fbpx

Memilih cara mengasuh anak adalah salah satu hal yang penting bagi orang tua, karena dapat mempengaruhi perkembangan anak. Ada berbagai macam cara mengasuh anak yang dapat Mama pilih, tergantung pada nilai-nilai, tujuan, dan kebutuhan Mama dan si Kecil. Salah satunya, parenting dengan metode Montessori yang sedang populer belakangan ini.

Dalam artikel kali ini MamaBear akan menjelaskan tentang apakah itu parenting ala Montessori dan simak juga tipsnya berikut ini!

Apakah itu Parenting dengan Metode Montessori?

Parenting dengan metode Montessori adalah salah satu cara pengasuhan yang populer di seluruh dunia, terutama untuk anak-anak usia dini.

Metode ini dikembangkan oleh seorang dokter dan pendidik Italia, Dr. Maria Montessori, pada awal abad ke-20, dan berfokus pada pengembangan potensi alami dan kreativitas anak dengan memberikan lingkungan belajar yang merangsang mereka untuk mengembangkan kemampuan secara mandiri.

Parenting dengan metode Montessori, orang tua berperan sebagai pengamat dan fasilitator, yang membantu anak-anak dalam mengembangkan keterampilan dan kemampuan mereka secara mandiri, tanpa melakukan pengajaran langsung.

Metode ini dianggap sebagai pendekatan holistik yang mengembangkan seluruh potensi anak, baik secara kognitif, fisik, maupun emosional, dan telah diadopsi di banyak sekolah dan lembaga pendidikan di seluruh dunia.

Baca juga: 7 Tips Menerapkan Gaya Parenting yang Tepat untuk Anak

Keunggulan Parenting dengan Metode Montessori

Metode Montessori memiliki banyak keunggulan, antara lain:

  • Memberikan kesempatan anak untuk belajar mandiri dengan memilih aktivitas dan materi yang diminati dan sesuai dengan minat dan kemampuan mereka. Hal ini membantu anak mengembangkan kemampuan pemecahan masalah dan kreativitas.
  • Mengembangkan tanggung jawab pada anak dengan memberikan kesempatan bagi anak untuk merencanakan dan menyelesaikan tugas-tugas dengan mandiri, serta mempertanggungjawabkan tindakan mereka.
  • Mendukung pembelajaran anak dengan menempatkan pentingnya lingkungan yang mendukung pembelajaran. Lingkungan yang disediakan didesain secara khusus untuk menginspirasi kreativitas, eksplorasi, dan kemajuan anak.
  • Mendorong kebebasan anak dengan memberikan kebebasan untuk mengeksplorasi dan belajar sesuai dengan minat dan kemampuan mereka. Hal ini membantu anak mengembangkan kemandirian dan menghargai diri mereka sendiri sebagai individu.
  • Menghargai perbedaan individu pada setiap anak dan memberikan dukungan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka. Hal ini membantu anak merasa dihargai dan termotivasi untuk belajar dan berkembang.

Baca juga: 4 Peran Mama dalam Perkembangan Anak Usia Dini

Tips Parenting Ala Montessori

Untuk menerapkan metode Montessori pada anak, orang tua dan pendidik dapat mengikuti beberapa tips dan saran berikut:

1. Ciptakan lingkungan belajar yang menstimulasi

Salah satu prinsip dasar metode Montessori adalah memberikan lingkungan belajar yang mendukung anak untuk belajar secara mandiri. Lingkungan tersebut harus bersih, rapi, teratur, dan menyediakan bahan-bahan yang sesuai dengan usia dan minat anak. Bahan-bahan tersebut harus mudah dijangkau, menarik, dan bervariasi.

2. Berikan kebebasan dan tanggung jawab pada anak

Anak harus diberikan kebebasan untuk memilih aktivitas dan materi yang mereka inginkan, sesuai dengan kemampuan dan minat mereka. Anak juga harus diberikan tanggung jawab untuk merawat bahan-bahan yang mereka gunakan, membersihkan tempat mereka belajar, dan mengikuti aturan yang telah disepakati bersama.

3. Fokus pada pembelajaran melalui pengalaman langsung

Tips berikutnya, anak perlu diberikan kesempatan untuk belajar melalui pengalaman langsung, dengan menggunakan panca indra mereka. Anak harus dibiarkan untuk mencoba, bereksperimen, dan menemukan sendiri jawaban dari pertanyaan-pertanyaan mereka, tanpa campur tangan atau arahan dari orang dewasa.

Di sini peran Mama hanya sebagai pengamat dan fasilitator, yang memberikan bantuan dan bimbingan jika diperlukan.

4. Berikan perhatian individual pada anak

Setiap anak memiliki kebutuhan, kemampuan, dan minat yang berbeda-beda. Orang dewasa harus mengamati dan mengenali karakteristik masing-masing anak, dan memberikan dukungan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka.

Selain itu, Mama juga harus menghormati keunikan dan kecepatan belajar masing-masing anak, tanpa membanding-bandingkan atau mengekang mereka.

5. Berikan pujian dan pengakuan pada anak

Anak perlu diberikan pujian dan pengakuan atas usaha dan hasil belajar mereka, tanpa memberikan hadiah atau hukuman. Pujian dan pengakuan tersebut harus bersifat spesifik, jujur, dan positif, yang menunjukkan apresiasi dan penghargaan terhadap proses dan kemajuan belajar anak.

6. Libatkan anak dalam kegiatan sehari-hari

Parenting ala montessori lebih banyak memberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan sehari-hari, seperti memasak, mencuci, menata, berkebun, dan lain-lain. Hal ini dapat membantu anak mengembangkan keterampilan hidup, seperti kerjasama, keteraturan, kedisiplinan, dan kemandirian.

7. Berikan anak waktu untuk bermain bebas

Tips selanjutnya, berikan anak waktu untuk bermain bebas, tanpa intervensi atau instruksi dari orang dewasa. Hal ini dapat membantu anak mengembangkan imajinasi, kreativitas, dan ekspresi diri mereka. Anak juga dapat belajar dari teman-teman sebayanya, yang memiliki minat dan kemampuan yang berbeda-beda2.

8. Berikan anak tantangan yang sesuai

Selain itu, anak juga perlu diberikan tantangan yang sesuai dengan kemampuan dan minat mereka, tanpa membuat mereka merasa frustrasi atau bosan.

Hal ini dapat membantu anak meningkatkan rasa percaya diri, motivasi, dan kemampuan pemecahan masalah mereka. Anak juga dapat belajar dari kesalahan dan kegagalan mereka, dan mencoba lagi dengan cara yang berbeda.

9. Berikan anak kesempatan untuk bereksplorasi di luar ruangan

Berikan kesempatan untuk bereksplorasi di luar ruangan, seperti di taman, hutan, pantai, dan lain-lain. Hal ini dapat membantu anak mengenal dan menghargai alam, serta belajar dari fenomena-fenomena yang ada di sekitar mereka. Anak juga dapat bergerak lebih banyak, yang baik untuk kesehatan fisik dan mental mereka.

10. Jadilah teladan bagi anak

Anak belajar banyak dari orang dewasa yang ada di sekitar mereka, terutama orang tua. Oleh karena itu, orang tua harus menjadi teladan bagi anak, dengan menunjukkan sikap dan perilaku yang positif, seperti menghormati, menghargai, bersyukur, jujur, sabar, dan lain-lain.

Bukan hanya itu saja, orang tua juga perlu menunjukkan minat dan antusiasme terhadap pembelajaran dan perkembangan anak, serta memberikan kasih sayang dan perhatian yang cukup.

Dengan menerapkan tips di atas, Mama dapat membantu si Kecil berkembang menjadi individu yang mandiri, kreatif, dan memiliki kemampuan yang unik dengan parenting Montessori. Semoga artikel ini bermanfaat ya, Mam.

Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!

Sources:

1. Montessori Parenting – How To Be A Montessori Parent. URL: https://www.parentingforbrain.com/montessori-parenting/ (diakses 28/1/2024)

2. Montessori Parenting: Raising Your Child the Montessori Way. URL: https://www.wonderbaby.org/articles/montessori-parenting (diakses 28/1/2024)

3. Ten Montessori Parenting Tips. URL: https://montessoriacademy.com.au/ten-montessori-parenting-tips/ (diakses 28/1/2024)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *