ASI yang melimpah jadi dambaan setiap ibu menyusui ya, Ma. Rupanya ada hormon menyusui yang bekerja di balik layar untuk membantu produksi ASI Mama, yaitu prolaktin dan oksitosin. Yuk, kenalan dengan kedua hormon ini dan apa saja perannya dalam proses menyusui.
Hormon Prolaktin
Peran Hormon Prolaktin Pada Ibu Menyusui
Prolaktin diperlukan dalam produksi ASI. Ibaratnya nih Ma, prolaktin adalah koki di sebuah restoran, jadi ia bertugas untuk meramu formula agar sel-sel dalam tubuh Mama dapat memproduksi ASI.
Melansir dari National Library of Medicine, selama kehamilan kadar prolaktin meningkat 10 hingga 20 kali lipat dari jumlah normal. Hal ini untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan jaringan susu. Meski begitu, ASI belum bisa keluar karena masih adanya pengaruh hormon kehamilan.
Saat si kecil lahir, hormon ini jumlahnya makin meningkat dan ASI-pun diproduksi lebih banyak. Setelah itu, kadar hormon prolaktin akan kembali normal beberapa bulan setelah menyusui.
Cara Kerja Hormon Prolaktin
Saat si kecil menyusu, rangsangan sensorik akan disalurkan ke otak, lalu direspon dengan mengeluarkan hormon prolaktin. Kemudian hormon ini akan menuju ke payudara melalui aliran darah dan merangsang sel-sel untuk memproduksi ASI.
Frekuensi hisapan si kecil serta asupan nutrisi gizi seimbang mampu meningkatkan produksi hormon menyusui ini lho, Ma. Selain itu, menyusui di malam hari juga memproduksi lebih banyak prolaktin.
Baca juga: 9 Tips Tingkatkan Produksi ASI ini Perlu Busui Coba
Hormon Oksitosin
Cara Kerja Hormon Oksitosin
Jika prolaktin berperan dalam proses produksi ASI seperti seorang koki di restoran, maka oksitosin berperan sebagai pramusaji ASI atau yang bertugas menyajikan ASI untuk si kecil.
Dilansir dari American Psychological Association, hormon menyusui ini diproduksi di hipotalamus, kemudian diteruskan oleh kelenjar pituitari melalui aliran darah, bagian otak yang lain, dan sumsum tulang belakang.
Ketika Si Kecil menyusu, oksitosin akan memicu otot-otot halus di sekitar sel-sel pembuat ASI untuk mengeluarkan ASI.
Peran Hormon Oksitosin Pada Ibu Menyusui
Hormon oksitosin seringkali disebut dengan hormon cinta, Ma. Kenapa? Karena saat Mama menyusui si kecil, Mama akan merasa tertarik dan terikat pada si kecil.
Dilansir dari Healthline, momen menyusui adalah di mana otak melepaskan dopamin, lalu menaikkan serotonin, dan akhirnya memproduksi oksitosin. Selain dapat meningkatkan produksi ASI, hormon ini juga membuat Mama memiliki emosi positif dan merasa bahagia.
Selain itu, oksitosin berperan dalam membantu proses persalinan dengan merangsang kontraksi rahim. News Medical juga menyebutkan, setelah melahirkan oksitosin membantu rahim Mama kembali ke ukuran aslinya dengan berkontraksi, serta mengurangi pendarahan yang terjadi.
Baca juga: Pijat Oksitosin, Pijatan Cinta untuk Melancarkan ASI?
Nah, itulah 2 hormon menyusui yang berperan dalam proses menyusui. Baik prolaktin maupun oksitosin ternyata sama-sama memiliki peran yang besar dalam produksi ASI.
Agar peran kedua hormon ini optimal, konsumsi makanan bergizi seimbang, minum cukup air dan hindari stres agar produksi ASI makin melimpah ya, Ma.
Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!
Sources:
1. The physiological basis of breastfeeding. URL: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK148970/ (diakses 13/09/2023)
2. A review of the hormone prolactin during lactation. URL: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/2092340/ (diakses 13/09/2023)
3. The two faces of oxytocin. URL: https://www.apa.org/monitor/feb08/oxytocin (diakses 13/09/2023)
4. Breastfeeding and Hormones. URL: https://www.news-medical.net/health/Breastfeeding-and-Hormones.aspx (diakses 13/09/2023)
5. How the ‘Love Hormone’ Oxytocin May Help Heal Heart Muscles. URL: https://www.healthline.com/health-news/how-the-love-hormone-oxytocin-may-help-heal-heart-muscles (diakses 13/09/2023)