Siapa sangka, ASI yang kita kenal sebagai nutrisi utama nutrisi bayi, ternyata memiliki warna yang berbeda-beda, lho. Kandungan nutrisi seperti kolostrum, lemak, bahkan makanan yang Mama konsumsi dapat mempengaruhi warna ASI. Nah, inilah penjelasan mengenai warna-warni ASI.
Macam-Macam Warna ASI
Beberapa jenis warna ASI yang perlu Mama ketahui, antara lain:
1. Kuning pekat
Warna-warni ASI yang pertama sering disebut sebagai the golden milk karena kandungan nutrisinya yang sangat baik untuk bayi.
ASI ini merupakan ASI kolostrum yang sudah diproduksi semenjak trimester kedua kehamilan. ASI kolostrum kaya akan protein, antibodi, serta SIgA yang berguna untuk melindungi sistem pencernaan bayi.
Produksi ASI kolostrum akan berhenti pada hari kedua hingga kelima bayi lahir. Biasanya, ASI kolostrum mulai diberikan kepada bayi saat inisiasi menyusui dini (IMD), di mana bayi disusui kurang dari satu jam setelah lahir, dan berlanjut hingga beberapa hari sebelum ASI berubah menjadi ASI transisi.
Baca juga: Kolostrum ASI, Cairan Emas Pertama untuk Si Kecil
2. Putih kekuningan
Setelah produksi ASI kolostrum berhenti, Mama akan mulai memproduksi ASI transisi yang berwarna putih kekuningan. Warni ASI putih kekuningan menandakan bahwa kadar kolostrum telah menurun. Selain itu, ASI ini didominasi oleh kandungan lemak dan laktosa.
3. Putih
Ketika si Kecil sudah berusia 3 hingga 4 minggu, warna ASI Mama akan berubah menjadi putih, yang disebut sebagai ASI matur, atau ASI matang.
Perubahan warna ini juga masih dapat berubah tergantung kadar lemak dan makanan yang Mama konsumsi. Selain itu, komposisi ASI matur juga dapat berubah untuk memenuhi kebutuhan bayi.
Misalnya bayi Mama sedang sakit, tubuh Mama akan memproduksi antibodi yang disalurkan melalui ASI, dan berfungsi untuk memerangi penyakit tersebut.
Baca juga: 5 Kandungan ASI yang Unggul dan Kaya Manfaat
4. Kebiruan
Macam warna-warni ASI berikutnya adalah putih kebiruan, yang dikenal dengan nama foremilk. ASI yang berwarna kebiruan biasanya merupakan ASI yang keluar di awal menyusui atau pumping. ASI kebiruan mengandung lebih sedikit lemak dan lebih banyak elektrolit, serta kaya akan laktosa dan antibodi.
5. Hijau
Pada masa menyusui tentunya Mama akan mengonsumsi makanan-makanan yang sehat seperti sayuran hijau. Hal ini dapat merubah warna ASI Mama menjadi hijau.
Tetapi, tenang saja, Ma. ASI berwarna hijau tetap aman untuk dikonsumsi bayi. Seiring berjalannya waktu, ASI Mama akan berubah menjadi putih kembali.
6. Merah Kecoklatan
Warna ASI merah kecokelatan terjadi karena ASI tercampur dengan darah Mama. Umumnya darah ini berasal dari puting Mama yang lecet pada masa menyusui, sehingga saat pumping, darah tersebut tercampur dengan ASI.
Nah, jika ASI masih berwarna semu pink, maka ASI masih aman dikonsumsi bayi, karena hanya tercampur sedikit darah. Jika ASI berwarna pink pekat, Mama dapat mencoba memberikannya kepada bayi, namun terdapat kemungkinan bayi akan menolak, karena rasa dan bau ASI yang tercampur dengan darah.
7. Ungu Kehitaman
Warna ASI yang terakhir ini cukup jarang ditemui. Warna ungu kehitaman biasanya terjadi karena efek samping antibiotik minosiklin. Selain itu, warna ungu kehitaman juga bisa disebabkan oleh makanan yang Mama konsumsi, seperti buah blueberry.
Wah, ternyata warna ASI bisa bermacam-macam, ya. Kalau Mama sendiri pernah menemui warna yang mana nih, Ma? Tuliskan di kolom komentar, ya. Semoga sehat selalu, Ma!
Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!
Sources:
1. The Many Colors of Breast Milk: What They Mean and When to Be Concerned. URL: https://www.healthline.com/health/breast-milk-color#black (diakses 10/10/2023)
2. What Is Colostrum? URL: https://www.verywellfamily.com/colostrum-the-first-breast-milk (diakses 10/10/2023)
3. Things That Affect Breast Milk Color. URL: https://www.medela.us/breastfeeding/articles/breast-milk-color (diakses 10/10/2023)