fbpx
ASI & Menyusui, Kehamilan & Kelahiran

Memahami Areola dan Perubahannya Selama Kehamilan dan Menyusui

Posted on by YMT

Halo Mama, pernahkah Mama memperhatikan perubahan pada area areola selama masa kehamilan atau menyusui? Areola, bagian gelap di sekitar puting, memiliki peran penting dalam perjalanan menyusui. Memahami karakteristik dan perubahan areola dapat membantu Mama merasa lebih percaya diri dan siap dalam perjalanan ini.

Memahami Karakteristik Areola

1. Ukuran Areola

Ukuran areola bisa bervariasi pada setiap wanita, mulai dari kecil hingga besar. Tidak ada ukuran “normal” karena ini sangat individual. Perubahan ukuran sering terjadi selama kehamilan sebagai respons terhadap hormon.

2. Warna Areola

Warna areola juga beragam, mulai dari cokelat muda hingga gelap. Selama kehamilan, warna ini sering menjadi lebih gelap sebagai salah satu cara tubuh mempersiapkan diri untuk menyusui.

3. Tekstur Areola

Tekstur areola biasanya halus, tetapi Mama mungkin akan melihat benjolan kecil yang disebut kelenjar Montgomery. Kelenjar ini membantu melembapkan areola selama menyusui.

Gejala Gangguan Areola

Perubahan yang Perlu Diwaspadai

  • Ukuran: Jika ukuran areola membesar atau mengecil secara drastis tanpa alasan jelas, konsultasikan dengan tenaga kesehatan.
  • Warna: Perubahan warna yang disertai rasa sakit atau gatal bisa menjadi tanda infeksi.
  • Tekstur: Perubahan tekstur seperti luka, kulit mengelupas, atau benjolan yang tidak biasa memerlukan perhatian lebih.

Baca Juga: Tips Menyusui Tanpa Lecet

Perubahan Areola Selama Kehamilan

Tahapan Perubahan

Selama kehamilan, areola akan berubah karena peningkatan hormon. Biasanya, warna menjadi lebih gelap, ukurannya membesar, dan kelenjar Montgomery lebih terlihat.

Areola Menghitam Saat Hamil, Apakah Normal?

Menghitamnya areola selama hamil adalah hal yang wajar dan normal. Warna ini biasanya akan memudar secara perlahan setelah melahirkan, meskipun tidak selalu kembali seperti sebelumnya.

Mitos: Areola Menghitam Menentukan Jenis Kelamin Janin

Mama, perlu diingat bahwa perubahan warna areola tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin bayi. Ini murni mitos, ya!

Mengatasi Gejala Perubahan Areola pada Ibu Hamil

  • Gunakan pelembap alami seperti minyak zaitun untuk menjaga kulit tetap lembut.
  • Hindari sabun yang terlalu keras karena dapat membuat areola kering dan iritasi.
  • Kenakan bra yang nyaman dan mendukung untuk mengurangi gesekan.

Perubahan Areola pada Ibu Menyusui

Setelah melahirkan, areola tetap mengalami perubahan, terutama jika Mama menyusui langsung. Warna yang lebih gelap biasanya akan tetap terlihat untuk beberapa waktu, dan tekstur dapat berubah karena gesekan dengan mulut bayi.

Baca Juga: Ukuran Aerola Berpengaruh Untuk Menyusui? Simak disini

Tips Menyusui Sesuai dengan Ukuran Areola

  • Areola Besar: Pastikan bayi tidak hanya menghisap puting tetapi juga sebagian besar areola untuk memastikan pelekatan yang baik.
  • Areola Kecil: Posisi pelekatan tetap sama; pastikan bayi membuka mulut lebar agar pelekatan optimal.

Mitos: Ukuran Areola Berpengaruh pada Produksi ASI

Mama, ukuran areola atau payudara tidak menentukan seberapa banyak ASI yang bisa dihasilkan. Produksi ASI lebih bergantung pada seberapa sering bayi menyusu dan stimulasi hormonal.

Perubahan Areola yang Harus Diwaspadai

  • Kemerahan atau bengkak: Bisa menjadi tanda infeksi seperti mastitis.
  • Kerusakan kulit: Luka atau iritasi yang tidak sembuh memerlukan perhatian medis.
  • Benjolan yang tidak biasa: Jika ada benjolan keras yang tidak hilang, segera konsultasikan ke dokter.

Cara Merawat Areola bagi Ibu Hamil dan Menyusui

  • Pilih bra menyusui yang nyaman dan mendukung payudara.
  • Bersihkan area areola dengan air hangat; hindari penggunaan sabun yang dapat membuat kulit kering.
  • Gunakan kompres hangat untuk mengurangi ketidaknyamanan saat ada perubahan tekstur atau warna.
  • Cegah iritasi dengan menjaga kelembapan alami kulit.

Penutup

Mama, setiap perubahan pada tubuh selama kehamilan dan menyusui adalah cara alami tubuh mempersiapkan diri untuk memberikan yang terbaik bagi si kecil. Dengan memahami karakteristik dan perubahan areola, Mama bisa merasa lebih percaya diri dalam perjalanan menyusui.

Sumber Referensi: