Mama mungkin sering mendengar istilah varikokel, terutama saat membahas masalah kesuburan pria. Varikokel adalah pelebaran pembuluh darah vena di dalam skrotum (kantung zakar) yang mirip dengan varises pada kaki. Kondisi ini cukup umum, bahkan terjadi pada sekitar 15% pria dewasa dan 40% pria yang mengalami infertilitas (Nagler & Li, 2019).
Gejala Varikokel & Kapan Terasa Nyeri
Tidak semua pria dengan varikokel mengalami gejala. Namun, beberapa tanda yang bisa dirasakan:
- Rasa nyeri atau tidak nyaman di area skrotum, terutama saat berdiri lama atau beraktivitas fisik berat.
- Terasa ada “benjolan berisi cacing” di dalam kantung zakar.
- Skrotum terlihat lebih besar di satu sisi.
Biasanya nyeri akan berkurang saat berbaring.
Bagaimana Diagnosis Varikokel Dilakukan?
Dokter biasanya dapat mendeteksi varikokel melalui pemeriksaan fisik. Jika masih samar, USG skrotum bisa membantu memastikan pelebaran pembuluh darah vena.
Pilihan Pengobatan Varikokel
Tidak semua varikokel butuh operasi. Terapi tergantung pada gejala, ukuran varikokel, serta dampaknya pada kesuburan. Beberapa pilihan pengobatan adalah:
- Observasi – jika tidak ada keluhan atau masalah kesuburan.
- Obat pereda nyeri – untuk mengurangi rasa tidak nyaman.
- Operasi varikokelektomi – prosedur pembedahan untuk menutup pembuluh vena yang melebar.
- Embolisasi – prosedur non-bedah dengan memasukkan kateter untuk mengalirkan darah ke pembuluh yang sehat.
Baca Juga: Begini 4 Posisi Tidur setelah Berhubungan agar Cepat Hamil
Dampak Varikokel pada Kesuburan
Varikokel bisa meningkatkan suhu di sekitar testis sehingga memengaruhi kualitas sperma, baik dari jumlah, bentuk, maupun pergerakannya. Hal ini dapat berdampak pada kesuburan pria.
Bagi Mama yang sedang merencanakan kehamilan, penting untuk tahu bahwa pemeriksaan kesuburan tidak hanya dilakukan pada perempuan, tetapi juga pada pasangan pria.
Tips untuk Mama:
1. Ajak pasangan melakukan pemeriksaan kesehatan bersama.
2. Jangan menyalahkan diri sendiri jika program hamil belum berhasil.
3. Ingat, menyusui langsung setelah bayi lahir tetap menjadi pondasi emas bagi tumbuh kembang anak Mama.
FAQ tentang Varikokel
1. Apakah varikokel harus selalu dioperasi?
Tidak. Operasi biasanya direkomendasikan jika varikokel menimbulkan nyeri, menyebabkan testis mengecil, atau memengaruhi kesuburan.
2. Bisakah varikokel sembuh sendiri?
Varikokel tidak bisa hilang tanpa tindakan medis, namun tidak semua membutuhkan pengobatan.
3. Apakah varikokel memengaruhi kehidupan seksual?
Biasanya tidak langsung berpengaruh pada kemampuan seksual, tetapi dapat berdampak pada kesuburan.
Mama, varikokel adalah kondisi pelebaran vena di skrotum yang cukup sering ditemui pada pria. Walaupun sering tidak menimbulkan gejala, varikokel bisa berdampak pada kualitas sperma dan kesuburan. Kabar baiknya, ada banyak pilihan terapi yang bisa membantu, termasuk operasi dan metode non-bedah.
Bagi Mama yang sedang berjuang mendapatkan buah hati, jangan ragu untuk mengajak pasangan memeriksakan diri. Ingat, perjalanan ini adalah usaha bersama.
Baca Juga: Sebelum Program Hamil, Kenali 7 Jenis Tes Kesuburan Wanita
Referensi
- Nagler, H. M., & Li, P. S. (2019). Varicocele. New England Journal of Medicine, 380(12), 1156–1164. https://doi.org/10.1056/NEJMra1805365
- World Health Organization. (2021). Infertility fact sheet. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/infertility
- Mayo Clinic. (2023). Varicocele. Retrieved from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/varicocele