fbpx

Apabila Mama merasa ada yang berubah dari pola menyusu bayi, diikuti dengan sumbatan ASI dan payudara sering kali terasa masih penuh walaupun sudah disusukan. Bisa jadi itu tanda bayi saat mengalami bingung puting. Apakah sebenarnya bingung puting itu? Cek penjelasannya berikut, Ma!

Bingung Puting  

Bingung puting, disebut dengan istilah nipple confusion atau nipple preference, adalah keadaan bayi yang sudah mulai enggan menyusu langsung ke payudara Mama. Biasanya, ini terjadi karena bayi minum ASI dengan media dot. Dot memiliki aliran yang lebih cepat dan langsung menetes saat dituang.

Bingung puting ada 2 macam, yaitu bingung puting tersembunyi (laten) dan bingung puting tak tersembunyi.

Bingung puting tersembunyi (laten) adalah bayi tetap mau menyusu pada payudara tapi hisapannya berubah lebih lambat. Ini tidak disadari oleh Mama karena bayi masih mau menempel pada payudara.

Sedangkan bingung puting tak tersembunyi memiliki tanda yang langsung terlihat, yaitu penolakan dari bayi saat ditawarkan payudara. Bayi akan menolak dengan keras, menjauhkan kepalanya dan menangis.

Baca juga: Hindari Dot, Ini Media Pemberian ASI yang Dapat Mama Pilih!

Apa Penyebab Bayi Bingung Puting?

Proses menyusu pada payudara berbeda dengan proses menyusu dengan media dot. Ketika menyusu pada payudara, bayi menggerakkan 14 otot rahangngya untuk memerah ASI.

Berbeda dengan dot, yang tanpa perlu dihisap sudah bisa mengalirkan ASI di dalam botol. Inilah kenapa bayi lebih suka menyusu pada dot karena ia tidak perlu bersusah payah menghisap.

Saat menyusui langsung, bayi akan menyesuaikan aliran ASI dari payudara melalui hisapannya, sehingga ketika menelan dan bernafas masih bisa diatur.

Apabila menggunakan botol bayi, rata-rata bayi tidak perlu bekerja terlalu keras dikarenakan adanya  gravitasi dari botol sehingga menyebabkan aliran ASI lebih mudah keluar untuk bayi.

Kemudian, setelah bayi diberikan botol dan mulai menyusu kembali ke payudara, bayi cenderung menolak.

Tanda Bayi Bingung Puting

Dilansir dari La Leche League International, inilah tanda-tanda bayi mengalami bingung puting:

  • Bayi membuka mulut saat menyusu ke payudara, membuatnya sering terlepas;
  • Ketika akan disusui bayi cenderung menggelengkan kepala ke kanan dan ke kiri seperti kebingungan dan mencari-cari putting;
  • Bayi menjerit dan melengkungkan punggungnya saat akan disusui;
  • Lidah bayi terangkat, padahal seharusnya menjulur ke garis gusi;
  • Bayi tampak melekat tapi tidak menghisap dengan benar.

Bagaimana Cara Mengatasinya?

1. Hindari pemberian dot

Mama bisa menggunakan media pemberian ASIP lainnya seperti pipet, sendok, atau cup feeder untuk menghindari bingung puting.

Awalnya pasti akan rewel, menangis, dan banyak ASIP yang tumpah. Tapi kalau sudah ada di fase ini, justru Mama sudah berada di jalan yang benar. Teruskan berlatih memberikan ASIP dengan media ini.

Sebaiknya, yang memberikan ASI perah ini adalah orang lain selain Mama. Bisa Papa, Nenek, atau pengasuh. Karena kita ingin membangun mindset bayi bahwa saat ada Mama maka menyusu ya hanya dari payudara.

2. Skin-to-skin

Saat Mama sedang berbaring, letakkan bayi di atas Mama sehingga seluruh tubuh depan berlawanan dengan Mama dan tubuh bayi ditopang oleh tubuh Mama. Manfaatkan waktu ini sebanyak mungkin dan upayakan untuk bertelanjang dada baik Mama maupun si Kecil untuk skin-to-skin.

3. Jadikan payudara sebagai “ruang aman”

Ketika bayi menyusu pada payudara, Mama dapat membelai bayi dari kepala hingga bawah punggung (sekitar tulang ekor). Belaian ini dapat menstimulasi hormon oksitosin dalam tubuh bayi sehingga bayi merasa nyaman, rileks, dan menyusu dengan tenang.

4. Tawarkan menyusui lebih awal dan saat mengantuk

Mama bisa menawarkan si Kecil menyusu lebih awal sebelum ia lapar dan saat ia mengantuk. Karena saat bayi sudah kelaparan, ia akan cenderung tidak sabar dan semakin menolak untuk menyusu.

Waktu terbaik lainnya untuk menawarkan payudara adalah saat bayi setengah tertidur atau saat baru bangun. Ini akan membantu memudahkan bayi mau langsung menyusu pada payudara.

5. Aliran yang lebih cepat

Bayi yang telah terbiasa dengan aliran ASI cepat dari botol mungkin memerlukan stimulasi yang serupa ketika menyusu di payudara. Mama dapat memerah ASI dengan tangan lebih dulu untuk merangsang LDR aliran lebih deras ketika bayi menyusu.

Apabila setelah mencoba beberapa cara di atas, si Kecil masih tidak mau menyusu secara langsung. Mama bisa coba lakukan relaktasi. Mama bisa membaca artikel Ingin Kembali Menyusui? Coba Tips Sukses Relaktasi ini ya, Ma…

Itulah penjelasan tentang bayi bingung puting. Tidak perlu khawatir lagi ya, Ma, karena semua pasti ada solusinya. Untuk Mama yang berjuang dengan bayi bingung puting, semangat terus ya Maa.. Yuk, yang punya pengalaman bayi bingung puting boleh share di kolom komentar ya.

Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!

Sources: 

1. Nipple confusion. URL: https://www.babycenter.com/baby/breastfeeding/breastfeeding-problem-solver_20000209 (diakses 22/10/2023)

2. Breastfeeding and Nipple Confusion. URL: https://www.verywellfamily.com/nipple-confusion-431932 (diakses 22/10/2023)

3. Nipple Confusion. URL: https://www.laleche.org.uk/nipple-confusion/ (diakses 22/10/2023)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *