fbpx

Apa Itu Sungsang?

Sungsang adalah posisi bayi dalam kandungan di mana kepala bayi tidak berada di bawah mendekati jalan lahir, melainkan di atas. Posisi ini membuat persalinan menjadi sedikit lebih menantang dibandingkan posisi normal. Posisi sungsang biasanya terdeteksi pada trimester ketiga kehamilan dan bisa memengaruhi pilihan metode persalinan.


Posisi Bayi Sungsang

Ada beberapa jenis posisi bayi sungsang, yaitu:

  1. Frank Breech: Kaki bayi berada lurus ke atas dekat kepala, sementara bokong berada di bawah.
  2. Complete Breech: Bokong bayi berada di bawah dengan kaki yang terlipat.
  3. Footling Breech: Satu atau kedua kaki bayi berada di bawah dan mendekati jalan lahir.

Mengetahui jenis posisi bayi sungsang bisa membantu Mama dan tenaga medis menentukan langkah terbaik untuk persalinan.


Apa Risiko Bayi Sungsang?

Bayi sungsang dapat membawa risiko, seperti:

  • Kesulitan saat proses persalinan normal.
  • Risiko cedera pada bayi atau Mama saat proses kelahiran.
  • Kebutuhan untuk menjalani operasi caesar guna memastikan keamanan bayi dan Mama.

Namun, dengan penanganan yang tepat, risiko ini bisa diminimalkan.

Baca Juga: 5 Cara Mengembalikan Posisi Bayi Sungsang ke Posisi Normal


Apa Penyebab Bayi Sungsang?

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan bayi berada dalam posisi sungsang meliputi:

  • Volume cairan ketuban terlalu banyak atau terlalu sedikit.
  • Rahim dengan bentuk atau ukuran yang tidak biasa.
  • Kehamilan ganda (kembar).
  • Plasenta previa atau posisi plasenta yang menghalangi jalan lahir.

Cara Mendeteksi Bayi Sungsang

Bayi sungsang biasanya dapat dideteksi melalui:

  1. Pemeriksaan manual oleh dokter atau bidan, dengan meraba perut Mama untuk mengetahui posisi kepala bayi.
  2. Ultrasonografi (USG), yang memberikan gambar lebih jelas tentang posisi bayi.

Jika Mama merasakan gerakan kaki bayi lebih dominan di bagian bawah perut, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk memastikan.

Baca Juga: 5 Posisi Melahirkan yang Tepat, Mama Wajib Tahu!


Cara Mengatasi Bayi Sungsang

Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk membantu bayi berputar ke posisi normal antara lain:

  1. Latihan posisi tertentu, seperti teknik knee-chest atau posisi meringkuk dengan lutut dan tangan menyentuh lantai.
  2. Pijatan atau terapi chiropractic untuk memperbaiki posisi panggul.
  3. Eksternal Cephalic Version (ECV), prosedur medis di mana dokter mencoba memutar bayi dari luar dengan memijat perut Mama.

Tips untuk Mama

  • Lakukan latihan posisi sesuai anjuran tenaga kesehatan.
  • Hindari stres; cobalah untuk tetap tenang dan percaya diri bahwa tubuh Mama mampu menjalani proses ini.
  • Perbanyak komunikasi dengan dokter atau bidan untuk memonitor posisi bayi.

Metode Persalinan Bayi Sungsang

Untuk bayi sungsang, ada dua metode persalinan utama:

  1. Operasi Caesar: Umumnya menjadi pilihan paling aman untuk mengurangi risiko komplikasi.
  2. Persalinan Normal: Bisa dilakukan dalam kondisi tertentu, seperti jika posisi bayi adalah frank breech dan tenaga medis memiliki pengalaman menangani persalinan sungsang.

Apakah Sungsang Bisa Melahirkan Normal?

Mama tetap bisa melahirkan normal meskipun bayi dalam posisi sungsang, tetapi diperlukan evaluasi mendalam. Faktor seperti ukuran bayi, kondisi kesehatan Mama, dan pengalaman tenaga medis menjadi pertimbangan utama. Pastikan Mama berkonsultasi dengan dokter untuk memilih metode persalinan yang terbaik.


Apa yang Dirasakan Ibu Saat Bayi Sungsang?

Mama mungkin merasa lebih banyak tekanan di bagian atas perut, atau gerakan bayi terasa berbeda. Perasaan khawatir adalah hal yang wajar, tetapi cobalah fokus pada langkah-langkah yang bisa Mama lakukan.

Tips untuk Mama

  • Luangkan waktu untuk relaksasi dengan teknik pernapasan atau yoga prenatal.
  • Diskusikan segala kekhawatiran dengan pasangan atau keluarga agar Mama tidak merasa sendiri.

Bayi Sungsang Juga Memiliki Kelebihan

Tahukah Mama? Bayi sungsang sering kali dianggap memiliki kepala yang lebih sempurna bentuknya karena tekanan pada kepala selama persalinan lebih kecil dibanding bayi dengan posisi normal.


Jangan ragu untuk meminta dukungan dari pasangan, keluarga, atau tenaga medis agar perjalanan kehamilan dan menyusui tetap menjadi momen yang membahagiakan. 

Sumber: