fbpx

Menjelang persalinan, Mama mungkin sering mendengar istilah perineum. Namun, tidak semua Mama paham apa itu perineum, bagaimana perannya dalam persalinan, serta cara merawatnya. Artikel ini akan membantu Mama memahami perineum dari anatomi, fungsi, hingga pemulihannya pasca melahirkan.


Apa Itu Perineum? (Definisi, Anatomi & Fungsi)

Perineum adalah area jaringan yang terletak di antara vagina dan anus. Bagian ini memiliki peran penting dalam:

  • Menyokong organ reproduksi (rahim, vagina, kandung kemih).
  • Membantu fungsi seksual dengan elastisitas otot yang mendukung kenikmatan saat berhubungan intim.
  • Peran dalam persalinan, karena menjadi jalan lahir bayi.

Perubahan Perineum Saat Kehamilan & Risiko Robekan Persalinan

Selama kehamilan, perineum akan mengalami perubahan karena peningkatan aliran darah, hormon, dan peregangan otot. Pada saat persalinan, perineum bisa mengalami robekan spontan atau dilakukan episiotomi (sayatan oleh tenaga medis) untuk memudahkan keluarnya bayi.

Faktor risiko robekan perineum:

  • Persalinan pertama.
  • Bayi dengan berat lahir besar.
  • Posisi melahirkan tertentu (misalnya litotomi/terlentang).
  • Persalinan dengan bantuan alat (vakum/forsep).

Cara Mencegah Robekan Perineum

Mama bisa melakukan beberapa langkah sejak masa kehamilan:

1. Antental Perineal Massage

Dilakukan sejak usia kehamilan 34 minggu. Caranya:

  • Cuci tangan dengan bersih.
  • Gunakan pelumas berbahan dasar air/minyak alami (misalnya minyak zaitun).
  • Masukkan dua jari ke vagina, tekan lembut ke arah anus dan samping kanan-kiri.
  • Lakukan 5–10 menit, 3–4 kali per minggu.

2. Posisi Persalinan yang Mendukung

Posisi setengah duduk, jongkok, atau merangkak dapat membantu mengurangi tekanan pada perineum sehingga risiko robekan berkurang.

3. Mengontrol Mengejan

Mengikuti arahan tenaga kesehatan saat mengejan akan membantu perineum melebar perlahan tanpa robekan besar.

Baca Juga: Perineum: Area Penting yang Perlu Mama Jaga Selama & Setelah Persalinan


Pemulihan & Perawatan Luka Perineum / Episiotomi

Jika Mama mengalami robekan atau episiotomi, jangan khawatir. Luka perineum umumnya pulih dalam beberapa minggu dengan perawatan tepat.

Tips perawatan luka:

  • Jaga kebersihan dengan mengganti pembalut nifas secara rutin.
  • Kompres dingin untuk mengurangi nyeri dan bengkak.
  • Duduk di bantal donat untuk mengurangi tekanan.
  • Latihan Kegel setelah nyeri berkurang untuk memperkuat otot dasar panggul.
  • Konsumsi makanan bergizi kaya protein, sayur, dan buah untuk mempercepat penyembuhan.

Meski ada luka, Mama tetap bisa dan sangat disarankan untuk menyusui langsung bayi. Posisi menyusui bisa disesuaikan, misalnya dengan menyamping, agar lebih nyaman. Untuk konsultasi mengenai posisi menyusui yang nyaman, Mama bisa berkonsultasi gratis dengan Konselor Menyusui MamaBear yang siap bantu Mama 24 jam. 

Link : https://wa.me/628888695757?text=Hai%20MamaBear%20saya%20dari%20website,%20mau%20konsultasi%20dong 

Baca Juga: Panduan Lengkap Proses Melahirkan Normal untuk Calon Ibu


FAQ tentang Perineum

1. Kapan boleh berhubungan intim setelah robekan perineum atau episiotomi?
Umumnya, dokter menyarankan menunggu hingga 6 minggu setelah persalinan, atau sampai luka benar-benar sembuh. Namun, setiap Mama berbeda, jadi sebaiknya konsultasikan dulu dengan tenaga medis.

2. Apakah menyusui memengaruhi penyembuhan perineum?
Ya, hormon oksitosin saat menyusui membantu kontraksi rahim dan mempercepat penyembuhan luka.

3. Bagaimana jika perineum masih terasa sakit setelah beberapa minggu?
Segera konsultasikan ke dokter bila Mama merasa nyeri hebat, ada bau tidak sedap, atau pendarahan berlebihan.


Tips untuk Mama 

  • Jangan takut dengan robekan perineum, karena tubuh Mama punya kemampuan luar biasa untuk pulih.
  • Rutin lakukan perineal massage di akhir trimester kehamilan.
  • Konsumsi makanan bergizi dan tetap istirahat cukup.
  • Nikmati momen menyusui, karena selain memberi nutrisi terbaik untuk si kecil, menyusui juga membantu mempercepat pemulihan tubuh Mama.

Referensi

  • NHS UK. (2023). Perineal massage in pregnancy. Retrieved from https://www.nhs.uk
  • Mayo Clinic. (2022). Episiotomy and perineal tears. Retrieved from https://www.mayoclinic.org
  • Cleveland Clinic. (2021). Perineal Tear During Childbirth. Retrieved from https://my.clevelandclinic.org
  • Smith, L. A., Price, N., Simonite, V., & Burns, E. E. (2013). Incidence of and risk factors for perineal trauma: A prospective observational study. BMC Pregnancy and Childbirth, 13(59). https://doi.org/10.1186/1471-2393-13-59
  • Johns Hopkins Medicine. (2022). Postpartum perineal care. Retrieved from https://www.hopkinsmedicine.org