fbpx

Mama mungkin pernah merasa kulit terasa kasar, bersisik, atau bahkan gatal setelah melahirkan dan menyusui. Kondisi ini dikenal dengan istilah xerosis, yaitu keadaan ketika lapisan terluar kulit kekurangan air dan minyak alami yang berfungsi menjaga kelembapan. Pada masa menyusui, perubahan hormon dan kebutuhan cairan yang meningkat sering membuat kulit terasa lebih kering dari biasanya.


Gejala Kulit Kering yang Perlu Mama Perhatikan

Kulit kering biasanya ditandai dengan:

  • Tekstur kasar atau bersisik
  • Rasa gatal atau perih
  • Kulit tampak kusam dan tertarik setelah mandi
  • Kadang disertai retakan halus hingga luka kecil

Jika dibiarkan, kulit kering bisa berkembang menjadi eksim atau infeksi ringan akibat garukan.


Penyebab Kulit Kering Saat Menyusui

Banyak hal yang bisa memicu kulit kering, terutama di masa menyusui:

  1. Perubahan hormon dan dehidrasi ringan
    Hormon estrogen menurun setelah melahirkan, sehingga kulit kehilangan kelembapan alami.
  2. Mandi terlalu lama atau dengan air panas
    Mandi dengan air terlalu panas menghilangkan minyak alami di kulit.
  3. Penggunaan sabun keras atau wangi kuat
    Sabun dengan SLS (sodium lauryl sulfate) dapat membuat kulit semakin kering.
  4. Cuaca ekstrem
    Udara dingin atau kering dari AC juga bisa membuat kulit kehilangan cairan.
  5. Faktor usia dan kondisi medis tertentu
    Kondisi seperti hipotiroid, diabetes, atau dermatitis atopik memperburuk kekeringan kulit.

Rutinitas Perawatan Harian untuk Mengatasi Kulit Kering

Mama bisa mulai dengan langkah sederhana berikut:

  1. Gunakan pembersih lembut tanpa sabun keras
    Pilih body wash dengan label “mild” atau “pH balanced”. Hindari pewangi kuat.
  2. Mandi singkat dengan air hangat (bukan panas)
    Batasi mandi 5–10 menit, lalu segera oleskan pelembap saat kulit masih lembap.
  3. Gunakan pelembap yang sesuai
    Pilih produk dengan kombinasi:
    • Emollients (misal: ceramide, petrolatum) untuk memperbaiki skin barrier
    • Humectants (misal: glycerin, urea) untuk menarik air ke lapisan kulit
  4. Gunakan humidifier di ruangan ber-AC
    Ini membantu menjaga kelembapan udara, terutama saat Mama sering berada di dalam ruangan.
  5. Konsumsi cukup cairan dan makanan bergizi
    Pastikan asupan air, lemak sehat, dan vitamin E cukup agar kulit sehat dari dalam.

Rekomendasi Produk dan Kandungan yang Efektif

Mama bisa mencari produk dengan bahan berikut:

  • Ceramide – memperbaiki lapisan pelindung kulit
  • Urea 5–10% – melembapkan dan mengangkat sel kulit mati halus
  • Petrolatum atau shea butter – melapisi kulit agar kelembapan tidak hilang
  • Glycerin & Hyaluronic Acid – menarik air ke dalam kulit

Beberapa brand pharmacy grade seperti Eucerin, CeraVe, atau Physiogel bisa jadi pilihan aman untuk Mama menyusui, karena tidak mengandung bahan berbahaya yang terserap ke ASI.

Baca Juga: Rahasia Kulit Sehat: Cara Mengkonsumsi Collagen Drink Agar Manfaatnya Maksimal


Kapan Mama Perlu ke Dokter?

Segera konsultasikan ke dokter bila:

  • Kulit tampak pecah-pecah atau mengeluarkan cairan
  • Rasa gatal makin parah hingga mengganggu tidur
  • Muncul kemerahan, luka, atau tanda infeksi
  • Kulit kering disertai gejala sistemik (kelelahan ekstrem, rambut rontok, dll)

Dokter mungkin akan meresepkan krim kortikosteroid ringan atau obat topikal khusus jika ditemukan kondisi seperti dermatitis atau eksim.


FAQ untuk Mama

1. Bolehkah pakai body lotion setiap hari?
Tentu boleh, Ma. Bahkan disarankan untuk dipakai dua kali sehari, terutama setelah mandi. Pilih lotion bebas alkohol dan pewangi agar tidak mengiritasi kulit Mama maupun bayi.

2. Kapan harus pakai obat resep?
Jika kulit terasa sangat gatal, merah, atau bersisik parah hingga tidak membaik dengan pelembap biasa, Mama bisa konsultasi ke dokter kulit untuk mendapat salep atau krim resep yang aman selama menyusui.

Baca Juga: Kulit Kusam Setelah Melahirkan? Ini Cara Mengembalikan Cahaya Alami Mama


Tips Tambahan untuk Mama Menyusui

  • Gunakan pakaian berbahan katun yang lembut.
  • Hindari deterjen pakaian yang keras.
  • Minum air minimal 2–3 liter per hari untuk menjaga hidrasi tubuh dan produksi ASI.
  • Tetap prioritaskan menyusui langsung ketika bersama bayi, karena sentuhan kulit ke kulit (skin-to-skin) tidak hanya memperkuat ikatan emosional, tetapi juga membantu tubuh Mama melepas hormon oksitosin yang menenangkan dan baik untuk keseimbangan kulit.

Mama, kulit kering bukan hanya soal penampilan, tapi juga cerminan dari keseimbangan tubuh Mama sendiri. Dengan perawatan, asupan cairan cukup, dan rutinitas menyusui yang tenang, kulit Mama akan kembali lembap, lembut, dan sehat.


Referensi:

  • American Academy of Dermatology Association. (2024). Dry Skin: Causes, Treatments, and Prevention. https://www.aad.org/public/everyday-care/dry-skin
  • Mayo Clinic. (2023). Dry Skin (Xerosis): Symptoms and Causes. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dry-skin
  • Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. (2022). Pedoman Keamanan Kosmetika untuk Ibu Menyusui.
  • National Eczema Association. (2024). How to Treat Dry Skin in Adults. https://nationaleczema.org