Pembengkakan payudara setelah proses persalinan adalah hal yang wajar terjadi. Kondisi ini disebabkan karena payudara mulai menghasilkan lebih banyak ASI dan dan aliran darah yang menuju ke payudara.
Lantas, apa saja dampak dari pembengkakan payudara ini? Benarkah payudara bengkak ASI keluar sedikit? Bagaimana solusinya? Mari lanjutkan membaca untuk tahu lebih lanjut!
Benarkah Payudara Bengkak ASI Keluar Sedikit?
Payudara yang bengkak tentu akan membuat Mama merasa tidak nyaman, apalagi saat harus menyusui Si Kecil.
Dilansir dari WIC Breastfeeding Support USDA, banyak dampak yang akan terjadi jika pembengkakan payudara tidak ditangani secara optimal, misalnya memperlambat dan menurunkan produksi dan suplai ASI. Hal ini disebabkan karena tubuh tidak mendapatkan sinyal untuk memproduksi ASI lebih banyak.
Payudara yang bengkak biasanya membuat Mama merasa kesakitan setiap kali ingin menyusui Si Kecil sehingga bisa saja melewatkan sesi menyusui. Apabila sesi menyusui tidak terlaksana secara rutin, tubuh juga akan memproduksi ASI lebih sedikit.
Mengapa Payudara Bengkak ASI Keluar Sedikit
Pada saat melahirkan, kadar hormon kehamilan, seperti progesteron dan estrogen, mengalami penurunan. Sedangkan kadar hormon prolaktin yang bertanggung jawab menstimulasi payudara untuk produksi ASI mulai meningkat.
Pada waktu yang sama, darah dan cairan tubuh lainnya juga mulai bergerak menuju payudara agar semua proses produksi ASI berjalan lancar. Proses produksi ASI ini dapat menyebabkan rasa penuh, bengkak, dan tekanan pada payudara.
Adapun beberapa hal lain yang menyebabkan kondisi payudara bengkak ASI keluar sedikit, antara lain:
1. Melewatkan sesi menyusui dan memompa ASI
Pada umumnya, Mama memiliki jadwal sesi menyusui dan memompa ASI yang telah disesuaikan dengan kondisi masing-masing. Namun, ada kalanya Mama melewatkan jadwal tersebut ketika sedang berlibur atau kedatangan tamu.
Usahakan untuk tetap menjalankan sesi menyusui dan memompa ASI sesuai jadwal dalam situasi apa pun agar suplai ASI yang dibuat oleh tubuh tetap teratur.
2. Memerah ASI berlebihan
Dilansir dari La Leche League UK, salah satu penyebab pembengkakan payudara adalah memerah atau memompa ASI secara berlebihan.
Banyak Mama yang memerah untuk membuat stok ASI. Namun, apabila dilakukan secara berlebihan, tubuh akan mendapatkan sinyal untuk memproduksi ASI lebih banyak.
Hal ini dapat meningkatkan risiko pembengkakan payudara dan mastitis. Terlebih lagi jika Mama belum menyusui dalam kurun waktu beberapa jam.
3. Pelekatan menyusui kurang tepat
Apabila bayi tidak melakukan pelekatan menyusui dengan tepat, maka jumlah ASI yang Ia konsumsi tidak akan optimal. Usahakan untuk terus melatih pelekatan Si Kecil dan memastikan untuk menerapkan AMUBIDA setiap Si Kecil menyusui.
Baca juga: AMUBIDA: Kunci Pelekatan Menyusui untuk Busui
4. Posisi menyusui kurang tepat
Posisi menyusui juga mempengaruhi optimal atau tidaknya proses menyusui Si Kecil. Jika bayi menyusu dengan posisi yang tepat, akan memudahkan Ia untuk mendapatkan aliran ASI yang lebih optimal.
5. Menyapih terlalu cepat
Jika Mama mengalami kondisi payudara bengkak ASI sedikit saat berencana ingin menyapih, mungkin sebaiknya Mama menunda rencana tersebut.
Biarkan bayi menyusu semaunya dan mulai mengurangi sesi menyusui Si Kecil sedikit demi sedikit jika sudah waktunya. Proses ini akan memberikan waktu bagi tubuh untuk mengurangi produksi ASI sesuai kebutuhan bayi
Dampak Payudara Bengkak ASI Keluar Sedikit
1. Dampak pada Bayi
Saat mengalami pembengkakan, payudara biasanya terasa penuh dan keras sehingga menyebabkan puting payudara datar. Hal ini dapat mempengaruhi proses pelekatan menyusui pada bayi dan berakibat Si Kecil tidak menyusu secara optimal.
Jika ASI tetap tertimbun di payudara dan tidak dikeluarkan, tubuh akan menganggapnya sebagai sinyal bahwa produksi ASI tidak lagi diperlukan sehingga laju produksi ASI akan diperlambat.
Pada kondisi payudara bengkak ASI keluar sedikit, bayi akan mengalami kesulitan untuk melakukan pelekatan dengan tepat. Apabila dibiarkan, hal ini dapat membuat bayi berisiko kesulitan mengalami kenaikan berat badan.
2. Dampak pada Mama
Pembengkakan payudara ini umumnya mulai terjadi pada hari ke 3-5 setelah persalinan sehingga Mama baru mengalaminya ketika telah meninggalkan rumah sakit dan berada di rumah.
Dilansir dari Verywell Family, kondisi payudara bengkak ASI keluar sering kali menyebabkan rasa sakit pada payudara, penyumbatan pada kelenjar susu, nyeri pada puting, pelekatan menyusui kurang tepat, mastitis, dan kesulitan-kesulitan lain yang dihadapi saat menyusui.
Permasalahan ini dapat berdampak pada menurunnya kepercayaan diri Mama untuk menyusui bayi secara eksklusif.
Jika Mama terus mengalami permasalahan di atas, segera konsultasikan dengan dokter atau konselor menyusui untuk mendapatkan solusi dan penanganan yang tepat.
Baca juga: 6 Tips Mengatasi Breast Engorgement saat Menyusui
Bagaimana Cara Mengatasi Payudara Bengkak ASI Keluar Sedikit?
1. Menyusui secara sering
Apabila ASI Mama keluar sedikit, menandakan bahwa terjadi kekurangan produksi ASI. Mama perlu menstimulasi dan mengirim sinyal kepada tubuh untuk memproduksi ASI lebih banyak.
Hal ini dapat dilakukan dengan cara meningkatkan frekuensi menyusui bayi pada minggu awal usianya, yaitu sekitar 8-12 kali sehari.
Pastikan bahwa Si Kecil melakukan pelekatan menyusui dengan tepat dan hindari penggunaan dot agar bayi lebih terbiasa dengan puting asli Mama.
Ketika bayi masih belum bisa untuk menyusu secara langsung, Mama dapat memerah ASI dengan tangan atau memompa ASI dengan pompa ASI elektrik untuk memenuhi kebutuhan stok ASI bayi dan memberi Mama waktu untuk meredakan pembengkakan payudara.
Selain itu, apabila Mama berhalangan untuk menyusu secara langsung, Mama sebaiknya tetap memerah ASI dengan interval yang sama ketika saat menyusui langsung.
Apakah pompa ASI menyebabkan payudara bengkak semakin parah? Faktanya, memompa ASI dapat meredakan pembengkakan karena pompa ASI bisa membuat payudara yang terlalu keras dan padat menjadi lebih lunak sehingga memudahkan bayi untuk melakukan pelekatan menyusui.
Selain itu, pumping sebelum menyusui juga dapat melunakkan areola dan memanjangkan puting. Hal inilah yang dapat membuat proses menyusui lebih mudah bagi bayi.
2. Mencukupi kebutuhan nutrisi
Kondisi kekurangan ASI juga dapat disebabkan karena nutrisi dan asupan gizi Mama belum tercukupi secara sempurna.
Mama sebaiknya mulai memperhatikan pola makan, mengonsumsi makanan bergizi, memenuhi kebutuhan cairan harian, dan dapat pula dibantu dengan ASI booster MamaBear yang mengandung superfood bernutrisi dan berkhasiat lancarkan produksi ASI. Selain itu, penting juga untuk memiliki waktu istirahat yang teratur.
Baca juga: Seberapa Pentingkah Memenuhi Nutrisi Ibu Menyusui?
Tips Meredakan Payudara Bengkak
- Menyusui dari payudara yang mengalami pembengkakan;
- Lancarkan aliran ASI sebelum menyusui dengan menggunakan kompres hangat pada payudara selama 10-20 menit;
- Melakukan pijatan payudara sebelum dan saat sedang menyusui;
- Memerah atau memompa ASI sebelum menyusui, jika payudara Mama terasa padat dan keras;
- Memerah atau memompa ASI secukupnya agar ASI yang diproduksi tubuh tidak berlebihan;
- Mengompres payudara dengan ice pack di sela-sela sesi menyusui untuk meredakan rasa nyeri.
Itulah beberapa tips menghadapi kondisi payudara bengkak ASI sedikit yang mungkin Mama alami setelah melahirkan. Mama sudah pernah coba tips jitu lainnya juga belumm?
Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!
(Writer: Khoirunnisa Purwamita B.)
Sources:
Engorgement | WIC Breastfeeding Support.
Engorged Breasts – avoiding and treating – La Leche League GB
Breast Engorgement Causes, Treatments, and Prevention – Verywell Family