Sariawan bisa terjadi pada siapa saja, termasuk bayi. Sariawan pada bayi bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, perih, dan sakit saat menyusu, makan, minum, atau berbicara. Oleh karena itu, penting untuk memberikan obat sariawan yang aman dan efektif untuk bayi.
Kira-kira apa ya penyebab dan gejala sariawan pada bayi? Apakah aman memberikan obat sariawan pada bayi? Simak penjelasannya di sini yuk, Ma!
Penyebab Sariawan pada Bayi
Sariawan pada bayi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
- Infeksi. Sariawan bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur yang masuk ke dalam mulut bayi. Contoh infeksi yang bisa menyebabkan sariawan adalah kandidiasis oral (sariawan jamur), herpes simpleks (sariawan virus), atau streptokokus (sariawan bakteri).
- Alergi. Sariawan bisa disebabkan oleh reaksi alergi terhadap makanan, susu, atau obat-obatan yang dikonsumsi oleh bayi atau ibunya. Alergi bisa menyebabkan peradangan dan iritasi pada selaput lendir mulut.
- Kekurangan vitamin. Sariawan bisa disebabkan oleh kekurangan vitamin, terutama vitamin B12, asam folat, dan zat besi. Vitamin-vitamin ini berperan dalam pembentukan sel darah merah dan menjaga kesehatan mulut.
- Iritasi. Sariawan bisa disebabkan oleh iritasi akibat makanan yang terlalu asam, pedas, atau panas, atau benda asing yang masuk ke dalam mulut, seperti mainan, dot, atau sendok.
- Trauma. Sariawan bisa disebabkan oleh trauma atau cedera pada mulut, misalnya akibat gigitan, goresan, atau benturan.
Gejala Sariawan pada Bayi
Gejala umum yang bisa muncul adalah:
- Adanya luka kecil berwarna putih atau kekuningan di dalam mulut, biasanya di lidah, pipi dalam, gusi, atau langit-langit.
- Luka sariawan terasa perih dan nyeri, terutama saat menyentuh makanan, minuman, atau air liur.
- Bayi menjadi rewel, gelisah, atau menangis saat menyusui, makan, minum, atau berbicara.
- Bayi menolak atau kesulitan menyusui, makan, atau minum.
- Dehidrasi, penurunan berat badan, atau gangguan pertumbuhan akibat kurang asupan nutrisi.
- Demam, bengkak, atau kemerahan di sekitar mulut, terutama jika sariawan disebabkan oleh infeksi.
Baca juga: Alergi pada Bayi: Jenis, Penyebab, dan Cara Menangani
Obat Sariawan pada Bayi
Tenang, Maaa…Sariawan pada bayi biasanya bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu 1-2 minggu. Mama bisa memberikan obat sariawan pada bayi bisa membantu mempercepat proses penyembuhan. Ada 3 jenis obat sariawan yang bisa digunakan pada bayi, yaitu:
1. Obat topikal
Obat topikal adalah obat sariawan yang dioleskan langsung pada luka sariawan bayi. Biasanya berupa gel, salep, krim, atau cairan. Obat topikal bisa mengurangi rasa nyeri dan mempercepat penyembuhan sariawan.
Salah satu obat topikal yang bisa digunakan untuk bayi adalah Aloclair Plus Gel. Obat ini mengandung hyaluronic acid yang bisa melapisi luka sariawan dan mengurangi sensitivitas saraf.
Pemberian obat sariawan pada bayi ini bisa 3-4 kali sehari dengan cara mengoleskan gel secukupnya pada luka. Obat ini bisa dibeli di apotek tanpa resep dokter.
2. Obat oles
Jenis obat sariawan yang biasanya diresepkan dokter pada bayi adalah penciclovir atau acyclovir. Obat oles ini mengandung bahan aktif tertentu yang bisa membunuh bakteri, virus, atau jamur penyebab sariawan.
Cara kerja obat ini menghambat perkembangan mikroorganisme yang menyebabkan sariawan dan mencegah infeksi lebih lanjut. Obat oles biasanya digunakan setiap 2 jam (kecuali saat tidur) selama 4 hari atau sesuai anjuran dokter. Eitsss, perlu diingat obat oles harus digunakan dengan resep dokter ya, Maaa.
3. Pereda nyeri
Obat sariawan berikutnya yang bisa mengurangi rasa sakit pada bayi adalah paracetamol, ibuprofen, atau asetaminofen. Obat ini bisa diberikan pada bayi yang mengalami sariawan yang sangat nyeri dan mengganggu aktivitasnya.
Meski beberapa obat sariawan bisa dibeli di apotek tanpa resep dokter, tapi Mama perlu berkonsultasi lebih dulu dengan dokter. Tujuannya agar bisa memberikan obat sariawan yang tepat pada bayi, Ma.
Baca juga: Cek Sekarang! Kebutuhan Gizi Bayi sesuai Usia yang Wajib Tercukupi
Cara Mengatasi Sariawan pada Bayi secara Alami
Jika Mama merasa khawatir dengan pemberian obat sariawan pada bayi, Mama bisa ikuti cara mengatasi sariawan pada bayi secara alami berikut ini:
1. Menjaga asupan cairan
Memberikan bayi air putih yang cukup berguna untuk menjaga kelembapan mulut dan mencegah dehidrasi. Air putih juga bisa membantu membersihkan sisa makanan atau kuman yang bisa menyebabkan infeksi.
2. Memberikan makanan lembut
Mama bisa memberikan bayi makanan yang lembut, tidak asam, tidak pedas, dan tidak panas untuk menghindari iritasi pada luka sariawan. Makanan yang cocok untuk bayi yang mengalami sariawan adalah bubur, sup, yogurt, atau buah-buahan yang dicincang halus.
3. Membersihkan mulut bayi
Penting, lho, membersihkan mulut bayi secara rutin dengan kain basah yang bersih dan lembut untuk menghilangkan sisa makanan atau kuman yang bisa menyebabkan infeksi. Membersihkan mulut bayi juga bisa mencegah penumpukan plak atau karang gigi yang bisa menyebabkan sariawan.
Jika sariawan pada bayi tidak kunjung sembuh dalam 2 minggu, semakin parah, menyebar ke bagian lain di mulut, atau disertai dengan gejala lain, seperti demam, bengkak, atau sulit bernapas, segera bawa ke dokter ya, Maaa.
Nah, itulah tadi penjelasan tentang sariawan pada bayi. Bagaimana, Ma? Udah nggak panik kalau tau si Kecil mengalami sariawan, kaaan. Kira-kira apa lagi ya kondisi si Kecil yang bikin Mama khawatir? Share di kolom komen, yaaaa!
Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!
Sources:
1. Sariawan. URL: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/434/sariawan (diakses 29/11/2023)
2. Sariawan pada Bayi, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya. URL: https://www.alodokter.com/penyebab-dan-cara-mengatasi-sariawan-pada-bayi (diakses 29/11/2023)
3. Oral thrush. URL: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/oral-thrush/symptoms-causes/syc-20353533 (diakses 29/11/2023)
4. Treating Thrush in Babies. URL: https://www.healthline.com/health/baby/thrush-in-babies#treatment (diakses 29/11/2023)