- Mengalihkan Perhatiannya. Ketika anakn menunjukkan kebiasaan yang buruk, coba alihkan perhatiannya ke kebiasaan baik. Misalnya apabila anak yang melakukan kebiasaan menghisap jempol sebelum tidur, Maka Mama bisa memberikan boneka agar anaknya bisa memeluknya dan mendapatkan kenyamanan yang sama saat tidur.
- Hindari Menghukum dan Mempermalukan Anak di Depan Umum. Ketika anak melakukan kebiasaan buruk, pastikan Mama dan Papa tidak menghukum atau mempermalukan anak di depan orang lain. Misalnya, menasihati anak di ruangan terpisah dari anggota keluarga yang lain, atau tidak membicarakan keburukan anak kepada orang dewasa lainnya. Hal ini supaya anak terbiasa melakukan kebiasaan baik bukan karena takut pada Mama dan Papanya. Lebih baik jika Mama dan Papa membuat aturan yang jelas dan konsisten, sehingga anak terbiasa berbuat baik tanpa paksaan. Selain itu, anak-anak juga sama seperti orang dewasa, memiliki hati dan perasaan yang juga perlu dijaga dan ditumbuhkan dengan cinta. Menghargai anak akan membantu menciptakan kebiasaan baik pada dirinya untuk menghargai orang lain juga.
- Lakukan Pendekatan dengan Lembut. Menghilangkan kebiasaan buruk pada anak memerlukan waktu yang tidak instan. Diperlukan beberapa kali pendekatan dengan cara mengingatkan secara halus dan dalam keadaan tenang. Menghilangkan kebiasaan secara mendadak juga akan membuat anak kembali mengulanginya di waktu lain.
Itulah beberapa tips bagi orang tua agar anak memiliki kebiasaan baik. Setiap anak tidak bisa disamakan durasi waktunya, karena setiap anak istimewa dengan caranya masing-masing. Yang terpenting adalah Mama dan Papa bersedia menyiapkan stok sabar yang luas dan ketelatenan dalam mendampingi anak-anak melakukan kebiasaan baik.
Writer: Fabian Roshan
Editor: Mega Pratidina
Resources:
Values Begin At Home —Your Children Are Watching And Learning From You (parentcircle.com)
7 Steps to Break Your Child’s Bad Habits(parentcircle.com)
Menanamkan Empati Pada Anak Sejak Dini (theasianparent.com/ )