fbpx

Jengkol adalah salah satu makanan yang banyak digemari karena memiliki rasa yang lezat dan tekstur yang kenyal. Namun, jengkol juga memiliki bau yang khas dan tajam, yang bisa menimbulkan bau pada urine dan mulut. Bagaimana dengan Ibu menyusui yang makan jengkol? Apakah jengkol bisa mempengaruhi kualitas, rasa, dan aroma ASI? Apakah jengkol bisa merugikan kesehatan Mama dan si Kecil? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

Apakah Ibu Menyusui Makan Jengkol Bikin ASI Bau?

Jengkol mengandung minyak atsiri yang mengandung senyawa allyl sulfur. Senyawa ini juga terdapat pada bawang putih, yang bisa mengubah bau ASI. Sebuah studi tahun 2016 pada jurnal Metabolites menunjukkan bahwa bawang putih mengandung allyl methyl sulfide (AMS), atau metabolit yang memiliki bau yang khas yang bisa mengalir pada ASI.

Sebenarnya, belum ada penelitian yang meneliti apakah Ibu menyusui makan jengkol bisa membuat ASI menjadi bau. Untuk itu, tidak bisa dikatakan juga, kalau Ibu menyusui makan jengkol bisa mempengaruhi kualitas, rasa, dan aroma ASI karena belum ada bukti ilmiahnya.

Baca juga: Makan Durian saat Hamil Berbahaya, Mitos atau Fakta?

Apakah Dampak Ibu Hamil Makan Jengkol?

Tidak ada larangan bagi Ibu menyusui untuk makan jengkol, selama tidak berlebihan dan dimasak secara matang. Jengkol bisa menjadi sumber nutrisi bagi Ibu menyusui, asalkan dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.

Tetapi, Ibu menyusui makan jengkol secara berlebihan atau dalam keadaan mentah atau setengah matang bisa menyebabkan gangguan pencernaan dan ginjal. Jengkol bisa meningkatkan produksi asam lambung, yang bisa menyebabkan nyeri, perih, kembung, sesak, dan mual di bagian ulu hati.

Selain itu, jengkol juga bisa menyebabkan terbentuknya batu ginjal dan merusak pembuluh darah pada ginjal, yang bisa menyebabkan gagal ginjal. Hal ini tentu bisa berbahaya bagi kesehatan Ibu menyusui dan bayi.

Jika Ibu menyusui makan jengkol, perlu diperhatikan respons bayi dan aroma ASI. Jika ada perubahan perilaku bayi, misalnya tidak mau menyusu, atau ada keluhan kesehatan, sebaiknya hentikan konsumsi jengkol dan konsultasikan ke dokter.

Baca juga: Amankah Makan Nanas saat Hamil? Ini Faktanya, Ma!

Bagaimana Cara Mengolah Jengkol yang Aman untuk Ibu Menyusui?

Inilah beberapa cara memasak jengkol yang aman untuk Ibu menyusui, agar bau dan rasa jengkol tidak mengganggu, yaitu:

  • Merendam jengkol dalam air cucian beras atau air yang dicampur dengan daun jambu biji selama beberapa jam. Hal ini bisa mengurangi bau jengkol dan membuatnya lebih empuk.
  • Merebus jengkol cukup lama, setidaknya 30 menit setelah air mendidih. Mama juga bisa merebus jengkol selama lebih kurang 2 jam untuk memastikan bahwa teksturnya empuk dan baunya hilang.
  • Menambahkan bawang putih atau jahe saat memasak jengkol. Bawang putih dan jahe bisa memberikan aroma dan rasa yang lebih segar dan menghilangkan bau jengkol.
  • Menggoreng jengkol dengan minyak panas dan banyak. Goreng sampai jengkol berwarna kecoklatan dan kering. Hal ini bisa membuat jengkol lebih renyah dan tidak bau.
  • Menumis jengkol dengan bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, cabai, tomat, kecap, gula, dan garam. Tumis sampai bumbu meresap dan jengkol matang.

Jadi, Ibu menyusui boleh makan jengkol, tetapi perlu memperhatikan jumlah dan cara pengolahannya ya, Mam. Makanan apalagi yang menjadi favorit Mama selama menyusui si Kecil? Nanti MamaBear bahas di artikel selanjutnya, ya!

Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!

Sources:

1. Bolehkah ibu menyusui konsumsi jengkol? URL: https://www.alodokter.com/komunitas/topic/bolehkah-ibu-menyusui-konsumsi-jengkol- (diakses 14/1/2024)

2. Apakah Mengkonsumsi Jengkol Dapat Mempengaruhi Kualitas ASI Pada Ibu Menyusui? URL: https://www.honestdocs.id/apakah-mengkonsumsi-jengkol-dapat-mempengaruhi-kualitas-asi-pada-ibu-menyusui (diakses 14/1/2024)

3. 5 Manfaat Jengkol bagi Kesehatan beserta Efek Sampingnya. URL: https://www.alodokter.com/5-manfaat-jengkol-bagi-kesehatan-beserta-efek-sampingnya (diakses 14/1/2024)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *