fbpx
Menyusui saat Puasa image MamaBear

Bolehkah Mama Menyusui saat Puasa?

Menurut para ahli kesehatan, sebagian besar Mama yang sedang menyusui dapat tetap berpuasa sambil menyusui si Kecil. Tapi, berpuasa lebih dianjurkan untuk Mama yang memiliki bayi berusia di atas 6 bulan dan sudah bisa menerima nutrisi dari sumber lain selain ASI. Jika ASI Mama menjadi sumber nutrisi satu-satunya bagi Si Kecil, Mama bisa kembali mempertimbangkan untuk berpuasa atau tidak. 

Kalau Mama sudah memutuskan untuk tetap menyusui selama puasa, maka sebaiknya selalu memastikan kebutuhan nutrisi dan cairan tubuh Mama sudah tercukupi dengan baik yaaa… Sehingga, asupan ASI untuk si Kecil tidak terpengaruh dan makin bertambah ketika Mama puasa. 

Apa yang Harus Dipersiapkan Mama Menyusui saat Puasa?

Menyusui saat Puasa image MamaBear

Hal yang perlu dipersiapkan Mama menyusui saat puasa adalah memastikan untuk sahur dan buka puasa tepat waktu dan tidak melewatkannya. Makanan dan minuman saat sahur dan berbuka merupakan sumber nutrisi utama yang dibutuhkan oleh tubuh selama seharian penuh.

Kalau nutrisinya sudah terpenuhi, maka energi dan cairan untuk produksi ASI Mama juga tidak terganggu. Tapi, jika Mama merasakan pusing, volume urine berkurang dan berwarna kegelapan, bisa jadi merupakan gejala dehidrasi atau kelelahan yang parah selama puasa.

Mama disarankan untuk segera membatalkan puasa dan fokus memulihkan kesehatannya terlebih dulu yaa… Kalau asupan nutrisi dan produksi ASI sudah kembali stabil, Mama bisa melanjutkan puasa kembali di lain waktu.

Selain itu, Mama juga perlu memperhatikan apakah si Kecil menunjukkan tanda-tanda kekurangan asupan ASI.  Misalnya, bayi mengalami penurunan berat badan, jumlah popok yang basah berkurang, dan tidak merasa kenyang meski menyusu dalam waktu yang lama. 

Jadwal Menyusui saat Puasa

Konsep produksi ASI adalah supply and demand, semakin sering menyusui, maka ASI yang diproduksi oleh tubuh Mama juga akan semakin banyak. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap bayi memiliki kebutuhan ASI yang berbeda-beda dan jadwal pumping  bervariasi.

Salah satu cara menyiasati produksi ASI ketika ibu menyusui puasa adalah memilih waktu memompa ASI yang pas. Jadwal menyusui sebenarnya tidak perlu berubah, meskipun Mama sedang berpuasa.

Hal ini memang dibutuhkan supaya tubuh ibu tetap mendapatkan sinyal untuk terus menyediakan ASI untuk zi Kecil. Jadii, meskipun puasa, Mama dianjurkan untuk tetap rutin menyusui bayi dan pumping ASI sesuai jadwal biasanya, paling tidak 2-3 jam sekali. 

Jika berhalangan untuk menyusui atau pumping sesuai jadwal, Mama bisa juga memilih waktu lain yang cocok dan sesuai selama hari puasa. Jadii, tetap utamakan kenyamanan dan kebutuhan bayi yaa, Mama…

Selain itu, Mama disarankan berkonsultasi dengan dokter atau konselor menyusui untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik dan sesuai dengan kebutuhan.

Pilihan Waktu Terbaik untuk Menyusui saat Puasa

Ibu menyusui juga harus memperhatikan makanan dan minuman yang mereka konsumsi selama sahur dan berbuka puasa untuk memastikan bahwa mereka memberikan ASI yang sehat dan penuh nutrisi untuk bayi.

Berikut ini adalah beberapa pilihan waktu terbaik untuk menyusui saat puasa yang bisa Mama ikuti, antara lain:

1. Setelah sahur

Menyusui saat Puasa image MamaBear

Waktu terbaik untuk menyusui saat puasa yang pertama adalah setelah sahur. Pada waktu ini, tubuh Mama baru saja mendapatkan asupan nutrisi lengkap dari berbagai makanan dan minuman yang telah dikonsumsi saat sahur. Jadi, Mama akan merasa lebih fresh dan bersemangat untuk menyusui di awal hari.

Selain itu, sahur dengan makanan dan minuman bergizi seimbang dapat memberikan energi dan cairan yang cukup bagi Mama untuk menjalankan puasa seharian penuh. Ingat untuk selalu minum air yang cukup agar terhindar dari dehidrasi yaa, Mama…

2. Sebelum berbuka puasa

Pada sore hari, Mama biasanya memiliki sejumlah waktu luang untuk menunggu berbuka puasa. Mama bisa memanfaatkan waktu tersebut untuk menyusui si Kecil atau melakukan pumping agar persediaan ASI tetap terjaga.

3. Setelah berbuka puasa

Menyusui saat Puasa image MamaBear

Setelah berbuka puasa juga bisa menjadi pilihan waktu terbaik untuk menyusui saat puasa. Pada waktu berbuka, Mama menyusui harus segera memberikan ASI kepada bayi untuk memastikan apakah si Kecil mendapatkan nutrisi yang cukup setelah berpuasa sepanjang hari.

Selain itu, Setelah berbuka, kebutuhan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh juga sudah kembali terpenuhi sehingga memiliki energi dan cairan untuk memproduksi ASI 

4. Malam hari

Waktu terbaik untuk menyusui saat puasa selanjutnya adalah pada malam hari. Pada waktu ini, Mama jadi ngga perlu cemas akan merasa dehidrasi dan kelaparan karena sudah bisa kembali makan dan minum sesuka hati

Selain itu, suasana malam hari yang tenang bisa jadi waktu yang paling nyaman bagi Mama untuk mempererat bonding dengan si Kecil.

5. Selama waktu senggang

Menyusui saat Puasa image MamaBear

Waktu terbaik untuk menyusui saat puasa selanjutnya adalah kapanpun Mama memiliki waktu senggang, misalnya saat jam tidur siang, atau saat sore hari.

Mama juga bisa memilih waktu-waktu lain yang cocok, tergantung kenyamanan dan kebutuhan bayi. Sebaiknya, Mama tetap menyusui sesuai kemauan bayi yaa agar produksi ASI selama puasa tetap terjaga.

Tips Menyusui saat Puasa

Menyusui saat Puasa image MamaBear

1. Berkonsultasi pada dokter atau konselor menyusui

Sebelum memutuskan untuk berpuasa, Mama dianjurkan untuk berkonsultasi pada dokter atau konselor menyusui sejak jauh-jauh hari. Setiap Mama memiliki kondisi tubuh yang berbeda-beda sehingga konsultasi dengan ahli sangat diperlukan. 

2. Menjaga hidrasi dalam tubuh

Dehidrasi merupakan kondisi yang berisiko tinggi bagi kesehatan Mama dan bayi, apalagi saat berpuasa, Maka dari itu, Mama dianjurkan tetap mengonsumsi air setidaknya 8-10 gelas dalam sehari untuk menjaga hidrasi dalam tubuh, mulai saat sahur hingga malam hari. 

3. Memanfaatkan waktu sahur dan berbuka

Waktu sahur dan berbuka adalah waktu yang krusial bagi Mama untuk mengisi ulang energi sebelum memulai hari-harinya agar kuat berpuasa. Jadi, pastikan untuk sahur dan buka tepat waktu dengan mengonsumsi makanan bernutrisi seimbang.

4. Mendengarkan dan memahami kondisi tubuh

Kuat atau tidaknya Mama untuk berpuasa bergantung pada apa yang Mama rasakan. Mau bagaimanapun juga, Mamalah yang paling mengenali kondisi tubuh sendiri.

Jadi, sebaiknya Mama segera membatalkan puasa jika telah merasa lemah dan kelelahan. Manfaatkan waktu untuk beristirahat dan memulihkan kondisi kesehatan Mama sebelum mulai kembali berpuasa di lain waktu. 

5. Menjalani dengan enjoy dan santai

Menjalani setiap prosesnya dengan enjoy dan santai yaa, Mama… Selama berpuasa, Mama berpotensi untuk kehilangan banyak energi sehingga sebisa mungkin hindari aktivitas yang menyebabkan rasa lelah berlebihan. 

6. Tetap menyusui dan pumping 

Menyusui dan pumping sebaiknya tetap dilakukan secara rutin untuk menjaga jumlah produksi ASI yang dibutuhkan Si Kecil selama puasa. 

7. Hindari berpuasa dalam jangka waktu terlalu  lama

Ketika masih menyusui Si Kecil secara eksklusif, Mama sebaiknya menghindari berpuasa dalam waktu yang lama.

Dilansir dari What to Expect, puasa dengan durasi dan periode waktu yang terlalu lama dapat memengaruhi kondisi kesehatan janin saat kehamilan, serta memengaruhi produksi ASI saat masa menyusui bayi.

Selama masa kehamilan dan menyusui merupakan masa-krusial dalam tumbuh kembang bayi yang memerlukan banyak asupan nutrisi penting untuk mendukungnya. Maka dari itu, Mama tidak disarankan untuk tidak berpuasa lebih dari satu hari.

Itulah beberapa rekomendasi waktu terbaik untuk menyusui saat puasa, serta tips dan trik menyusui saat puasa.

Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!

Sources:

Ibu, Ini Waktu Menyusui yang Tepat saat Puasa, Berikut Ulasannya – Halodoc

Fasting or Intermittent Fasting While Pregnant or Breastfeeding: Is It Safe? – What to Expect