Biang keringat pada bayi adalah salah satu masalah kulit yang sering terjadi dan bisa membuat Mama khawatir. Namun, jangan cemas, ya, Mama! Yuk, simak penjelasannya!
Apa Itu Biang Keringat pada Bayi?
Biang keringat adalah ruam kulit yang muncul akibat penyumbatan kelenjar keringat pada kulit bayi. Biasanya, biang keringat terlihat seperti bintik-bintik merah kecil yang terasa gatal dan bisa membuat bayi rewel. Kondisi ini sering muncul di area lipatan tubuh seperti leher, ketiak, selangkangan, atau bahkan di punggung.
Gejala Biang Keringat pada Bayi
Mama bisa mengenali biang keringat dengan ciri-ciri berikut:
- Bintik-bintik merah kecil: Biasanya muncul di area yang mudah berkeringat.
- Kulit terasa kasar atau gatal: Bayi mungkin terlihat tidak nyaman atau sering menggaruk.
- Muncul di area tertutup: Seperti di bawah popok, lipatan leher, atau di belakang lutut.
Jika gejalanya semakin parah atau bayi tampak tidak nyaman, Mama sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
Baca Juga: Waspada, Ini 3 Bahaya Bedak Tabur untuk Bayi
Kenapa Bayi Rentan Terkena Biang Keringat?
Kulit bayi yang masih tipis dan sensitif membuat mereka lebih rentan terkena biang keringat. Selain itu, bayi cenderung berkeringat lebih banyak karena kelenjar keringat mereka belum sepenuhnya berkembang. Faktor lain yang juga bisa meningkatkan risiko termasuk:
- Cuaca panas dan lembap.
- Pemakaian baju tebal atau terlalu banyak lapisan.
- Kurangnya sirkulasi udara pada kulit.
Cara Mengatasi Biang Keringat pada Bayi
Berikut beberapa langkah yang bisa Mama lakukan untuk membantu mengatasi biang keringat pada si kecil:
- Pilih pakaian yang ringan dan menyerap keringat.
Gunakan pakaian berbahan katun yang lembut untuk membantu kulit bayi bernapas dengan baik. Hindari bahan sintetis yang bisa membuat bayi lebih berkeringat. - Mandikan bayi dengan air hangat.
Air hangat membantu membersihkan kulit dan membuka pori-pori yang tersumbat. Jangan lupa gunakan sabun bayi yang lembut dan bebas pewangi. - Gunakan kipas angin atau pendingin ruangan.
Pastikan suhu ruangan tetap sejuk agar bayi tidak kepanasan. Namun, hindari langsung mengarahkan kipas angin ke tubuh bayi. - Oleskan losion bayi atau bedak khusus.
Pilih produk yang dirancang khusus untuk kulit sensitif bayi. Hindari penggunaan bedak tabur berlebihan yang bisa menyumbat pori-pori. - Hindari memakaikan popok terlalu lama.
Beri waktu kulit bayi untuk bernapas tanpa popok, terutama jika biang keringat muncul di area selangkangan. - Gunakan kain lembut untuk menyeka keringat.
Jika bayi mulai berkeringat, segera keringkan dengan kain lembut untuk mencegah iritasi lebih lanjut. - Susui langsung ketika bersama bayi.
Menyusui tidak hanya memberikan nutrisi, tetapi juga membantu menjaga kenyamanan bayi. ASI mengandung antibodi alami yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh bayi.
Baca Juga: 4 Tips Mencegah dan Mengobati Biang Keringat pada Bayi
Cara Mencegah Biang Keringat pada Bayi
Mama bisa mencegah biang keringat dengan langkah-langkah berikut:
- Pastikan bayi tidak terlalu lama berada di tempat panas.
- Gunakan pakaian yang sesuai dengan suhu cuaca.
- Mandikan bayi secara teratur, terutama saat cuaca panas.
Biang keringat memang bisa membuat bayi tidak nyaman, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini bisa diatasi dengan mudah. Jangan lupa untuk selalu menjaga kenyamanan bayi, ya, Mama!
Sumber Attributions:
- World Health Organization. (2025). Infant skin care. Retrieved from https://www.who.int
- American Academy of Pediatrics. (2025). Baby rashes: Causes and remedies. Retrieved from https://www.aap.org