fbpx

Stretch mark atau guratan halus pada kulit sering muncul setelah kehamilan. Warna dan bentuknya bisa berbeda pada setiap Mama—ada yang berwarna kemerahan, ungu, hingga keputihan seiring waktu. Meskipun sulit untuk benar-benar dihilangkan total, ada banyak cara yang bisa membantu mengurangi tampilannya dan membuat kulit tampak lebih halus serta sehat kembali. Yuk, kita bahas satu per satu, Mama!


Mengapa Stretch Mark Terjadi?

Stretch mark muncul ketika kulit meregang dengan cepat, seperti saat kehamilan. Lapisan tengah kulit (dermis) robek karena kehilangan elastisitas, sehingga meninggalkan bekas seperti garis tipis. Faktor genetik, hormon, dan pertambahan berat badan juga berpengaruh besar (American Academy of Dermatology, 2023).


Prinsip Dasar: Tidak Selalu Hilang Total

Mama perlu tahu bahwa stretch mark tidak bisa sepenuhnya dihilangkan, namun penampilannya bisa sangat berkurang dengan perawatan yang tepat dan konsisten. Tujuannya adalah memperbaiki tekstur kulit, merangsang kolagen, dan mengembalikan elastisitas kulit agar tampak lebih rata.


Perawatan Topikal: Krim dan Serum yang Membantu

Beberapa bahan aktif yang terbukti membantu mengurangi stretch mark antara lain:

  1. Retinoid (Tretinoin):
    Efektif meningkatkan kolagen dan memperbaiki tampilan stretch mark baru. Namun, tidak disarankan untuk ibu hamil atau menyusui karena bisa diserap ke dalam tubuh (Mayo Clinic, 2024).
  2. Hyaluronic Acid:
    Melembapkan kulit dan menjaga elastisitas, cocok untuk Mama menyusui karena aman digunakan secara topikal.
  3. Centella Asiatica (Cica):
    Tanaman herbal ini membantu regenerasi kulit dan mengurangi peradangan. Banyak produk perawatan pascamelahirkan yang mengandung bahan ini karena keamanannya.
  4. Vitamin C & Peptida:
    Membantu produksi kolagen dan mencerahkan warna kulit yang tidak merata.

Perawatan Klinis: Untuk Hasil Lebih Nyata

Jika Mama ingin hasil yang lebih cepat dan signifikan, ada beberapa perawatan dermatologis yang bisa dipertimbangkan:

  • Laser Fractional: Merangsang pembentukan kolagen baru dan memperbaiki tekstur kulit. Biasanya butuh 3–6 sesi untuk hasil optimal.
  • Microneedling: Melukai kulit secara mikro untuk memicu regenerasi. Hasil mulai terlihat setelah 2–3 bulan.
  • Radiofrequency (RF): Mengencangkan kulit dari dalam dan memperbaiki elastisitas.
  • Chemical Peel: Mengangkat sel kulit mati dan mencerahkan stretch mark yang berwarna gelap.

Namun, pastikan konsultasi ke dokter kulit terlebih dahulu, terutama jika Mama sedang menyusui. Sebagian prosedur memerlukan anestesi topikal atau produk kimia yang mungkin perlu diperhatikan keamanannya.


Perawatan Rumahan dan Pencegahan

Untuk Mama yang ingin perawatan alami di rumah, fokuslah pada hidrasi dan nutrisi kulit.

Tips yang bisa Mama lakukan:

  • Gunakan pelembap alami seperti minyak kelapa, cocoa butter, atau shea butter setiap hari.
  • Konsumsi makanan kaya vitamin C, E, dan zinc untuk membantu pembentukan kolagen.
  • Hindari pertambahan berat badan terlalu cepat selama kehamilan.
  • Lakukan pijatan lembut pada area perut dan paha untuk melancarkan sirkulasi darah.

Ingat, tidak semua produk dengan klaim “menghilangkan stretch mark” benar-benar efektif. Pilih produk dengan bahan yang sudah teruji secara klinis.

Baca Juga: Calamine Lotion: Manfaat, Cara Pakai, dan Keamanannya untuk Mama & Keluarga


Apakah Aman Melakukan Perawatan Saat Menyusui?

Beberapa perawatan seperti hyaluronic acid, Centella Asiatica, dan vitamin C tergolong aman untuk Mama menyusui.
Namun, hindari retinoid dan chemical peel dengan konsentrasi tinggi karena bisa masuk ke aliran darah dan berisiko pada bayi.

Sebelum mencoba perawatan apapun, diskusikan dengan dokter kulit agar tetap aman untuk Mama dan Si Kecil.

Baca Juga: Apa Perbedaan Stretch Mark Putih dan Merah pada Bumil?


Apakah Krim OTC (Over-the-Counter) Efektif?

Krim OTC dengan kandungan aktif seperti hyaluronic acid, Centella, dan vitamin C dapat membantu memudarkan stretch mark baru (yang masih berwarna kemerahan atau ungu). Namun, untuk stretch mark lama (putih), hasilnya mungkin lebih lambat dan tidak sepenuhnya hilang. Konsistensi adalah kunci utama, Mama!


Kapan Harus Konsultasi ke Dokter Kulit?

Jika stretch mark terasa gatal, menimbulkan bekas luka menonjol, atau mengganggu kepercayaan diri Mama, sebaiknya konsultasikan ke dokter kulit. Dokter bisa membantu menentukan perawatan terbaik sesuai kondisi kulit Mama.


Stretch mark bukan tanda kelemahan, tapi jejak perjalanan luar biasa Mama melahirkan kehidupan. Perawatan bisa membantu tampilan kulit lebih halus, namun yang terpenting adalah mencintai tubuh Mama sendiri.


Referensi

  • American Academy of Dermatology. (2023). Stretch marks: Why they appear and how to get rid of them. Retrieved from https://www.aad.org/public/cosmetic/scars-stretch-marks/stretch-marks
  • Mayo Clinic. (2024). Stretch marks (striae): Symptoms and causes. Retrieved from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/stretch-marks
  • Journal of Dermatological Treatment. (2022). Efficacy of topical agents in the treatment of stretch marks: A systematic review.
  • National Institutes of Health (NIH). (2023). Centella asiatica in dermatology: A review. Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC