fbpx

Kehamilan adalah masa yang penuh perubahan, tidak hanya secara emosional dan fisik, tetapi juga dalam kebiasaan sehari-hari. Salah satu perubahan yang sering dialami oleh Ibu hamil adalah frekuensi buang air kecil yang meningkat. Kenapa Ibu hamil sering kencing? Bagaimana mengatasinya? Ini penjelasannya!

Kenapa Ibu Hamil Sering Kencing?

Dilansir dari Healthline, pada trimester pertama, peningkatan frekuensi buang air kecil bisa menjadi salah satu gejala awal kehamilan. Hormon kehamilan, seperti human chorionic gonadotropin (hCG), meningkat dan menyebabkan produksi urine bertambah.

Rahim yang mulai membesar juga memberikan tekanan pada kandung kemih, membuat Ibu hamil merasa perlu buang air kecil lebih sering.

Selain meningkatnya hormon, kadar cairan tubuh Ibu hamil mulai meningkat selama kehamilan. Ini berarti ginjal harus bekerja ekstra keras untuk menyiram cairan ekstra. Jumlah urine yang Mama keluarkan akan meningkat juga.

Memasuki trimester ketiga, dorongan untuk buang air kecil biasanya akan meningkat lagi. Ini terjadi karena janin yang semakin besar memberikan tekanan lebih kuat pada kandung kemih. Terlebih lagi, ginjal bekerja lebih keras untuk menyaring darah yang bertambah banyak, sehingga produksi urine pun meningkat.

Baca juga: Sering Alami Perut Begah Saat Hamil? Ini Penyebabnya!

Tips Mengatasi Ibu Hamil yang Sering Kencing

WebMD menyebutkan bahwa latihan dasar panggul, juga dikenal sebagai latihan Kegel, dapat memperkuat otot-otot panggul dan uretra dan mendukung kandung kemih. Melakukan latihan Kegel selama kehamilan dapat membantu Ibu hamil mengontrol frekuensi kencing.

Mama dapat mengikuti langkah-langkah senam kegel berikut ini:

  1. Relakskan perut, dada, paha, dan bokong.
  2. Kencangkan otot-otot dasar panggul dan tahan selama 5 sampai 10 detik.
  3. Relakskan otot-otot selama 5 sampai 10 detik.
  4. Ulangi 10 kali.

Ada beberapa hal lain yang dapat dilakukan Ibu hamil untuk mengatasi kondisi ini, termasuk:

  • mengurangi asupan cairan sebelum tidur
  • menghindari minuman berkafein yang bersifat diuretik dan dapat meningkatkan frekuensi kencing
  • mencondongkan tubuh ke depan saat buang air kecil

Baca juga: Waspada 6 Bahaya Asap Rokok bagi Ibu hamil dan Janin

Kapan Ibu Hamil Harus Khawatir?

Meskipun kondisi Ibu hamil sering kencing tidak berbahaya, ada beberapa tanda yang harus diwaspadai, seperti nyeri saat buang air kecil, adanya darah dalam urine, demam, atau urine yang berbau menyengat. Jika Mama mengalami gejala ini, segera konsultasikan dengan dokter.

Semoga artikel ini memberikan informasi yang bermanfaat dan menjawab pertanyaan Mama tentang mengapa Ibu hamil sering kencing, yaaa…

Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!

Sources:

1. The causes of frequent urination during pregnancy and what to do. URL: https://www.medicalnewstoday.com/articles/frequent-urination-during-pregnancy (diakses pada 19/4/2024)

2. Prenatal Care: Urinary Frequency and Thirst. URL: https://www.healthline.com/health/pregnancy/urinary-frequency-thirst (diakses pada 19/4/2024)

3. Fakta di Balik Sering Buang Air Kecil Saat Hamil. URL: https://www.alodokter.com/buang-air-kecil-terus-saat-hamil (diakses pada 19/4/2024)

4. Kenapa Ibu Hamil Sering Buang Air Kecil? URL: https://www.halodoc.com/artikel/kenapa-ibu-hamil-sering-buang-air-kecil (diakses pada 19/4/2024)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *