fbpx

Mastitis adalah peradangan pada jaringan payudara yang sering dialami oleh ibu menyusui, namun dapat juga terjadi pada wanita lain, termasuk yang tidak sedang menyusui. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa sakit, pembengkakan, dan terkadang infeksi. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang mastitis, penyebabnya, gejala, hingga cara mengatasinya. Yuk, simak, Mama!


Apa Itu Mastitis?

Mastitis adalah kondisi di mana jaringan payudara mengalami peradangan, biasanya akibat saluran susu yang tersumbat atau infeksi bakteri. Pada ibu menyusui, mastitis dapat mengganggu proses menyusui, sehingga penting untuk segera ditangani agar tidak memengaruhi produksi ASI.


Penyebab Mastitis

Penyebab Mastitis bagi Ibu Menyusui

  1. Saluran ASI Tersumbat
    Susu yang tidak dikeluarkan secara optimal dapat menyumbat saluran susu, menyebabkan tekanan dan peradangan sehingga menjadi tempat berkembangnya bakteri mastitis. 
  2. Payudara Bengkak

ASI yang seharusnya dikeluarkan, jika tidak dikeluarkan bisa menumpuk di dalam payudara sehingga terjadi bengkak. Payudara yang bengkak jika tidak segera diatasi bisa menyebabkan peradangan dan menjadi mastitis.

Penyebab Mastitis bagi Wanita Secara Umum

  1. Cedera pada Payudara
    Trauma atau benturan pada payudara dapat memicu peradangan.
  2. Sistem Imun Lemah
    Kondisi ini membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi bakteri.

Faktor yang Meningkatkan Risiko Mastitis

  • Menunda atau jarang menyusui.
  • Tidak mengosongkan payudara saat menyusui.
  • Memakai bra yang terlalu ketat.

Baca Juga: Menyusui pada Saat Mastitis Apakah Boleh? Simak Disini


Gejala Mastitis

Gejala mastitis yang umum meliputi:

  • Payudara terasa nyeri, bengkak, dan kemerahan.
  • Demam atau meriang lebih dari 24 jam.
  • Rasa lelah yang berlebihan.

Mama perlu waspada jika gejala ini semakin parah atau tidak membaik dalam 1-2 hari.


Cara Mendiagnosis Mastitis

Dokter biasanya mendiagnosis mastitis berdasarkan gejala yang Mama alami. Jika diperlukan, tes tambahan seperti USG payudara atau analisis sampel ASI dapat dilakukan untuk memastikan penyebabnya.

Baca Juga: Ciri-ciri Asi Tersumbat dan Cara Mengatasinya


Apa Saja Risiko Komplikasi Mastitis?

Jika tidak segera ditangani, mastitis dapat menyebabkan abses payudara, yaitu penumpukan nanah yang memerlukan prosedur medis untuk dikeluarkan.


Cara Mengatasi Mastitis

  1. Kompres Dingin
    Kompres dingin bisa membantu mengurangi nyeri dan peradangan pada payudara. 
  2. Menyusui Lebih Sering
    Susui bayi sesering mungkin sesuai dengan permintaan bayi. Bisa memulai menyusui dari payudara yang tidak sakit agar lebih nyaman. Tapi jika terlalu sakit untuk menyusui, boleh dibantu untuk perah menggunakan tangan. 
  3. Minum Kapsul ASI Booster MamaBear 
    Kandungan jahe merah yang terdapat pada Kapsul ASI Booster ini bisa menghambat bakteri peradangan pada mastitis. Minum sesuai anjuran, bisa membantu untuk meredakan bengkak dan penyebaran bakteri. Link produk kapsul : https://shopee.co.id/MamaBear-ASI-Booster-Pelancar-ASI-30-Kapsul-BPOM-Halal-Suplemen-Ibu-Menyusui-Fenugreek-FREE-i.2271188.29216695864
  4. Obat Antibiotik
    Jika mastitis infeksi, dokter akan meresepkan antibiotik.
  5. Istirahat Cukup
    Istirahat membantu tubuh Mama pulih lebih cepat.

💡 Tips: Pastikan posisi menyusui Mama nyaman untuk mencegah tekanan berlebih pada payudara.


Apakah Suami Dapat Membantu Mengatasi Mastitis?

Tentu saja, Mama! Dukungan suami sangat penting. Suami dapat membantu dengan:

  • Menjaga bayi saat Mama beristirahat.
  • Mengingatkan Mama untuk minum air putih yang cukup.
  • Membantu memijat payudara untuk melancarkan saluran susu.

Cara Mencegah Mastitis

  1. Menyusui Secara Teratur
    Susui bayi sesuai kebutuhan untuk mencegah penumpukan ASI.
  2. Gunakan Bra yang Nyaman
    Hindari bra yang terlalu ketat atau memberikan tekanan pada payudara.

Apakah Mastitis Membuat ASI Tersumbat?

Ya, mastitis dapat menyebabkan saluran ASI tersumbat. Namun, menyusui langsung dan memijat lembut area yang keras dapat membantu melancarkan aliran ASI.


Jika Tidak Menyusui, Apakah Tetap Bisa Mastitis?

Iya, meskipun jarang, mastitis tetap dapat terjadi pada wanita yang tidak menyusui akibat infeksi atau trauma pada payudara.


Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan dengan dokter jika:

  • Gejala tidak membaik setelah 1-2 hari.
  • Mama mengalami demam tinggi.
  • Terdapat benjolan keras yang tidak hilang.

Gambar Pendukung

  1. Gambar: Diagram payudara dengan saluran susu yang tersumbat.

Penutup

Ingat, Mama, kesehatan Mama adalah prioritas utama. Jika Mama merasa kewalahan, jangan ragu untuk meminta bantuan. Menyusui adalah perjalanan penuh cinta yang tidak selalu mudah, tetapi dengan dukungan yang tepat, Mama pasti bisa melaluinya. Tetap semangat dan percaya diri, ya!


Sumber Referensi