Apa Itu Kulit Kusam? Kenali Tandanya, Mama
Kulit kusam adalah kondisi ketika kulit tampak kurang bercahaya, warnanya tidak merata, dan terasa kasar saat disentuh. Mama mungkin merasa wajah tampak lelah, bahkan meski sudah cukup tidur. Secara medis, kulit kusam disebabkan oleh penumpukan sel kulit mati, kurangnya kelembapan, atau sirkulasi darah yang tidak optimal di lapisan kulit (Berson et al., 2022).
Tanda-tanda kulit kusam yang sering muncul:
- Tekstur kulit terasa kasar dan tidak halus.
- Warna kulit tampak keabu-abuan atau tidak merata.
- Makeup sulit menempel dengan baik.
- Wajah terlihat “pucat” meski tanpa jerawat.
Mengapa Kulit Bisa Kusam, Mama?
Beberapa faktor utama yang membuat kulit kehilangan kilaunya antara lain:
- Penumpukan sel kulit mati. Regenerasi kulit yang melambat membuat sel mati menumpuk di permukaan.
- Dehidrasi. Kurangnya asupan cairan menyebabkan kulit kehilangan kelembapan alami.
- Kurang tidur. Saat tubuh kurang istirahat, sirkulasi darah ke kulit berkurang sehingga kulit tampak kusam.
- Paparan polusi dan sinar matahari. Radikal bebas dari polusi serta sinar UV mempercepat penuaan kulit.
- Perubahan hormon pascapersalinan. Proses menyusui bisa memengaruhi produksi minyak alami kulit.
Cara Mencegah Kulit Kusam
Agar kulit Mama tetap sehat dan glowing meski sibuk menyusui, lakukan perawatan dasar berikut:
- Eksfoliasi teratur. Gunakan produk dengan AHA (alpha hydroxy acid) atau BHA (beta hydroxy acid) 1–2 kali seminggu sesuai toleransi kulit untuk membantu regenerasi sel baru (Kafi et al., 2007).
- Jaga hidrasi. Minum air putih yang cukup dan gunakan moisturizer berbahan humektan seperti hyaluronic acid.
- Gunakan Vitamin C topikal. Vitamin C membantu mencerahkan dan melawan radikal bebas penyebab kulit kusam.
- Sunscreen setiap hari. Sinar UV mempercepat pigmentasi kulit, jadi pilih sunscreen minimal SPF 30 setiap pagi.
Baca Juga: Collagen Drink Terbaik: Panduan Lengkap untuk Mama yang Ingin Kulit Sehat dan Tubuh Bugar
Cara Mengatasi Kulit Kusam dengan Rangkaian Lengkap
Berikut langkah sederhana yang bisa Mama ikuti di rumah:
1. Cleanse (Membersihkan): Gunakan pembersih lembut yang tidak membuat kulit kering.
2. Exfoliate (Eksfoliasi): Pilih produk berbasis AHA/BHA ringan untuk membantu sel kulit baru muncul.
3. Serum (Perawatan Inti): Gunakan serum vitamin C atau niacinamide untuk membantu mencerahkan.
4. Moisturizer (Melembapkan): Pilih pelembap dengan kandungan ceramide atau hyaluronic acid.
5. Sunscreen: Langkah terakhir yang wajib setiap pagi.
Untuk hasil lebih cepat, Mama juga bisa mempertimbangkan perawatan klinis ringan seperti microdermabrasion atau chemical peel, tentunya dengan konsultasi dokter terlebih dahulu.
Siapa yang Lebih Berisiko Mengalami Kulit Kusam?
- Perokok aktif maupun pasif — nikotin menghambat aliran darah ke kulit.
- Kurang tidur — sering dialami Mama baru melahirkan.
- Pekerja outdoor — paparan sinar UV dan polusi lebih tinggi.
Fakta Ilmiah: Vitamin C & Eksfoliasi Efektif untuk Kulit Cerah
Penelitian dari Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology menunjukkan bahwa vitamin C topikal efektif mengurangi pigmentasi dan meningkatkan kecerahan kulit dalam 8 minggu pemakaian (Telang, 2013).
Sementara itu, studi lain menemukan bahwa eksfoliasi kimia ringan dengan AHA/BHA membantu mempercepat regenerasi kulit tanpa iritasi bila dilakukan maksimal dua kali seminggu (Kafi et al., 2007).
Namun, hindari over-exfoliation, ya Mama! Terlalu sering mengelupas kulit justru bisa membuat skin barrier rusak dan menimbulkan kemerahan.
Baca Juga: Rahasia Kulit Sehat: Cara Mengkonsumsi Collagen Drink Agar Manfaatnya Maksimal
Rekomendasi Produk & Tips Makeup untuk Glow Instan
- Serum Vitamin C ringan: Pilih yang aman untuk ibu menyusui, misalnya dengan konsentrasi <15%.
- Moisturizer: Gunakan pelembap yang memberi efek dewy tanpa minyak berlebih.
- Sunscreen non-komedogenik: Melindungi sekaligus menjaga tekstur kulit.
- Makeup glow instan: Aplikasikan tinted moisturizer dan sedikit highlighter di tulang pipi untuk tampilan segar.
FAQ seputar Kulit Kusam Saat Menyusui
Q: Seberapa sering aman melakukan eksfoliasi?
A: Dua kali seminggu sudah cukup, tergantung jenis kulit Mama. Bila kulit kering atau sensitif, cukup sekali.
Q: Apakah krim pencerah aman untuk ibu hamil atau menyusui?
A: Hindari krim dengan hydroquinone atau retinoid. Pilih bahan alami seperti niacinamide atau vitamin C yang lebih aman (FDA, 2022).
Tips Tambahan untuk Mama
- Tidur cukup, minimal 6–8 jam setiap hari.
- Konsumsi makanan kaya antioksidan: alpukat, tomat, dan sayuran hijau.
- Tetap menyusui langsung ketika bersama bayi. Kontak kulit ke kulit saat menyusui membantu menstabilkan hormon oksitosin, yang juga berperan menjaga keseimbangan kulit Mama dari dalam.
Referensi
- Berson, D. S., Cohen, B., & Rendon, M. (2022). Cosmetic Dermatology: Principles and Practice. McGraw-Hill Education.
- Kafi, R., Kwak, H. S., Schumacher, W. E., Cho, S., Hanft, V. N., Hamilton, T. A., … Voorhees, J. J. (2007). Improvement of naturally aged skin with alpha-hydroxy acid (AHA) treatment. Archives of Dermatology, 143(4), 50–56. https://jamanetwork.com/journals/jamadermatology
- Telang, P. S. (2013). Vitamin C in dermatology. Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology, 6(7), 25–30. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3673383/
- U.S. Food and Drug Administration (FDA). (2022). Safety of Skin Lightening Products. https://www.fda.gov

