Kehadiran bayi di tengah kehangatan keluarga memang momen yang membahagiakan, namun tentunya tidak terlepas dari hadirnya segudang tugas dan penyesuaian baru, salah satunya adalah perihal menyusui. Selain menyusui secara langsung, Mama juga dapat memerah ASI lebih dulu sebelum memberikannya pada Si Kecil. Terdapat beberapa teknik memerah ASI, antara lain power pumping, cluster pumping, dan regular pumping. Sudah pernah dengar mengenai ketiganya belum, Ma? Cek artikel Teknik Memerah ASI dan Prinsip yang Harus Mama Ketahui untuk mempelajari lebih lanjut! Kali ini, MamaBear akan membahas informasi seputar regular pumping, simak lebih lanjut, yuk
Apa Itu Regular Pumping?
Regular pumping adalah teknik memerah ASI yang dilakukan dengan cara memerah payudara setiap 2 jam sekali dengan durasi selama 15 hingga 20 menit pada setiap sisi payudara. Memompa lebih sering dapat membantu merangsang payudara untuk menghasilkan lebih banyak ASI. Namun, memompa lebih dari 30 menit mungkin tidak bermanfaat dan hanya menyebabkan rasa sakit pada puting.
Secara alamiah, frekuensi makan bayi sebenarnya cukup tinggi, yaitu kurang lebih setiap 2-3 jam. Oleh karena itu, jadwal regular pumping dilakukan semirip mungkin dengan jadwal makan bayi yang asli. Dilansir dari Children’s Health, seiring bertambahnya usia bayi dan mulai stabilnya suplai ASI, jadwal regular pumping ini dapat dikurangi secara setiap 3-4 jam. Bayi juga dapat berhenti menyusu pada malam hari sehingga bisa jadi hanya membutuhkan 1-2 kali sesi pumping malam ketika usianya sudah menginjak 6 bulan.
Kunci Utama Regular Pumping
Kunci utama menyusui adalah harus dilakukan dengan suasana happy. Mama tidak perlu memaksakan diri dan terlalu ketat mengikuti jadwal. Saat payudara mulai terasa tidak nyaman, Mama dapat beristirahat dan melanjutkannya ketika sudah merasa lebih baik. Apabila terus dipaksakan, maka tidak akan berdampak baik dan berlawanan dengan prinsip menyusui. Mama perlu ingat bahwa quality over quantity! Frekuensi stimulasi dan pengeluaran ASI secara rutin akan menghasilkan pasokan stok ASI yang sehat. Hal ini juga dapat membantu menghindari masalah, seperti mastitis dan pembengkakan payudara.
Langkah Regular Pumping untuk Pemula
Berikut ini adalah langkah-langkah regular pumping yang dapat membantu Mama mendapatkan hasil produksi ASI yang optimal:
- Mencari informasi tentang regular pumping, Bacalah dasar-dasar teknik memompa ASI;
- Memilih pompa ASI yang sesuai dengan kebutuhan, pastikan untuk membaca petunjuk penggunaan pompa ASI sebelum mulai regular pumping;
- Menyiapkan perlengkapan pompa ASI, pastikan baterai atau kabelnya berfungsi dengan baik;
- Mencari posisi yang tenang dan nyaman untuk duduk;
- Menyiapkan makanan dan minuman ringan;
- Mencuci tangan dengan sabun;
- Memasang peralatan pompa ASI;
- Memasang corong di atas payudara, pusatkan puting pada bukaan corong;
- Apabila Mama menggunakan pompa ganda, tempelkan corong pada setiap payudara, ibu jari memegang bagian atas corong dan jari-jari lainnya di bagian bawah corong;
- Mulai menyalakan pompa ASI;
- Seperti bayi yang menyusu pada payudara, mulailah memompa dengan kecepatan tinggi dan daya hisap rendah sampai terlihat aliran susu (let-down), lalu sesuaikan kecepatan ke sedang dan daya hisap disesuaikan dengan tingkat kenyamanan;
- Setelah aliran susu berkurang, tingkatkan kecepatan ke tinggi hingga terlihat aliran susu (let-down) berikutnya, lalu kembali turunkan ke kecepatan sedang.
Kapan Mama Butuh Regular Pumping?
1. Produksi ASI rendah
Ketika produksi ASI terasa rendah, Mama dapat mulai mempertimbangkan regular pumping untuk meningkatkan suplai ASI. Dilansir dari Motif Medical, berikut ini beberapa penyebab umum yang merupakan faktor pasokan ASI rendah, meliputi:
- Pelekatan menyusui yang kurang tepat dan tidak konsisten;
- Kondisi jaringan kelenjar yang tidak mencukupi (Insufficient Glandular Tissue);
- Jadwal menyusui tidak rutin;
- Posisi menyusui kurang nyaman;
- Mama berpisah dari bayi dalam waktu yang cukup lama;
- Ketidakseimbangan hormon;
- Perdarahan hebat;
- Fragmen plasenta yang tertahan;
- Konsumsi obat-obatan dan alat kontrasepsi.
Beberapa penyebab di atas terjadi tanpa sengaja dan tidak dapat dihindari, penggunaan alat pompa dan penerapan regular pumping dapat menjadi solusi yang tepat untuk memberikan lebih banyak stimulasi dalam memproduksi ASI. Bahkan apabila produksi ASI tidak kunjung terjadi, pengulangan, jadwal, dan teknik menyusui yang sengaja dilakukan secara rutin akan mendorong tubuh untuk menerima sinyal dan menghasilkan lebih banyak ASI.
2. Berpisah dengan bayi selama 4 jam lebih
Ketika Mama berpisah dengan bayi selama 4 Jam atau Lebih, Mama akan kehilangan waktu untuk menyusui Si Kecil secara rutin sesuai waktu yang dianjurkan. Hal ini biasanya terjadi ketika:
- Bayi perlu penanganan khusus di NICU setelah kelahiran;
- Mama atau bayi menjalani tindakan operasi yang dapat menyebabkan gangguan pada kinerja payudara;
- Mama bekerja.
Pengeluaran ASI umumnya harus dilakukan setiap 2-3 jam, bahkan terkadang lebih sering dari itu. Jika menyusui kurang memungkinkan untuk dilakukan, sangat penting bagi Mama untuk tetap memiliki cara mengeluarkan ASI sehingga tidak membiarkannya terpendam di payudara. Hal ini bertujuan untuk mencegah penumpukan protein dan mencegah kemungkinan penyumbatan akibat lemak susu. Aliran susu juga membuat saluran dan kelenjar susu tehindar dari bakteri atau jamur yang dapat menyebabkan mastitis dan sariawan.
3. Menyiapkan stok ASI
Beberapa Mama benar-benar merasa tidak nyaman menyusu langsung di payudara, hal ini dapat terjadi karena adanya gangguan riwayat kesehatan, kurangnya dukungan, atau alasan lainnya. Bisa jadi, memompa ASI dan menerapkan regular pumping secara eksklusif dirasa lebih kondusif untuk gaya hidup dan preferensi Mama. Oleh karena itu, Mama sangat disarankan pula untuk mencari informasi dan mengikuti panduan dari IBCLC tentang pemompaan eksklusif (exclusive pumping) untuk mempertahankan pasokan dan stok ASI jangka panjang serta dapat mewujudkan tujuan menyusui.
Rekomendasi Jadwal Regular Pumping
Menentukan kapan pembagian waktu yang tepat untuk melakukan regular pumping bisa terasa membingungkan, tetapi pasti ada metode yang tepat sesuai situasi dan kondisi Mama. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengetahui berapa banyak ASI yang diproduksi Mama selama sesi pemompaan. Kemudian, Mama dapat menentukan berapa kali sesi pemompaan yang dibutuhkan dalam sehari sehingga apabila ada sesi menyusui yang terlewat, Mama tetap dapat memberikan ASI kepada Si Kecil. Ketika jam tidur, sebaiknya Mama tetap perlu meluangkan waktu selama 15 menit untuk memompa ASI agar tetap dapat dikeluarkan secara rutin.
Contoh Jadwal Pumping untuk Working Mom
Sebenarnya, pembuatan jadwal rutin regular pumping dan menyusui tidak sesulit yang dibayangkan, Mama dapat selalu menyesuaikan jadwal pompa ASI dengan kegiatan Mama sehari-hari. Berikut ini adalah contoh pembagian waktu regular pumping yang dapat Mama coba:
05:00 AM – Bangun, minum air, memompa ASI selama 15-20 menit
05.30 AM – Mandi dan berpakaian
06:00 AM – Menyiapkan makanan
06:30 AM – Menyusui bayi, sarapan
06:45 AM – Mengemas perlengkapan pompa ASI yang akan dibawa
07:00 AM – Perjalanan menuju kantor
09:00 AM – 15 Menit pumping break atau pumping sambil memeriksa email/dokumen untuk tetap bekerja
12:00 AM – Makan Siang dan memompa ASI selama 15-20 menit
03:00 PM – Istirahat dan sesi memompa ASI terakhir selama 15-20 menit
05:00 PM – Pulang ke rumah, Mama dapat memilih untuk menyusui bayi secara langsung atau memompa ASI.
Itulah beberapa hal yang perlu Mama ketahui tentang regular pumping. Semoga bermanfaat dalam membantu meningkatkan produksi ASI Mama dan memenuhi kebutuhan Si Kecil yaaa… Mama juga dapat mencari tahu teknik memerah ASI lainnya di artikel Teknik Memerah ASI dan Prinsip yang Sebaiknya Mama Ketahui.
Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!
(Writer: Khoirunnisa Purwamita B.)
Sources:
Tips to Increase Milk Supply When Pumping – Children’s Health
Breastfeeding & Pumping Schedule For New Moms – Motif Medical