Bagi Mama yang sedang hamil, setiap perubahan dalam tubuh bisa terasa mengkhawatirkan, terutama ketika merasakan kontraksi. Namun, tahukah Mama bahwa tidak semua kontraksi berarti bahwa proses persalinan sudah dekat? Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang kontraksi palsu – apa itu, gejala-gejalanya, serta cara membedakannya dari kontraksi asli yang menandakan persalinan.
Apa Itu Kontraksi?
Kontraksi adalah proses alami dalam tubuh yang terjadi ketika otot-otot rahim berkontraksi untuk mempersiapkan persalinan. Kontraksi ini membantu membuka leher rahim agar bayi bisa lahir. Namun, kontraksi tidak hanya terjadi saat persalinan, tetapi juga bisa terjadi pada fase kehamilan yang lebih awal, termasuk kontraksi palsu.
Apa Itu Kontraksi Palsu?
Kontraksi palsu, atau yang juga dikenal dengan istilah Braxton Hicks contractions, adalah kontraksi yang tidak menandakan bahwa persalinan sudah dekat. Mereka bisa muncul mulai trimester kedua atau ketiga, namun tidak menyebabkan perubahan pada leher rahim atau memulai proses persalinan.
Penyebab Kontraksi Palsu
Kontraksi palsu terjadi ketika tubuh Mama berlatih untuk persalinan. Beberapa penyebab umum dari kontraksi palsu termasuk:
1. Aktivitas fisik berlebih
Mengangkat barang berat atau berjalan jauh bisa memicu kontraksi palsu.
2. Dehidrasi
Kekurangan cairan dapat menyebabkan rahim berkontraksi sebagai respons.
3. Posisi bayi
Posisi bayi yang tidak nyaman atau perubahan gerakannya bisa memicu kontraksi.
4. Stres atau kecemasan
Faktor emosional bisa menyebabkan tubuh berreaksi dengan kontraksi.
Gejala Kontraksi Palsu
Kontraksi palsu memiliki gejala yang mirip dengan kontraksi asli, tetapi ada beberapa perbedaan penting yang dapat membantu Mama membedakannya. Berikut adalah gejala umum kontraksi palsu:
1. Terjadi secara tidak teratur
Kontraksi palsu muncul dengan interval yang tidak teratur, bisa datang lebih sering, tapi jarang bertahan lama.
2. Tidak disertai perubahan leher rahim
Kontraksi palsu tidak menyebabkan dilatasi atau perubahan pada leher rahim.
3. Kedalaman rasa tidak intens
Biasanya, kontraksi palsu terasa lebih ringan dan tidak menyakitkan seperti kontraksi asli.
Baca Juga: Proses Bayi Tabung: Langkah, Risiko, dan Manfaat
Cara Membedakan Kontraksi Palsu dan Asli
Mama mungkin merasa bingung untuk membedakan antara kontraksi palsu dan asli. Berikut ini beberapa tips yang bisa membantu Mama:
1. Perhatikan durasi dan frekuensinya
Kontraksi asli akan semakin teratur dan semakin sering seiring berjalannya waktu. Sementara kontraksi palsu, meskipun bisa intens, tidak memiliki pola yang jelas.
2. Kenali rasa sakitnya
Kontraksi palsu biasanya hanya terasa di bagian depan perut atau area rahim, dan rasanya seperti kram atau ketegangan ringan. Kontraksi asli lebih sering disertai rasa sakit yang lebih intens dan menyebar ke punggung bawah.
3. Gerakan dan perubahan posisi
Cobalah mengubah posisi atau minum air. Jika kontraksi berhenti atau berkurang, kemungkinan besar itu adalah kontraksi palsu.
Kontraksi Palsu Itu Rasanya Seperti Apa?
Rasa kontraksi palsu bisa bervariasi dari setiap Mama, tetapi umumnya, Mama akan merasakan sensasi seperti perut yang menegang atau kram ringan. Beberapa Mama juga menggambarkan kontraksi palsu seperti rasa tegang yang menyeluruh pada perut, mirip dengan perasaan perut yang sedang penuh atau tertekan.
Baca Juga: Cara Membaca Hasil USG: Panduan Lengkap untuk Mama
Kontraksi Palsu Sakitnya Di Mana?
Kontraksi palsu umumnya terasa di bagian depan perut atau rahim. Beberapa Mama mungkin merasakan ketegangan pada perut bagian bawah, tetapi rasa sakit ini tidak akan menyebar ke punggung bawah seperti halnya kontraksi asli yang bisa menyebabkan rasa sakit lebih intens.
Waktu Terjadinya Kontraksi Palsu
Kontraksi palsu biasanya terjadi di trimester kedua atau ketiga kehamilan. Pada beberapa Mama, kontraksi palsu bisa muncul setelah aktivitas fisik yang berat, stres, atau dehidrasi. Namun, kontraksi ini tidak menunjukkan bahwa persalinan sudah dekat. Jika kontraksi terjadi lebih sering atau lebih intens, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter.

Durasi Kontraksi Palsu
Kontraksi palsu biasanya hanya berlangsung beberapa detik hingga beberapa menit dan tidak berlanjut lebih dari beberapa jam. Kontraksi palsu akan mereda dengan perubahan posisi atau setelah Mama beristirahat sejenak.
Tips yang Bisa Dilakukan oleh Mama
Untuk meredakan kontraksi palsu dan membuat tubuh Mama merasa lebih nyaman, berikut beberapa tips yang bisa dicoba:
1. Beristirahat dan minum air
Cobalah untuk beristirahat dan pastikan Mama cukup terhidrasi. Dehidrasi dapat memperburuk kontraksi palsu.
2. Ubah posisi
Jika Mama merasa kontraksi datang, coba berbaring atau duduk dengan posisi yang nyaman. Mengubah posisi dapat membantu mengurangi ketegangan pada rahim.
3. Relaksasi
Cobalah teknik pernapasan atau meditasi untuk meredakan stres dan ketegangan yang mungkin memperburuk kontraksi palsu.
4. Berkonsultasi dengan tenaga medis
Jika Mama merasa khawatir atau jika kontraksi menjadi lebih intens dan teratur, selalu lebih baik untuk berkonsultasi dengan dokter atau bidan.
Penutup
Mama, meskipun kontraksi palsu bisa terasa membingungkan dan sedikit mengganggu, ingatlah bahwa tubuh Mama sedang mempersiapkan diri untuk hal yang luar biasa – menyambut si kecil ke dunia. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Mama merasa perlu.
Sumber:
- American Pregnancy Association. (2020). Braxton Hicks contractions. Retrieved from https://americanpregnancy.org
- Mayo Clinic. (2021). Braxton Hicks contractions: What you need to know. Retrieved from https://www.mayoclinic.org