Mama mungkin sering mendengar anggapan bahwa MPASI fortifikasi tidak aman untuk bayi, karena termasuk makanan pabrikan. Tidak memungkiri, bubur fortifikasi bisa jadi alternatif menu makanan si Kecil yang praktis ya, Mam. Tapi, sebenarnya bolehkah pemberian MPASI fortifikasi pada bayi? Yuk, cari tahu, Mam!
Apakah Itu MPASI Fortifikasi?
MPASI fortifikasi adalah jenis makanan pendamping ASI yang mengandung nutrisi tambahan yang dibutuhkan oleh bayi. Pada makanan fortifikasi, sebagian zat gizi yang rusak atau hilang karena proses pengolahan, dapat diatasi dengan menambahkan vitamin dan mineral. Hal inilah yang membedakan fortifikasi dengan makanan yang diolah di rumah.
Tapi apakah aman? Melansir laman The Asian Parent, menurut Prof. Dr. Ir.Sugioyon M.AppSc, seorang pakar teknologi pangan dan Dr. Mas Nugroho Ardi Santoso, SpA, MKes yang merupakan dokter spesialis anak, menyebutkan MPASI fortifikasi aman dikonsumsi oleh bayi.
Produk ini menggunakan standar keamanan yang ketat dan dikontrol oleh BPOM mulai dari bahan baku, proses produksi, kandungan zat gizi, serta keamanannya. Selain itu, makanan fortifikasi justru bisa memberi tambahan nutrisi yang sangat sulit dipenuhi tiap harinya, misalnya zat besi dan zat gizi mikro lainnya.
Baca juga: ASI Eksklusif Masih Bisa Stunting, Mitos atau Fakta?
Apa Manfaat Pemberian MPASI Fortifikasi?
Okadoc menyebutkan lebih dari 2 milyar orang mengalami malnutrisi, terutama pada anak-anak. Padahal kebutuhan gizi sangat penting untuk mengembangkan tubuh yang kuat, sehat, dan fisik yang meningkat sesuai tahapan perkembangan usia anak.
Melansir laman WHO, makanan fortifikasi dengan beberapa mikronutrien dapat mengurangi anemia serta beberapa hasil motorik dan kognitif. Makanan fortifikasi juga dapat meningkatkan pertumbuhan anak. Hal ini juga dibuktikan pada sebuah penelitian bahwa pemberian makanan fortifikasi bisa menjadi salah satu upaya meningkatkan gizi anak.
Baca juga: Cegah stunting, Inilah Sumber Protein Hewani untuk MPASI!
Apakah Dampak Pemberian Makanan Fortifikasi pada Bayi?
Makanan fortifikasi jika dikonsumsi terus-menerus juga bisa berdampak pada si Kecil, Mam. Mama mungkin khawatir memberikan makanan fortifikasi pada si Kecil. Salah satu alasannya adalah zat adiktif yang terdapat pada makanan fortifikasi.
Meskipun pemberian makanan fortifikasi diperbolehkan, makanan ini tidak boleh terlalu sering diberikan. Makanan ini dibuat dengan pemrosesan dan dikemas dengan zat aditif, seperti pengawet, sodium, lemak, dan gula tambahan. Hal ini tentu bisa berpengaruh pada kesehatan si Kecil jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
Bagaimana Cara Memilih Makanan Fortifikasi yang Aman untuk Bayi?
Inilah beberapa tips dalam memilih produk makanan fortifikasi si Kecil, antara lain:
- Periksa label: Pastikan label produk MPASI fortifikasi yang Mama pilih mencantumkan informasi yang jelas dan lengkap mengenai kandungan nutrisi, tanggal kadaluarsa, dan nomor registrasi BPOM.
- Pilih merek terpercaya: Pilih merek MPASI fortifikasi yang sudah terkenal dan terpercaya. Merek terpercaya biasanya memiliki standar kualitas yang tinggi dan sudah teruji aman dikonsumsi oleh bayi.
- Perhatikan kandungan nutrisi: Pastikan produk MPASI fortifikasi yang Mama pilih mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi, seperti zat besi, vitamin, dan mineral.
- Perhatikan tekstur: Pilih produk MPASI fortifikasi yang memiliki tekstur yang sesuai dengan usia bayi.
Nah, itulah tadi penjelasan tentang MPASI fortifikasi, Mam. Semoga bisa menjawab kegalauan Mama yang mau mempersiapkan MPASI si Kecil, ya. Apapun pilihan Mama, memberikan makanan olahan sendiri atau makanan fortifikasi, yang terpenting adalah kesehatan si Kecil ya, Mam..
Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!
Sources:
1. Mana yang Lebih Baik, Bubur Bayi Instan atau Bubur Bayi Buatan Sendiri? URL: https://www.alodokter.com/bubur-bayi-instan-atau-bubur-bayi-buatan-sendiri-mana-yang-lebih-baik (16/1/2024)
2. Mengenal MPASI Fortifikasi untuk si Kecil. URL: https://www.okadoc.com/id-id/blog/kesehatan/mengenal-mpasi-fortifikasi (16/1/2024)
3. Health outcomes associated with micronutrient-fortified complementary foods in infants and young children aged 6–23 months: a systematic review and meta-analysis. URL: https://www.thelancet.com/pdfs/journals/lanchi/PIIS2352-4642(22)00147-X.pdf (16/1/2024)
4. Systematic review on the health outcomes associated to fortified complementary foods. URL: https://cdn.who.int/media/docs/default-source/nutrition-and-food-safety/complementary-feeding/cf-guidelines/systematic-review-fortified-complementary-foods.pdf?sfvrsn=d8ac19bf_3 (16/1/2024)
5. Formulations for fortified complementary foods and supplements: Review of successful products for improving the nutritional status of infants and young children. URL: https://cdn.who.int/media/docs/default-source/nutrition-and-food-safety/complementary-feeding/cf-guidelines/systematic-review-fortified-complementary-foods.pdf?sfvrsn=d8ac19bf_3 (16/1/2024)
6. Food fortification. URL: https://www.who.int/news-room/questions-and-answers/item/food-fortification (16/1/2024)