fbpx

Salah satu keluhan yang sering dialami setelah melahirkan adalah kesulitan buang air besar (BAB). Susah BAB setelah melahirkan pasti membuat tidak nyaman dan stres pada masa pemulihan pasca-persalinan. Yuk, cari tahu penyebab, pencegahan, dan cara mengatasi susah BAB setelah melahirkan!

Penyebab Susah BAB Setelah Melahirkan

Inilah beberapa faktor dapat menyebabkan susah BAB setelah melahirkan:

1. Perubahan Hormon

Selama kehamilan dan persalinan, tubuh mengalami perubahan hormon yang signifikan. Progesteron, hormon yang meningkat selama kehamilan, dapat memperlambat pergerakan usus, menyebabkan sembelit.

2. Pengaruh Obat

Penggunaan obat penghilang rasa sakit atau anestesi selama persalinan dapat memperlambat fungsi usus. Selain itu, obat yang mengandung zat besi, yang sering diresepkan setelah melahirkan, dapat menyebabkan susah BAB setelah melahirkan.

3. Kurangnya Aktivitas Fisik

Setelah melahirkan, Mama harus beristirahat untuk memulihkan diri. Kurangnya aktivitas fisik dapat memperlambat pergerakan usus dan menyebabkan susah BAB setelah melahirkan.

4. Asupan Cairan dan Serat yang Tidak Cukup

Diet pasca-persalinan yang rendah serat dan kurang cairan dapat menyebabkan sembelit. Serat dan air sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan dan kelancaran BAB. Maka dari itu, cukupi asupan cairan dan serat harian ya, Mam.

5. Trauma pada Area Panggul

Proses persalinan dapat menyebabkan trauma pada otot-otot panggul, rektum, dan anus. Jahitan episiotomi atau robekan perineum juga dapat membuat Mama takut untuk BAB karena rasa sakit atau khawatir jahitan terbuka.

Baca juga: 5 Penyebab Busui Alami Sembelit dan Cara Mengatasinya

Pencegahan Susah BAB Setelah Melahirkan

Mencegah susah BAB setelah melahirkan memerlukan perencanaan dan perhatian terhadap beberapa faktor penting:

  1. Perbanyak asupan serat. Konsumsi makanan tinggi serat seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Serat membantu menambah massa pada tinja dan memudahkan pergerakan usus.
  2. Minum banyak air. Pastikan untuk minum cukup air setiap hari. Air membantu melunakkan tinja dan memudahkan BAB.
  3. Aktivitas fisik ringan. Setelah melahirkan, cobalah untuk mulai bergerak sesegera mungkin. Jalan kaki ringan dapat membantu merangsang pergerakan usus.
  4. Posisi BAB yang benar. Gunakan kursi kecil atau bangku di bawah kaki saat duduk di toilet. Posisi ini dapat membantu meluruskan rektum dan mempermudah BAB.
  5. Perhatikan obat-obatan. Jika Mama mengonsumsi obat penghilang rasa sakit atau suplemen zat besi, bicarakan dengan dokter tentang cara mengurangi risiko sembelit. Mungkin ada alternatif atau suplemen tambahan yang bisa membantu.

Cara Mengatasi Susah BAB Setelah Melahirkan

Morning of busy mother

Jika Mama mengalami kesulitan BAB setelah melahirkan, inilah beberapa langkah yang dapat membantu:

  1. Pelunak tinja. Konsultasikan dengan dokter tentang penggunaan pelunak tinja. Pelunak tinja dapat membantu melunakkan tinja sehingga lebih mudah dikeluarkan.
  2. Makanan probiotik. Konsumsi makanan yang mengandung probiotik, seperti yogurt atau suplemen probiotik, untuk meningkatkan kesehatan pencernaan.
  3. Latihan kegel. Latihan ini tidak hanya bermanfaat untuk memperkuat otot-otot panggul, tetapi juga dapat membantu memperbaiki pergerakan usus.
  4. Jangan menunda BAB. Jika Mama merasa ingin BAB, jangan menunda. Menunda BAB dapat membuat tinja menjadi keras dan lebih sulit dikeluarkan.
  5. Relaksasi. Stres dan kecemasan dapat mempengaruhi fungsi usus. Cobalah teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, atau mandi air hangat untuk membantu meredakan ketegangan.
  6. Kompres hangat. Menggunakan kompres hangat pada perut dapat membantu meredakan kram dan merangsang pergerakan usus.

Baca juga: Ibu Menyusui Atasi Diare dengan Loperamide, Amankah?

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Meskipun sembelit pasca-persalinan adalah hal yang umum, ada beberapa tanda yang memerlukan perhatian medis segera:

  1. Jika Mama mengalami nyeri yang parah atau berkelanjutan saat BAB, segera hubungi dokter.
  2. Pendarahan yang berlebihan atau adanya darah segar dalam tinja perlu segera dikonsultasikan dengan dokter.
  3. Jika Mama tidak bisa BAB selama lebih dari tiga hari meskipun sudah mencoba berbagai metode, konsultasikan dengan dokter.
  4. Jika Mama mengalami gejala lain seperti demam, mual, atau muntah, segera cari bantuan medis.

Itulah tadi penjelasan tentang penyebab, langkah pencegahan dan cara mengatasi susah BAB setelah melahirkan. Jika gejala sembelit berlanjut atau memburuk, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat ya, Mam.

Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!

Sources:

1. Here’s What To Do If It Hurts To Poop After Giving Birth, According To Experts. URL: https://www.romper.com/life/heres-what-to-do-if-it-hurts-to-poop-after-giving-birth-according-to-experts-13041973 (diakses pada 10/6/2024)

2. Here’s the Scoop on Your First Post-Labor Poop. URL: https://www.healthline.com/health/parenting/first-bowel-movement-after-labor (diakses pada 10/6/2024)

3. What To Know About Pooping After Giving Birth. URL: https://health.clevelandclinic.org/postpartum-poop (diakses pada 10/6/2024)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *