Pernahkah Mama mendapatkan saran agar si Kecil segera mendapatkan suntikan vitamin K setelah lahir? Ya, para ahli kesehatan menganjurkan agar semua bayi baru lahir mendapatkan dosis vitamin K karena bayi tidak dilahirkan dengan cukup vitamin K. Yuk simak ulasan lengkap mengenai vitamin K untuk bayi berikut, Ma!
Mengapa Vitamin K Penting Untuk Bayi?
Vitamin K dibutuhkan oleh manusia untuk pembekuan darah. Orang dewasa mendapatkan sebagian besar vitamin K dari bakteri di usus dan beberapa dari makanan. Tanpa vitamin K yang cukup, luka kecil bisa terus berdarah untuk waktu yang lama dan menyebabkan memar besar. Pendarahan juga bisa terjadi di bagian tubuh lain, seperti otak yang kemudian menyebabkan stroke.

Bayi memiliki sangat sedikit vitamin K dalam tubuh mereka saat lahir. Hal ini karena vitamin K tidak melewati plasenta ke bayi saat dalam kandungan dan usus tidak memiliki bakteri untuk membuat vitamin K sebelum lahir. Setelah lahir, ada sedikit vitamin K dalam ASI sehingga bayi yang disusui kemungkinan masih bisa kekurangan vitamin K selama beberapa minggu sampai bakteri usus mulai memproduksinya.
Pada bayi baru lahir, suntikan vitamin K dapat mencegah gangguan pendarahan yang berpotensi fatal bagi bayi. Terlalu sedikit vitamin K membuat bayi berisiko mengidap penyakit langka yang disebut VKDB atau pendarahan akibat kekurangan vitamin K serta penyakit hemoragik pada bayi baru lahir (HDN). Jika bayi mengalami VKDB, maka dapat menyebabkan pendarahan internal yang berlanjut pada kematian atau kerusakan permanen otak dan organ lainnya.
Ada beberapa bayi yang kemungkinan mengalami peningkatan risiko terkena VKDB dan HDN, diantaranya:
- Bayi yang lahir dari ibu yang mengkonsumsi obat-obatan tertentu, seperti beberapa obat untuk epilepsi dan TBC;
- Bayi yang lahir prematur;
- Bayi yang lahir melalui operasi caesar;
- Bayi sakit;
- Bayi yang mengalami kesulitan bernapas saat lahir;
- Bayi yang belum menerima vitamin K saat lahir;
- Bayi yang disusui secara eksklusif dan belum mendapatkan vitamin K saat lahir.
Bagaimana Cara Pemberian Vitamin K Pada Bayi?
Cara termudah pemberian vitamin K pada bayi adalah dengan suntikan. Suntikan ini diberikan ke otot di kaki (injeksi intramuskular). Satu suntikan tepat setelah lahir akan melindungi bayi selama berbulan-bulan. Vitamin K juga dapat diberikan melalui mulut (secara oral). Jika Mama memilih vitamin K melalui mulut, maka bayi harus diberi sebanyak 3 dosis:
- Dosis 1 saat lahir
- Dosis 2 biasanya 3 hingga 5 hari kemudian
- Dosis 3 pada minggu keempat, jika bayi disusui ASI sepenuhnya. Untuk bayi yang diberi selain ASI tidak memerlukan dosis ketiga.
Tapi sayangnya, pemberian secara oral ini tidak disarankan karena vitamin K tidak diserap dengan baik ketika diberikan melalui mulut. Selain itu, ada pula kemungkinan bayi tidak menelan dosisnya, adanya risiko lupa pemberian dosis selanjutnya karena diberikan 3 kali dan efeknya tidak bertahan lama. Pemberian vitamin K melalui mulut juga tidak cocok untuk beberapa bayi.
Bisakah Semua Bayi Mendapat Vitamin K?
Semua bayi membutuhkan vitamin K. Untuk bayi yang sangat kecil atau prematur memerlukan dosis yang lebih sedikit. Bayi prematur atau sakit sebaiknya diberikan vitamin K melalui suntikan. Ada 2 alasan utama yaitu karena dosis yang dibutuhkan sangat kecil sehingga sulit diukur melalui mulut dan bayi-bayi ini juga mungkin lebih mengalami kesulitan makan. Jika Mama memilih vitamin K melalui mulut, tetapi bayi sedang tidak sehat ketika dosisnya jatuh tempo, maka pemberian vitamin K dapat dilakukan dengan disuntik.
Pemberian vitamin K tidak berhubungan dengan segala jenis kanker anak, baik yang diberikan melalui mulut atau melalui suntikan. Bayi yang diberikan vitamin K dengan cara disuntik tidak menyebabkan masalah kesehatan, mungkin beberapa bayi hanya akan mengalami sedikit pembengkakan atau nyeri di tempat suntikan selama satu hingga dua hari.
Mama dan Papa memiliki pilihan apakah si Kecil akan diberikan vitamin K atau tidak dan apakah itu diberikan melalui suntikan atau melalui oral. Pemberian vitamin K melalui suntikan memberikan perlindungan terbaik untuk si Kecil.
Mama dan Papa tidak harus mengizinkan si Kecil diberi vitamin K, tetapi sangat disarankan agar memberikan izin karena vitamin K terbukti aman dan penting untuk bayi baru lahir. Tidak memberikan vitamin K sama sekali berarti membiarkan si Kecil berisiko mengalami masalah kesehatan yang parah.
Untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan yang parah, Mama dan Papa perlu memperhatikan dengan cermat tanda-tanda peringatan pendarahan, diantaranya:
- Memar yang tidak normal pada bulan-bulan pertama kelahirannya;
- Pendarahan dari hidung, usus atau tali pusar;
- Muntah darah dan gusi tampak pucat;
- Pada bayi berusia di atas tiga minggu, bagian putih matanya menjadi kuning;
- Darah di kotoran bayi mungkin terlihat hitam, gelap dan lengket.
Suntikan vitamin K tetap merupakan tindakan pencegahan terbaik karena satu suntikan vitamin K dapat mengurangi risiko bayi dari gangguan pendarahan yang serius hingga mematikan.
Dapatkan banyak informasi seputar kelahiran, ASI, menyusui, parenting, sampai marriage life dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar Asi. Nantikan update artikel informatif dan menarik lainnya, ya, Ma!
Writer: Dinda Aisya
Editor: Mega Pratidina
Source:
Why Do Newborns Need a Vitamin K Shot? (kidshealth.org)
Vitamin K and Newborn Babies (betterhealth.vic.gov.au)
Vitamin K at Birth (pregnancybirthbaby.org.au)
Vitamin K and Newborns: What You Need to Know (nct.org.uk)