Menjalani masa nifas adalah salah satu fase penting dalam kehidupan seorang Mama setelah melahirkan. Selain perubahan fisik dan emosional, ada pula kewajiban ibadah yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah mandi nifas. Artikel ini akan membimbing Mama memahami pengertian mandi nifas, bacaan niat, tata cara, hingga manfaatnya bagi kesehatan spiritual dan psikologis.
Pengertian Mandi Nifas dalam Islam
Mandi nifas adalah mandi wajib yang dilakukan oleh seorang perempuan setelah berhentinya darah nifas pasca persalinan. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan hadas besar sehingga Mama kembali suci dan dapat menjalankan ibadah seperti shalat, puasa, dan membaca Al-Qur’an.
Dalil dan Landasan Syariat
Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:
“Dan mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: itu adalah suatu kotoran. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid…”
(QS. Al-Baqarah: 222).
Walaupun ayat ini berbicara tentang haid, para ulama menyamakan hukum haid dan nifas. Hadis dari Ummu Salamah RA juga menyebutkan bahwa wanita nifas meninggalkan shalat selama darah nifas keluar, dan setelah berhenti wajib mandi untuk kembali beribadah (HR. Bukhari dan Muslim).
Bacaan Niat Mandi Nifas
Arab:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin:
Nawaitul ghusla li raf‘i hadatsin-nifās lillāhi ta‘ālā
Artinya:
“Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas nifas karena Allah Ta’ala.”
Baca Juga: Korset Pasca Melahirkan: Solusi Ramping Instan atau Sekadar Mitos, Ma?
Tata Cara Mandi Nifas yang Benar
Mama bisa mengikuti tata cara mandi nifas sesuai sunnah Rasulullah ﷺ:
- Niat dalam hati sebelum mandi.
- Membaca Bismillah.
- Mencuci kedua tangan sebanyak tiga kali.
- Membersihkan bagian tubuh yang terkena najis.
- Berwudhu seperti hendak shalat.
- Menyiram kepala tiga kali, memastikan air meresap ke kulit kepala.
- Menyiram seluruh tubuh mulai dari bagian kanan lalu kiri.
- Menggosok bagian lipatan tubuh agar air merata.
Waktu Pelaksanaan Mandi Nifas
Mandi nifas dilakukan setelah darah nifas benar-benar berhenti. Rata-rata durasi nifas adalah 40 hari, namun ada yang lebih singkat. Begitu berhenti, Mama dianjurkan segera mandi agar dapat kembali beribadah.
Baca Juga: Cara Menghitung Haid setelah Nifas, Sudahkah Mama Tahu?
Manfaat Spiritual & Psikologis
- Menenangkan jiwa: Mandi nifas menandai kembalinya Mama ke dalam kesucian.
- Meningkatkan semangat ibadah: Setelah lama tidak shalat, mandi nifas menjadi titik awal yang penuh syukur.
- Mendukung kesehatan mental: Membersihkan diri memberi rasa segar, membantu Mama lebih siap menyusui bayi dengan hati tenang.
FAQ: Apakah mandi nifas wajib sebelum shalat?
Ya, Mama. Mandi nifas adalah syarat sah shalat. Tanpa mandi nifas, ibadah seperti shalat dan puasa belum bisa dilaksanakan. Karena itu, begitu darah berhenti, mandi wajib sangat dianjurkan.
Tips untuk Mama
- Siapkan pakaian bersih dan nyaman setelah mandi, agar Mama lebih rileks saat menyusui.
- Gunakan air hangat untuk menambah kenyamanan.
- Setelah mandi, lakukan kontak kulit dengan bayi agar ikatan emosional semakin kuat.
- Jangan lupa untuk tetap menyusui langsung setiap kali bersama bayi, karena ASI tetap menjadi asupan terbaik untuk tumbuh kembangnya.
Referensi
- Departemen Agama RI. (2019). Al-Qur’an dan Terjemahannya. Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an.
- Al-Bukhari, M. I., & Muslim, I. (2007). Shahih al-Bukhari wa Shahih Muslim. Beirut: Dar Ibn Katsir.
- Rahman, F. (2018). Fiqh Wanita Lengkap. Jakarta: Gema Insani.
- Mayo Clinic. (2022). Postpartum recovery: What to expect. Retrieved from https://www.mayoclinic.org

