Bagi sebagian Ibu menyusui, suplai ASI Mama bisa tetap aman selama berpuasa, karena tubuh akan mengambil cadangan lemak untuk menjaga produksi ASI. Meski begitu, jika Mama kurang asupan nutrisi bisa berpotensi menurunkan produksi ASI. Maka dari itu, Mama tidak dianjurkan puasa saat menyusui, terutama jika si Kecil berusia di bawah 6 bulan.
Lalu, bagaimana jika produksi ASI terlanjur turun saat berpuasa? Yuk, ikuti pertolongan pertama ASI turun saat puasa berikut ini!
Pengaruh Puasa saat Menyusui
Bagaimana dengan kualitas ASI saat Ibu menyusui puasa? Sebenarnya, puasa tidak akan memengaruhi kualitas ASI secara signifikan, jadi kualitas ASI Mama tetap bagus banget buat si Kecil.
Berdasarkan penelitian, memang puasa akan memengaruhi beberapa kandungan mikro nutrisi dalam ASI, seperti magnesium dan zinc, Tapi, makro nutrisinya , seperti karbohidrat, protein, dan lemak sehat, tidak berubah, Mam… Jadi, pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil tetap dapat berjalan dengan baik.
Perlu diingat yaa, Mam… Kondisi masing-masing orang berbeda-beda sehingga sebelum memutuskan untuk berpuasa, Mama sebaiknya mempertimbangkan kondisi tubuh Mama dan Si Kecil.
Ada Mama yang merasa lemas dan sakit saat puasa. Hal ini bisa mungkin terjadi karena daya tahan tubuhnya sedang lemah sehingga virus penyebab penyakit jadi lebih mudah masuk. Jadi, mengenali kondisi diri sendiri adalah yang paling penting, Mama…
Cara Mengetahui Terjadinya Penurunan ASI pada Ibu Menyusui Puasa
Sering kali Mama melihat cukup tidaknya suplai ASI berdasarkan faktor-faktor, seperti:
- Jumlah ASI yang keluar sedikit;
- PD terasa lembek terus;
- Hasil pumping sedikit.
Padahal, faktor di atas bukan menjadi tanda kecukupan ASI bagi bayi Mama. Jadi, saat hal tersebut terjadi, bukan berarti produksi ASI Mama tidak cukup, yaa. Sejak awal menyusui, fokus utama Mama adalah untuk memenuhi kebutuhan bayi dan mendukung tumbuh kembangnya.
Tanda kecukupan ASI yang paling utama adalah berat badan (BB) bayi naik sesuai KMS Mama tidak perlu langsung merasa khawatir saat ASI tiba-tiba hanya keluar sedikit saat puasa karena selama berat badan Si Kecil selalu naik sesuai KMS, berarti suplai ASI Mama aman sentosa.
ASI tidak perlu banyak, yang penting cukup. Semua ASI Mama pasti berkualitas karena tubuh selalu memproduksi ASI sesuai kebutuhan bayi.
Proses menyusui adalah mekanisme Tuhan untuk menyalurkan kasih sayang, rasa aman, dan nyaman dari Mama kepada Si Kecil, bukan sebuah kompetisi. Jadi, tidak perlu membandingkan hasil ASI Mama dengan ASI Mama lainnya yaa…
Kebutuhan ASI setiap bayi bisa berbeda-beda, hal yang wajar kalau suplai produksi ASI Mama juga tidak sama. Misalnya, ASI untuk bayi yang lahir prematur memiliki kandungan protein yang lebih tinggi daripada bayi yang cukup bulan untuk mengejar pertumbuhannya.
Contoh lainnya, Mama yang tinggal di dataran tinggi, memproduksi ASI dengan kandungan hindmilk kaya lemak yang lebih banyak dibandingkan Mama di dataran rendah. Hal ini disebabkan karena bayi membutuhkan lebih banyak kalori untuk menghangatkan tubuhnya.
Sebaliknya, Mama di wilayah perkotaan memproduksi ASI dengan kandungan foremilk lebih banyak untuk mencegah dehidrasi pada bayi.
Pertolongan Pertama Turunnya ASI pada Ibu Menyusui Puasa
Jika Mama mengalami penurunan produksi ASI saat berpuasa, berikut adalah beberapa tips pertolongan pertama yang dapat membantu meningkatkan produksi ASI:
1. Menyusui semau bayi
Setiap kali Si Kecil minta menyusu, sebaiknya Mama segera memenuhi keinginannya dan memberikan ASI padanya. Produksi ASI bergantung pada permintaan dan kebutuhan ASI Si Kecil. Semakin sering Mama menyusui, maka tubuh juga akan memproduksi ASI lebih banyak.
2. Memastikan pelekatan menyusui tepat
Jika pelekatan menyusui tidak tepat, maka pengeluaran ASI dari payudara Mama menjadi tidak optimal sehingga Si Kecil tidak mendapatkan ASI sesuai dengan yang Ia butuhkan. Maka dari itu, setiap sesi menyusui dimulai, Mama perlu memastikan apakah pelekatan menyusui bayi sudah tepat.
3. Memperhatikan posisi menyusui bayi
Selain pelekatan, hal yang harus diperhatikan untuk menangani turunnya ASI saat Ibu menyusui puasa adalah dengan memperhatikan posisi menyusuinya. Hal ini dilakukan agar payudara Mama tidak merasa kesakitan saat menyusui dan ASI dapat keluar dengan lancar.
4. Tidak berpindah-pindah PD saat menyusui
Mama dianjurkan untuk menyusui pada satu payudara hingga terasa lembek. Dilansir dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia, sesi menyusui dilakukan sebanyak 8-12 kali dalam sehari, dengan durasi kurang lebih 15-20 menit per payudara.
Tidak berpindah-pindah payudara saat menyusui dilakukan agar komposisi ASI yang didapatkan oleh bayi seimbang sehingga penerimaan gizinya optimal.
5. Mengonsumsi makanan bernutrisi
Konsumsi makanan yang kaya nutrisi seperti karbohidrat kompleks, sayuran hijau, buah-buahan, dan protein berkualitas bisa menjadi salah satu cara utama untuk menjaga produksi ASI pada Ibu menyusui puasa. Mama dianjurkan untuk tetap makan tiga kali dalam sehari, yakni saat sahur, berbuka, dan malam sebelum tidur.
6. Memenuhi asupan cairan
Pastikan Anda minum air dan cairan lain yang cukup selama waktu yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa. Asupan cairan yang cukup dapat membantu meningkatkan produksi ASI.
7. Melakukan pumping secara rutin
Meskipun sedang berpuasa, Mama tetap dianjurkan untuk Memerah ASI secara teratur sesuai jadwal pumping biasanya. Melakukan pumping ASI dapat merangsang tubuh untuk tetap memproduksi ASI sesuai dengan yang dibutuhkan Si Kecil.
8. Hindari penggunaan dot
Ada perbedaan signifikan antara dot dengan menyusui secara langsung, yaitu hisapan dan aliran ASI-nya. Maka dari itu, pemberian ASI dengan menggunakan dot tidak dianjurkan karena akan menyebabkan bayi mengalami bingung puting.
9. Mendapatkan istirahat cukup
Ibu menyusui puasa disarankan untuk memiliki waktu tidur yang cukup selama menjalani puasa. Kurangnya waktu tidur dapat membuat Mama merasa kelelahan dan memengaruhi produksi ASI.
10. Menghindari hal pemicu stres
Mama sebaiknya tetap tenang dan rileks selama menjalani puasa sambil menyusui. Sebisa mungkin hindari hal-hal yang dapat menimbulkan stres karena akan berdampak pada kinerja hormon oksitosin yang berperan dalam proses laktasi.
Maka dari itu, dilansir dari Halodoc, terjadinya stres pada Ibu menyusui puasa dapat menyebabkan produksi ASI Mama terhambat.
Jika Mama mengalami penurunan produksi ASI yang signifikan selama menjalani puasa, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi. Mereka dapat memberikan saran dan rekomendasi yang paling tepat untuk kembali membantu meningkatkan produksi ASI
Itulah beberapa pertolongan pertama ASI turun yang dapat dilakukan saat Ibu menyusui puasa. Apakah Mama juga punya tips dan trik menjaga produksi ASI lainnya? Sharing juga bareng MamaBear, Yuk!
Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!
Sources:
Hati-Hati Stres Ibu Bisa Pengaruhi Bayi – Halodoc
Low Milk Supply – WIC Breastfeeding Support