fbpx

Halo, Mama..
Saat sedang hamil, tubuh Mama mengalami banyak perubahan, termasuk perubahan pada area kewanitaan. Salah satu hal yang cukup sering dialami oleh Mama hamil adalah keputihan. Nah, wajar nggak sih sebenarnya? Apa bedanya dengan keputihan biasa? Dan kapan Mama perlu konsultasi ke dokter?

Yuk, kita bahas tuntas di sini, Ma, supaya Mama nggak khawatir berlebihan dan tetap percaya diri selama kehamilan.


Penyebab Keputihan Saat Hamil

Keputihan saat hamil biasanya dipengaruhi oleh perubahan hormonal, terutama hormon estrogen yang meningkat drastis. Hal ini menyebabkan produksi lendir di area vagina juga ikut meningkat.
Selain itu, peningkatan aliran darah ke area panggul selama kehamilan juga bisa memicu keluarnya cairan lebih banyak dari biasanya.

Beberapa penyebab umum keputihan saat hamil:

  • Perubahan hormon kehamilan
  • Peningkatan aliran darah ke vagina
  • Infeksi jamur atau bakteri
  • Iritasi akibat penggunaan produk pembersih kewanitaan yang tidak tepat

Apa Kata Studi Tentang Keputihan Saat Hamil?

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), keputihan yang berwarna putih susu, tanpa bau, dan tidak disertai gatal atau nyeri merupakan hal yang normal selama kehamilan (ACOG, 2022).
Namun, jika keputihan berubah warna menjadi kuning, hijau, abu-abu, berbau menyengat, atau disertai keluhan seperti nyeri saat buang air kecil, bisa jadi itu tanda adanya infeksi yang perlu ditangani segera.

Sebuah studi dalam Journal of Obstetrics and Gynaecology Research juga menyebutkan bahwa keputihan abnormal selama kehamilan dapat meningkatkan risiko infeksi pada bayi jika tidak ditangani dengan tepat (Okunade et al., 2019).

Baca Juga: Klamidia: Apa Itu, Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahannya


Cara Mengatasi Keputihan Saat Hamil

Jangan panik ya, Ma. Kalau keputihan masih dalam batas normal, Mama bisa melakukan beberapa hal berikut:

  • Jaga kebersihan area kewanitaan
    Cuci dengan air bersih dan keringkan dengan handuk bersih.
  • Hindari sabun pembersih yang mengandung parfum
    Karena bisa memicu iritasi dan gangguan keseimbangan flora vagina.
  • Gunakan pakaian dalam berbahan katun
    Agar sirkulasi udara lancar dan area kewanitaan tetap kering.
  • Ganti celana dalam minimal 2 kali sehari
  • Perbanyak konsumsi air putih
    Agar tubuh tetap terhidrasi dan lendir di tubuh tetap sehat.

Apa Bedanya Keputihan Saat Hamil dan Keputihan Alami?

Mama, sebenarnya keputihan itu wajar terjadi di luar kehamilan juga. Yang membedakan saat hamil adalah:

Keputihan AlamiKeputihan Saat Hamil
Warna bening atau putihPutih susu
Tekstur encerLebih kental atau seperti lendir
Jumlah sedikitLebih banyak
Tidak berbauUmumnya tanpa bau menyengat

Jika keputihan saat hamil mengalami perubahan warna, bau menyengat, atau disertai gatal — itu perlu diwaspadai ya, Ma.

Baca Juga: Serba-Serbi Air Ketuban, Si Cairan Pelindung Bayi


Kapan Mama Harus ke Dokter?

Mama sebaiknya segera konsultasi ke dokter jika mengalami keputihan dengan ciri:

  • Warna kuning, hijau, atau abu-abu
  • Berbau menyengat
  • Disertai rasa gatal atau nyeri
  • Jumlah sangat banyak dan terus menerus
  • Disertai demam atau nyeri perut bawah

Jangan ragu untuk kontrol, Ma, karena kesehatan area kewanitaan selama hamil penting untuk mencegah risiko infeksi pada bayi saat persalinan.


Tips Tambahan untuk Mama

Konsumsi probiotik alami
Seperti yogurt atau tempe yang baik untuk menjaga flora normal di area kewanitaan.


Keputihan saat hamil itu normal kok, Ma, asalkan tidak disertai gejala mengganggu. Dengan perawatan sederhana dan menjaga kebersihan area intim, Mama bisa tetap nyaman selama kehamilan.


Referensi:

  • American College of Obstetricians and Gynecologists. (2022). Vaginal Discharge During Pregnancy. Retrieved from https://www.acog.org/womens-health/faqs/vaginal-discharge-during-pregnancy
  • Okunade, K. S., et al. (2019). Prevalence and determinants of abnormal vaginal discharge among pregnant women in Nigeria. Journal of Obstetrics and Gynaecology Research, 45(5), 1015-1023. https://doi.org/10.1111/jog.13967
  • World Health Organization. (2023). Breastfeeding. Retrieved from https://www.who.int/health-topics/breastfeeding