Saat baru lahir, sistem indera pada bayi masih belum sepenuhnya berkembang, sehingga dibutuhkan peran orang tua untuk membantu si kecil mengeksplorasi dunia di sekitarnya, salah satunya dengan aktivitas sensory play.
Nah, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai sensory play, pada artikel ini MamaBear akan membahas mengenai macam sensory play yang dapat dilakukan bayi sesuai usianya. Mari disimak, Ma…
Manfaat Sensory Play pada Bayi
Sensory play sangat penting bagi perkembangan otak si Kecil. Dilansir dari Only About Children, sensory play pada bayi memberikan manfaat seperti membantu bayi dalam mengasah kemampuan sensoriknya.
Selain itu, aktivitas ini mampu mendukung perkembangan bahasa, linguistik, dan motorik melalui respon terhadap rangsangan yang beragam. Sensory play juga dapat meningkatkan rasa ingin tahu, kreativitas, kemampuan fokus, dan pemecahan masalah.
Baca juga: 12 Ide Aktivitas Bersama Anak yang Bisa Dilakukan Di Rumah
Jenis Sensory Play Sesuai Usia
1. Bayi Usia 0 – 3 Bulan
- Latihan Perut (tummy time)
Tummy time dilakukan dengan meletakkan bayi pada kondisi tengkurap di atas alas. Alas yang digunakan tidak boleh terlalu keras agar bayi tidak kesakitan, tidak boleh pula terlalu lembek agar bayi tidak kesulitan dalam mengkoordinasikan tangan dan lehernya.
Dilansir dari Tiny Happy People, hal ini bermanfaat untuk perkembangan fisik bayi dan memberikan kesempatan bermain, serta mengobrol dengan si Kecil. Selain itu, tummy time ditujukan sebagai latihan koordinasi kepala, leher, lengan, dan tangan si Kecil.
- Mengajak Bayi Berbicara
Mengajak si Kecil ngobrol tentang hal – hal sederhana dalam kesehariannya dapat membantu pengenalan bahasa dan kalimat pada si Kecil.
- Menari
Menggerakkan anggota badan bayi, misalnya merentangkan lengan dan kaki bayi sambil diiringi musik. Hal ini bermanfaat untuk meregangkan tubuh dan meningkatkan kewaspadaan bayi.
- Mengikuti Asal Suara
Menempatkan sumber suara pada beberapa lokasi di sekitar bayi akan membuat si Kecil berusaha mencari dan mendeteksi sumber suara. Hal ini dapat menstimulasi kepala untuk menengok dan menguatkan otot leher, serta meningkatkan kemampuan pendengaran.
- Buku Visual
Membacakan buku dapat meningkatkan komunikasi dan ikatan Mama dengan si Kecil ketika sesi membaca bersama atau tummy time. Buku dengan kontras tinggi yang berisi berbagai warna dan pola dapat membantu bayi meningkatkan perkembangan kemampuan visual dan kognitifnya.
- Mengenalkan Anggota Tubuh
Kegiatan mengenalkan anggota tubuh dapat dilakukan dengan cara menunjuk bagian – bagian tubuh pada bayi dan mengajarkan cara penyebutannya. Hal ini berguna untuk membantu si Kecil belajar mengenal dirinya.
- Menendang Objek
Mencoba untuk memberikan berbagai objek, seperti gulungan tisu, dinding, tangan Mama, dan sebagainya di sekitar tangan kaki bayi untuk meningkatkan kemampuan indera peraba si Kecil.
- Menyusui
Menyusui juga dapat menjadi bentuk sensory play, lho… Dalam aktivitas menyusui, bayi dapat saling pandang dengan Mama untuk melatih indera penglihatannya.
Selain itu, meraba wajah dan rambut Mama juga dapat mestimulasi indera peraba, merasakan ASI yang berubah – ubah rasanya setiap kali menyusu menstimulasi indera perasa, serta mendengar suara Mama sebagai stimulasi indera pendengarannya.
Baca juga: Cara Bonding Papa dengan Bayi, Papa ASI Merapat!
2. Bayi Usia 4 – 6 Bulan
- Permainan Es
Source : Learning 4 Kids
Letakkan beberapa es batu pada kantung ziplock, atau botol plastik dan biarkan si Kecil memainkannya. Permainan es batu ini juga dapat dilakukan dengan cara membekukan mainan – mainan dalam es batu.
Lalu, biarkan si Kecil menunggu esnya mencair untuk mendapatkan mainan tersebut, seperti dalam misi penyelamatan.
- Permainan Cermin
Meletakkan cermin di lantai dan menengkurapkan bayi sehingga dapat melihat bayangannya sendiri. Mama juga bisa meletakkan cermin di dinding dan meletakkan bayi pada pangkuan Mama agar dapat melihatnya.
- Permainan Air
Menuangkan air yang telah diwarnai dengan berbagai pewarna makananan pada nampan.
- Merobek Kertas atau Tisu
Mama dapat mengajarkan bayi untuk mengambil dan menggenggam kertas atau tisu terlebih dahulu, kemudian lanjut untuk merobeknya. Mulai dengan merobek kertas atau tisu menjadi bagian berukuran besar hingga menjadi potongan – potongan dengan ukuran yang lebih kecil.
Awalnya, bayi akan melakukan kegiatan ini dengan kelima jari tangannya, namun seiring berjalannya waktu, arahkan bayi untuk menggunakan dua jari saja untuk mengembangkan motorik halusnya.
Kegiatan merobek kertas ini juga dapat melatih kekuatan fisik dan otot jemari bayi. Potongan – potongan kertas atau tisu yang telah disobek jangan dibuang dulu, Ma.. Mama juga bisa mengajarkan si Kecil untuk meremas – remasnya menjadi bulatan atau bola.
- Mengenalkan Ekspresi Wajah
Mama dapat menunjukkan berbagai ekspresi wajah di hadapan si Kecil sambil mengenalkan jenis – jenis ekspresi yang kerap dirasakan manusia.
- Snack Time
Memberikan beberapa jenis makanan pada bayi dan membiarkan mereka untuk mencobanya. Hal ini berguna untuk mengenalkan bayi pada tekstur dan rasa makanan.
- Mengenalkan Tekstur
Pada usia 4 – 6 bulan, bayi perlu mulai dikenalkan dengan berbagai macam tekstur dengan cara melatih indera perabanya. Mama dapat mengenalkannya melalui buku tekstur dan biarkan bayi mengeksplorasinya.
Pengenalan tekstur juga dapat dilakukan dengan cara merumput atau berjalan di atas rumput sambil bertelanjang kaki. Kemudian, tanyakan dan ajarkan bayi mengenai tekstur apa yang sudah mereka rasakan.
3. Bayi Usia 7 – 9 Bulan
- Latihan Gerak
Meletakkan objek di luar jangkauan bayi sejauh 1 – 2 meter sehingga dapat melatih si Kecil berguling atau merangkak untuk meraihnya.
- Latihan Pendengaran
Membacakan buku cerita bergambar untuk membantu bayi mencocokkan kata dengan gambar.
- Latihan Pengecap
Mengenalkan bayi pada berbagai jenis makanan secara bertahap dan melihat responnya.
- Latihan Penglihatan
Mengenalkan bayi pada mainan dengan berbagai variasi ukuran, bentuk, dan warna.
4. Bayi Usia 10 – 12 Bulan
- Petak Umpet
Source : Dreams Time
Mengajak bayi melakukan permainan petak umpet sederhana dengan cara bersembunyi dalam selimut atau bermain cilukba. Permainan ini dapat membantu mengembangkan kemampuan pendengaran dan interaksi si Kecil.
- Bernyanyi dengan Gerakan
Menggerakkan badan sesuai lirik nyanyian dapat membantu bayi dalam mengembangkan kemampuan penyesuaian kata dengan artinya.
- Menirukan Gerakan
Mengajak bayi untuk menirukan gerakan yang dilakukan Mama, seperti mengetuk meja, membuka dan menutup tangan, melambai, bertepuk tangan, dan sebagainya.
- Terbang
Membaringkan perut bayi pada pangkuan dan meletakkan tangan Mama di bagian tengah tubuh bayi sehingga tertopang sepenuhnya. Kemudian, mengangkat bayi secara perlahan dengan digerakkan ke atas, bawah, depan, dan belakang seperti meluncurkan pesawat.
- Melukis
Ada berbagai cara melukis yang dapat dilakukan, antara lain :
- Melukis dengan cling wrap : Menuangkan berbagai cat warna ke kanvas dan bungkus dengan plastik cling wrap. Kemudian, biarkan si kecil untuk mendorong cat dengan jarinya.
- Melukis dengan bubble wrap : Mencelupkan bubble wrap dalam cat, dan digerakkan di atas kanvas, sehingga membentuk banyak pola lingkaran. Hal lain yang dapat dilakukan yaitu dengan membentuk bubble wrap menjadi berbagai macam bentuk, kemudian dilukis dengan berbagai warna dan menempelkannya pada kertas.
- Melukis dengan cap jari tangan : Memberikan cat pada jari – jari tangan si kecil dan menempelkannya pada kanvas.
Wah, ternyata banyak sekali ya jenis sensory play yang dapat Mama mainkan dengan si Kecil. Sudah siap memainkan sensory play yang mana nih, Ma?
Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!
Sources:
1. Benefits of Sensory Play for Kids. URL: https://www.oac.edu.au/news-views/sensory-play/ (diakses 22/10/2023)
2. Activities for 0-3 Months Olds. URL: https://www.bbc.co.uk/tiny-happy-people/0-3-month-old-baby-development-activities (diakses 22/10/2023)