fbpx

Hai Ma! Mama setuju nggak sih, kalau perjalanan menyusui itu penuh lika-liku? Campur aduk antara senang, jengkel, sakit, sedih, dan berbagai macam perasaan lainnya.

Nggak jarang, dalam menjalani momen menyusui ini Mama menghadapi banyak problema menyusui, baik dari si kecil, maupun dari Mama. Problema menyusui seperti apa sih yang sering terjadi pada Mama?

Problema Menyusui yang Umum Terjadi

1. Rasa nyeri dan lecet pada puting

Rasa nyeri pada puting payudara merupakan problema menyusui yang paling sering dialami oleh Mama. Hal ini bisa terjadi karena posisi menyusui yang kurang tepat.

Mama dapat mengubah posisi menyusui atau mengoleskan ASi sebelum menyusui untuk mengurangi rasa nyeri. Posisi menyusui yang tepat juga dapat membantu bayi untuk mendapatkan ASI dengan maksimal. 

2. Infeksi jamur

Infeksi yang disebabkan oleh jamur adalah problema menyusui yang dapat terjadi pada Mama maupun si kecil. Gejala pada Mama dapat berupa rasa nyeri, kemerahan, dan gatal pada puting.

Sedangkan pada si kecil, gejalanya dapat berupa bercak putih di lidah, gusi dan pipi bagian dalam. Untuk menyelesaikan problema menyusui yang satu ini, sebaiknya Mama segera berkonsultasi dengan dokter, agar diberi obat anti jamur.

Selama waktu penyembuhan, pastikan untuk mensterilkan alat-alat yang sering digunakan Mama ataupun si kecil, seperti pompa ASI, mainan bayi, pakaian, dan lain sebagainya.

3. Payudara bengkak

Problema menyusui yang berikutnya seringkali terjadi karena saluran ASI tersumbat. Penyumbatan ini menyebabkan ASI tidak bisa keluar, sehingga payudara terasa besar, penuh, dan keras.

Solusinya adalah dengan mengosongkan payudara sesering mungkin. Mama dapat menyusui si kecil sebanyak yang ia mau. Jika Si Kecil tidak mau menyusu, Mama juga dapat memerah ASi.

4. Produksi ASI sedikit

Masih berkaitan dengan problema menyusui sebelumnya. Semakin banyak payudara dikosongkan, maka akan semakin banyak pula ASI yang dihasilkan.

Hal ini dikarenakan ketika kosong, payudara akan memberikan rangsangan kepada otak untuk melepaskan hormon prolaktin yang berfungsi untuk merangsang produksi ASI.

Jadi, penting untuk Mama selalu mengosongkan payudara, agar produksi ASI meningkat. Sebaiknya, Mama memerah payudara secara rutin setiap 2 jam sekali dengan durasi minimal 20 menit.

5. Mastitis

Pembengkakan pada payudara dapat berkembang menjadi infeksi, di mana terjadi pertumbuhan bakteri pada payudara Mama. Problema menyusui ini dinamakan Mastitis.

Gejala yang terjadi biasanya adalah demam serta payudara terasa keras, bengkak, dan merah. Meskipun mengalami mastitis, Mama tetap dapat menyusui si kecil pada payudara yang terinfeksi.

Bahkan, menyusui si kecil dapat membantu meredakan pembengkakan. Berikut adalah beberapa cara yang dapat Mama lakukan untuk mengatasi mastitis:

  • Mengosongkan payudara dengan cara menyusui ataupun memompa payudara setiap 2 jam sekali dengan durasi minimal 20 menit.
  • Kompres hangat pada payudara.
  • Minum obat penghilang rasa sakit seperti ibuprofen dan paracetamol. Namun, sebaiknya konsumsinya tetap dalam pengawasan dokter.
  • Menggunakan bra yang tidak terlalu ketat.

Jadi, itulah 5 problema menyusui yang seringkali terjadi pada Mama dan si kecil. Semoga Mama dan si kecil selalu sehat dan bahagia, ya. Tetap semangat menyusui, Ma!

Penulis: Alvin Wardiman

Editor: Mega Pratidina, M. Najib Wafirur Rizqi

Sources:

https://hellosehat.com/parenting/bayi/menyusui/masalah-ibu-menyusui/

https://www.alodokter.com/5-masalah-yang-sering-dialami-ibu-menyusui

https://www.alodokter.com/ini-berbagai-penyebab-ibu-merasa-sakit-saat-menyusui

https://www.alodokter.com/memperbanyak-asi-demi-mencukupi-kebutuhan-bayi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *