fbpx
Tips Puasa untuk Busui Image MamaBear

Wah, ngga terasa sebentar lagi sudah memasuki bulan Ramadhan yaa, Mam. Siapa yang setuju kalau Ramadhan jadi salah satu bulan yang paling dinantikan? Puasa, tarawih, hingga berburu takjil menjelang berbuka puasa pasti bakalan seruuu banget! Tapi, di sisi lain, mungkin banyak keresahan yang mulai bermunculan dalam benak Mama, terlebih lagi kalau Mama sedang dalam masa menyusui. Jadi galau nih, sebenarnya busui boleh puasa atau tidak ya? Kalau puasa, apakah akan berdampak pada jumlah dan kandungan nutrisi ASI yang Mama produksi? Bagaimana tips puasa untuk busui? Yuk, simak informasi lengkap seputar tips puasa untuk busui di artikel MamaBear kali ini!

Bolehkah Ibu Menyusui Menjalani Puasa? 

Tips Puasa untuk Busui Image MamaBear

Puasa Ramadhan memberikan waktu yang cukup bagi Mama untuk mengonsumsi makanan dan minuman bergizi seimbang pada waktu sahur dan berbuka. Dilansir dari penelitian Rakicioğlu et al. (2006), berpuasa saat Ramadhan tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap komposisi makronutrisi (lemak, karbohidrat, protein) yang terkandung dalam ASI sehingga tidak begitu berdampak besar pada pertumbuhan bayi. Namun, puasa saat menyusui menyebabkan penurunan kandungan mikronutrisi (vitamin dan mineral) di dalam ASI, seperti seng, magnesium dan kalium. 

Sebenarnya, Ibu yang sedang menyusui tidak diwajibkan untuk menjalankan puasa. Namun, jika kondisi kesehatan selalu fit dan dirasa sanggup, maka Ibu menyusui boleh berpuasa selama Ramadhan. Jadi, penentuan boleh tidaknya Ibu menyusui menjalani puasa kembali bergantung pada kondisi tubuh masing-masing orang ya, Mama…

Beberapa Ibu menyusui mungkin lebih suka berpuasa bersama anggota keluarga lainnya daripada harus mengganti puasanya di kemudian hari. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk berpuasa, Mama sebaiknya tetap berkonsultasi dengan dokter atau konselor menyusui untuk meminimalkan risiko terjadinya gangguan kesehatan yang mungkin terjadi. Selama Mama tetap menyusui bayi secara rutin  dan menjaga kecukupan nutrisi tubuh, maka proses menyusui akan berjalan lancar.  Mama dapat menerapkan tips puasa untuk busui ala MamaBear agar tetap lancar menyusui penuh kASIh selama berpuasa di bawah ini, Ya!

6 Tips Puasa untuk Busui

1. Mencukupi Kebutuhan Gizi

Tips Puasa untuk Busui Image MamaBear

Tips Puasa untuk Busui yang paling utama adalah mencukupi kebutuhan gizi Mama. Asupan gizi yang diserap oleh tubuh Mama sangat berpengaruh besar terhadap jumlah dan nutrisi pada ASI yang diproduksi. Maka dari itu, penting bagi Mama untuk memastikan bahwa nutrisi yang dibutuhkan tubuh sudah tercukupi dengan baik. Usahakan agar pola makan harian Mama mengandung kelengkapan makro dan mikro nutrisi krusial yang terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, serat pangan, vitamin, dan mineral. 

Berikut ini adalah beberapa rekomendasi makanan sehat untuk diolah dan dikonsumsi untuk menu sahur dan berbuka puasa, antara lain:

  • Sumber karbohidrat: beras, gandum, kentang, oat, singkong;
  • Daging: daging sapi, kambing, hewan laut;
  • Sayur: sawi, brokoli, tomat, kubis;
  • Buah: alpukat, pisang, mangga, jeruk;
  • Kacang-kacangan: almond, kacang polong;
  • Turunan susu: telur, yogurt.

Mama juga bisa memberikan nutrisi ekstra bagi tubuh dengan mengonsumsi superfood rasa juara dari MamaBear yang dibuat dari bahan-bahan alami bernilai gizi tinggi, serta pastinya efektif untuk meningkatkan produksi dan nutrisi ASI Mama.  Terdapat beragam variasi produk yang bisa dipilih, mulai dari Almon Mix, Teh Pelancar ASI, Zoya Mix, dan Kukis Almond Oat. Kira-kira mana nih yang paling cocok untuk Mama?❤️ Cara penyajian anti ribet akan sangat memudahkan Mama tetap penuhi kebutuhan nutrisi di tengah hectic-nya persiapan sahur dan berbuka. 

2. Mencukupi Kebutuhan Cairan

Tips Puasa untuk Busui Image MamaBear

Dilansir dari Verywell Family, saat menyusui, Mama tidak hanya menghidrasi diri Mama sendiri, tetapi juga Si Kecil. ASI yang Mama produksi terdiri atas 90% cairan merupakan alasan mengapa mencukupi kebutuhan cairan tubuh jadi salah satu hal paling penting bagi Mama yang sedang menyusui. 

Para ahli merekomendasikan busui untuk minum air putih sebanyak kurang lebih  3,7 liter atau setara dengan 8-12 gelas setiap harinya. Hal ini bertujuan untuk membantu mencegah terjadinya dehidrasi selama menyusui. Berikut ini adalah tips pembagian waktu minum yang bisa Mama terapkan selama puasa:

  • 1 gelas setelah bangun tidur;
  • 1 gelas sebelum makan sahur;
  • 1 gelas sesudah makan sahur;
  • 1 gelas sebelum imsak;
  • 1 gelas saat berbuka puasa;
  • 1 gelas setelah berbuka puasa;
  • 1 gelas sesudah shalat maghrib;
  • 1 gelas sebelum tarawih;
  • 1 gelas sesudah tarawih;
  • 1 gelas sebelum tidur.

Selama menyusui, Mama jadi umunya akan lebih sering merasa haus. Jadi, pastikan tubuh tetap terhidrasi agar kuat menjalani puasa. Bagaimana cara mengetahui bahwa tubuh kekurangan cairan? Simak tanda-tanda dehidrasi dari Baby Centre UK berikut ini:

  • Merasa haus sepanjang waktu;
  • Urin berwarna kuning pekat dan beraroma kuat;
  • Merasa pusing;
  • Merasa kelelahan.

Jika merasakan tanda-tanda dehidrasi, sebaiknya Mama segera minum air putih. Mama juga bisa mengembalikan hidrasi tubuh dengan minum campuran gula dan garam dalam air putih, minum oralit, atau minum cairan isotonik. Kemudian, Mama dapat beristirahat dan memberi waktu agar cairan tersebut bekerja.  Mama bisa kembali berpuasa di lain waktu ketika kondisi tubuh sudah lebih membaik yaa…

3. Memperbanyak Istirahat

Tips Puasa untuk Busui Image MamaBear

Tips puasa untuk busui selanjutnya adalah hindari kegiatan melelahkan. Mama tetap bisa beraktivitas seperti biasanya, namun perlu diingat untuk sebisa mungkin menghindari kegiatan-kegiatan yang berpotensi menimbulkan kelelahan secara berlebihan. Ketika Mama memilih untuk tetap menyusui saat puasa, sebaiknya Mama sebisa mungkin menyimpan energi untuk mendukung proses menyusui Si Kecil. Perbanyak istirahat di siang hari juga bisa menjadi salah satu solusinya. 

Meskipun tubuh Mama sanggup untuk menjalaninya, tetapi berpuasa dalam jangka waktu yang lama tetap dapat memberikan risiko bagi kesehatan, seperti rendahnya kadar tekanan darah. Jadi, selalu ingat bahwa Mamalah yang paling mengenali kondisi tubuh sendiri. Jika tubuh telah menunjukkan efek samping puasa dan Mama merasa tidak sanggup melanjutkan, maka sangat disarankan untuk membatalkan puasa yaa… Mau bagaimanapun juga, kesehatan Mama adalah hal yang paling penting.

4. Memastikan Sahur dan Buka Puasa Tepat Waktu

Saat puasa, sesi sahur dan buka merupakan waktu paling krusial untuk mendapatkan sumber energi. Mengonsumsi makanan dan minuman bergizi saat sahur dan berbuka berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh Mama agar tetap kuat menjalani puasa. Selain itu, asupan gizi yang Mama dapatkan saat sahur dan berbuka juga berpengaruh terhadap produksi dan nutrisi ASI Mama, lhoo… Jadi, usahakan untuk selalu tepat waktu dan tidak melewatkan sesi sahur dan berbuka ya, Mama.

5. Teruskan menyusui secara rutin

Tips Puasa untuk Busui Image MamaBear

Menyusui Si Kecil secara rutin sesuai jadwal menyusuinya bisa jadi tips puasa untuk busui selanjutnya. Semakin sering Mama menyusui Si Kecil, maka tubuh akan menerima sinyal untuk memproduksi ASI lebih banyak. Jadi, Mama tidak perlu lagi khawatir mengenai kecukupan ASI Si Kecil selama berpuasa. Selain itu, Mama juga bisa melakukan pumping di malam hari untuk menambah stok ASI esok hari jika Mama berhalangan untuk menyusui secara langsung.

6. Memastikan Kondisi Bayi

Tips Puasa untuk Busui Image MamaBear

Memperhatikan kondisi kesehatan Si Kecil juga tidak kalah penting untuk menentukan apakah Mama dianjurkan menjalani puasa atau tidak. Jika bayi memiliki kondisi tubuh sehat dan kebutuhan ASI-nya tetap tercukupi, maka Mama bisa melanjutkan puasa. Sebaliknya, jika bayi menunjukkan gejala kekurangan ASI, sebaiknya Mama menunggu kondisi tubuh Mama dan Si Kecil kembali pulih sebelum kembali melanjutkan untuk berpuasa. Berikut ini adalah tanda-tanda kekurangan asupan ASI pada bayi:

  • Intensitas buang air kecil menurun (minimal 6 kali dalam sehari);
  • Urin berwarna kuning pekat;
  • Tidak mengeluarkan air mata saat menangis;
  • Memiliki spot cekung pada bagian depan kepala;
  • Tidak merasa cukup dan puas setelah menyusu;
  • Sering menangis karena merasa haus;
  • Tangan dan kaki terasa dingin;
  • Berat badan tidak kunjung naik dan sesuai KMS.

Itulah 6 tips puasa untuk busui agar Mama dapat menjalani puasa sambil tetap mencukupi kebutuhan ASI Si Kecil secara optimal. Apakah Mama juga punya tips puasa untuk busui lainnya? Share juga ke Mama-Mama lainnya, Yuk!

Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!

Sources:

Rakicioğlu N, Samur G, Topçu A, Topçu AA. The effect of Ramadan on maternal nutrition and composition of breast milk. Pediatr Int. 2006 Jun;48(3):278-83. doi: 10.1111/j.1442-200X.2006.02204.x. PMID: 16732795.

How Much Water Should I Drink While Breastfeeding? – Verywell Family

Breastfeeding and fasting – BabyCentre UK