fbpx

Morning sickness adalah salah satu gejala kehamilan yang sering dialami oleh Mama, terutama pada trimester pertama. Kondisi ini ditandai dengan mual dan muntah yang bisa terjadi kapan saja sepanjang hari, meskipun lebih umum di pagi hari. Meskipun sering dianggap sebagai bagian normal dari kehamilan, morning sickness dapat memengaruhi kenyamanan dan aktivitas sehari-hari Mama. Artikel ini akan membantu Mama memahami lebih dalam tentang morning sickness, penyebabnya, gejala, hingga cara mengatasinya, serta bagaimana pentingnya peran suami dalam mendukung Mama selama masa kehamilan.


Apa Itu Morning Sickness Saat Hamil?

Morning sickness merupakan rasa mual dan muntah yang dialami oleh sebagian besar ibu hamil, terutama di awal kehamilan. Diperkirakan, lebih dari 70% wanita hamil mengalami morning sickness, biasanya mulai muncul pada minggu ke-6 hingga ke-12 kehamilan. Kondisi ini disebabkan oleh perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan dan umumnya tidak berbahaya bagi janin.

Namun, jika morning sickness menjadi sangat parah hingga Mama kesulitan makan atau minum, kondisi tersebut dikenal sebagai hyperemesis gravidarum, yang memerlukan penanganan medis lebih lanjut.


Penyebab Morning Sickness Saat Hamil

Beberapa faktor utama yang menyebabkan morning sickness meliputi:

  1. Hormon HCG (Human Chorionic Gonadotropin)
    Hormon ini meningkat pesat pada awal kehamilan, yang dapat memicu rasa mual.
  2. Peningkatan Hormon Estrogen
    Lonjakan hormon estrogen juga berkontribusi pada sensitivitas indera penciuman, yang bisa memperburuk mual.
  3. Perubahan Sistem Pencernaan
    Perubahan pada otot pencernaan dan peningkatan asam lambung selama kehamilan juga dapat memengaruhi morning sickness.

Baca Juga: Cara Atasi Morning Sickness Dengan Konsumsi Buah Mangga


Faktor yang Meningkatkan Risiko Morning Sickness

  • Kehamilan pertama
  • Riwayat keluarga yang mengalami morning sickness
  • Riwayat mabuk perjalanan
  • Kehamilan kembar atau lebih
  • Tingginya tingkat stres

Gejala Morning Sickness Saat Hamil

Gejala morning sickness bervariasi pada setiap Mama, tetapi beberapa yang umum adalah:

  • Mual, terutama di pagi hari
  • Muntah
  • Sensitivitas terhadap bau tertentu
  • Kehilangan nafsu makan
  • Kelelahan

Jika gejala-gejala ini menjadi parah dan Mama tidak mampu mempertahankan cairan atau makanan, segera konsultasikan dengan dokter.


Risiko Morning Sickness pada Janin

Morning sickness ringan hingga sedang umumnya tidak berdampak buruk pada janin. Namun, jika Mama mengalami hyperemesis gravidarum, risiko seperti dehidrasi, kekurangan nutrisi, dan berat badan janin yang rendah dapat meningkat. Oleh karena itu, penting untuk memantau kondisi Mama dan segera mencari bantuan jika diperlukan.

Baca Juga: Rekomendasi Biskuit Untuk Penuhi Nutrisi Ibu Hamil


Cara Mengatasi Morning Sickness Saat Hamil

  1. Makan dalam Porsi Kecil tetapi Sering
    Hindari perut kosong dengan makan camilan sehat sepanjang hari.
  2. Pilih Makanan yang Ringan dan Tidak Berbau Menyengat
    Roti kering atau biskuit dapat membantu meredakan mual.
  3. Minum Air dengan Cukup
    Pastikan Mama tetap terhidrasi dengan meminum air dalam jumlah kecil tetapi sering.
  4. Cobalah Jahe
    Jahe dikenal efektif dalam meredakan mual. Mama bisa mencampurnya dalam teh hangat.
  5. Hindari Pemicu Mual
    Bau-bauan tertentu atau makanan yang berlemak dapat memperparah gejala.

Tips untuk Mama: Jika memungkinkan, tetap berusaha untuk beristirahat dan jangan terlalu memaksakan diri selama masa ini.


Apakah Suami Dapat Membantu Saat Morning Sickness?

Tentu saja, Mama! Dukungan suami sangat penting untuk membantu Mama merasa lebih nyaman selama kehamilan. Berikut adalah beberapa cara suami dapat membantu:

  • Menyiapkan makanan yang aman dan disukai Mama.
  • Membantu menjaga kebersihan rumah agar tidak ada bau yang memicu mual.
  • Mendengarkan dan memberikan semangat saat Mama merasa lelah.
  • Menemani Mama saat berkonsultasi ke dokter.

Kapan Harus ke Dokter?

Mama perlu segera menemui dokter jika:

  • Mual dan muntah menjadi sangat parah.
  • Berat badan Mama turun secara signifikan.
  • Mama tidak bisa makan atau minum sama sekali.
  • Terdapat tanda-tanda dehidrasi, seperti mulut kering atau urin berwarna gelap.

Dokter akan memberikan saran dan mungkin meresepkan obat yang aman untuk mengatasi gejala Mama.


Penutup

Jika Mama memiliki pertanyaan atau kekhawatiran, konsultasikan dengan dokter untuk memastikan semuanya berjalan lancar.

Semangat terus, Mama


Referensi