fbpx

Halo, Mama! Selama kehamilan, tubuh Mama mengalami banyak perubahan, termasuk munculnya kaki yang bengkak. Meski sering kali dianggap hal biasa, kondisi ini bisa membuat Mama merasa tidak nyaman. Artikel ini akan membahas penyebab kaki bengkak saat hamil, apakah itu tanda persalinan, cara mengatasinya, dan tips lainnya untuk membantu Mama tetap nyaman.


Penyebab Kaki Bengkak Saat Hamil

Kaki bengkak saat hamil, atau dikenal sebagai edema, biasanya terjadi karena tubuh Mama menyimpan lebih banyak cairan selama kehamilan. Beberapa faktor yang memengaruhi kondisi ini antara lain:

1. Perubahan Hormon

Hormon kehamilan, seperti progesteron, dapat menyebabkan retensi cairan yang memicu pembengkakan.

2. Tekanan Rahim pada Pembuluh Darah

Saat janin tumbuh, rahim menekan pembuluh darah besar di panggul sehingga aliran darah kembali ke jantung melambat, menyebabkan cairan menumpuk di kaki.

3. Cuaca Panas

Mama mungkin menyadari kaki terasa lebih bengkak pada hari-hari panas. Cuaca panas dapat memperburuk retensi cairan.

4. Kurang Gerak

Duduk atau berdiri terlalu lama juga bisa memicu pembengkakan.


Apakah Kaki Bengkak Tanda Akan Melahirkan?

Kaki bengkak bisa menjadi tanda mendekati persalinan, terutama jika disertai gejala lain seperti:

  • Peningkatan tekanan di panggul.
  • Kontraksi yang semakin sering.
  • Pecahnya ketuban.

Namun, Mama juga perlu waspada terhadap pembengkakan yang tiba-tiba atau disertai sakit kepala parah, gangguan penglihatan, atau nyeri perut atas. Ini bisa menjadi tanda preeklampsia, yang memerlukan penanganan medis segera (Mayo Clinic, 2022).

Baca Juga: Asi Keluar Saat Hamil? Kapan, Penyebab dan Faktor yang Mempengaruhinya


Cara Mengatasi Kaki Bengkak Saat Hamil

Berikut beberapa langkah yang bisa Mama coba untuk mengurangi ketidaknyamanan:

  1. Tinggikan Kaki
    Saat Mama duduk atau berbaring, letakkan kaki lebih tinggi dari jantung untuk membantu aliran darah kembali.
  2. Hindari Berdiri Terlalu Lama
    Jangan berdiri terlalu lama, dan pastikan untuk sering beristirahat.
  3. Gunakan Sepatu yang Nyaman
    Hindari sepatu dengan hak tinggi atau yang terlalu sempit. Pilih sepatu yang mendukung kaki Mama dengan baik.
  4. Perbanyak Minum Air Putih
    Meskipun terdengar kontradiktif, minum cukup air membantu tubuh mengeluarkan kelebihan cairan.
  5. Olahraga Ringan
    Jalan kaki atau latihan ringan lainnya dapat membantu melancarkan sirkulasi darah.
  6. Pakai Stoking Khusus Ibu Hamil
    Stoking ini membantu mengurangi pembengkakan dengan menekan pembuluh darah di kaki.

Bolehkah Memijat Kaki Bengkak pada Ibu Hamil?

Memijat kaki bengkak diperbolehkan, tetapi ada hal-hal yang perlu Mama perhatikan:

  • Pastikan pijatan dilakukan dengan lembut dan oleh terapis berpengalaman.
  • Hindari area tertentu jika Mama memiliki riwayat pembekuan darah.
  • Mama juga bisa meminta pasangan untuk membantu memijat kaki menggunakan minyak kelapa atau minyak zaitun untuk meningkatkan kenyamanan.

Jika pembengkakan terasa sakit atau disertai gejala lain seperti kemerahan, segera konsultasikan ke dokter.

Baca Juga: Gula Darah Normal Ibu Hamil: Kenapa Penting dan Cara Menjaganya


Tips untuk Mama

  • Mama bisa mencoba relaksasi dengan merendam kaki dalam air hangat yang dicampur garam Epsom.
  • Hindari makanan tinggi garam yang dapat meningkatkan retensi cairan.
  • Mintalah pasangan atau keluarga untuk membantu kegiatan sehari-hari, agar Mama punya waktu lebih untuk beristirahat.

Sumber: