
Salah satu tantangan Mama E-ping adalah kalau hasil pumping sedikit padahal stok ASIP lagi kejar-kejaran. Aduuuh, bikin cemas dan khawatir ya, Ma. Eitsss, daripada stres bikin ASI makin seret, lebih baik kita cari tahu penyebabnya dan bagaimana cara meningkatkan produksi ASI dengan mengikuti jadwal pumping Mama Eping, yuk!
Hasil pumping sedikit, kenapa ya?
Perlu dipahami bahwa hasil ASI perah yang sedikit belum tentu karena produksi ASI Mama memang sedikit. Bisa jadi, hal ini dikarenakan Mama belum teratur dan disiplin memerah ASI.
Produksi ASI perah juga mungkin berkurang karena payudara Mama tidak cocok dengan jenis pompa ASI yang digunakan, ukuran corong tidak sesuai, ada bagian pompa yang rusak, atau cara memerah ASI yang kurang benar.
Tips meningkatkan produksi ASI Mama E-ping
Beberapa cara yang dapat Mama Eping lakukan untuk meningkatkan produksi ASI, yaitu :
1. Jangan lewatkan pumping pada pagi hari
Produksi ASI pada pagi hari biasanya cukup tinggi. Oleh sebab itu, jangan pernah terlewatkan ya, Ma. Kebiasaan ini akan membantu Mama Eping yang khawatir dengan hasil pumping sedikit pada siang hari dan jam-jam kerja.
Melakukan pumping di pagi hari bisa menghasilkan stok ASI yang banyak dan bisa disimpan di dalam kulkas.
2. Disiplin jadwal pumping Mama Eping
Untuk meningkatkan produksi ASI, Mama Eping bisa pumping lebih sering agar payudara terus memproduksi ASI. Mama bisa melakukannya secara rutin, yaitu setiap 2 jam sekali selama 15 menit.
Bila perlu, Mama bisa membuat jadwal pumping Mama Eping agar kegiatan memerah ASI bisa dilakukan secara teratur. Jika jadwal tersebut terlewat, coba untuk tetap memerah ASI meski hanya beberapa menit daripada tidak sama sekali.
Inilah simulasi jadwal pumping Mama Eping selama setahun:
Disclaimer: Jadwal ini hanya referensi ya, Ma.
3. Melakukan teknik double pump
Untuk hasil perah yang lebih maksimal, perah kedua payudara dalam waktu bersamaan. Menggunakan dua corong pompa juga membuat waktu memerah menjadi lebih efisien.
Gunakan bra menyusui atau bra khusus memompa ASI (model ini memiliki celah di bagian tengah) untuk menyelipkan corong pompa. Menggunakan bra khusus membuat Mama tidak perlu memegangi corong pompa, sehingga kedua tangan tetap bebas.
Baca juga: Pompa ASI Elektrik atau Manual, Manakah Paling Sesuai dengan Kebutuhan Mama?
4. Perah dengan teknik power pumping
Power pumping adalah teknik meniru frekuensi menyusu bayi yang sedang dalam masa growth spurt (percepatan pertumbuhan). Selama masa growth spurt, bayi akan lebih sering menyusu dan lebih lama durasi menyusunya.
Power pumping dilakukan dengan cara berikut:
- Pertama, perah kedua payudara selama 20 menit, kemudian istirahat selama 10 menit.
- Kedua, perah kedua payudara selama 10 menit, kemudian istirahat selama 10 menit.
- Terakhir, perah kedua payudara kembali selama 10 menit.
Power pumping dilakukan bukan untuk menggantikan jadwal pompa biasa, namun sebagai sesi tambahan. Idealnya, power pumping dilakukan pada malam hari karena jumlah hormon prolaktin lebih tinggi pada malam hari.
Baca juga: Power Pumping: Cara Jitu Meningkatkan Produksi ASI Mama
5. Kelola stres
Stres dan kelelahan dapat membuat produksi ASI berkurang atau proses menyusui terganggu. Oleh karena itu, Mama Eping perlu mengelola stres dengan baik agar produksi ASI tetap lancar.
Jika Mama sedang kelelahan, jangan ragu untuk meminta bantuan pada suami, keluarga, atau kerabat untuk menjaga Si Kecil atau melakukan pekerjaan rumah tangga selagi Mama beristirahat.
7. Mencukupi nutrisi tubuh
Ibu menyusui membutuhkan 500 kalori lebih banyak dibandingkan saat masa kehamilan. Hal ini karena tubuh Mama membutuhkan sejumlah energi yang cukup agar bisa menghasilkan banyak ASI. Beberapa jenis makanan yang baik dikonsumsi oleh ibu menyusui meliputi:
- Buah-buahan, seperti alpukat, nanas, mangga, melon, kiwi, semangka, dan jeruk;
- Sayuran, seperti kubis, kangkung, bawang putih, brokoli, dan wortel;
- Makanan bertepung jenis gandum utuh, seperti roti, kentang, pasta, dan nasi;
- Produk susu rendah lemak dan olahannya, seperti yoghurt, susu, dan keju;
- Sumber asupan kalsium selain susu, seperti tahu, kacang-kacangan, minuman kedelai, atau oatmeal
- Beberapa makanan yang mengandung tinggi protein, seperti daging tanpa lemak, kacang-kacangan, ikan, atau telur.
8. Konsumsi ASI booster
Selain memenuhi asupan nutrisi harian Mama, ASI booster juga bisa membantu meningkatkan produksi ASI lho, Ma. ASI booster mengandung galaktagog, yaitu senyawa pada tanaman yang dapat merangsang produksi ASI pada Ibu menyusui.
Seperti MamaBear Teh Pelancar ASI, aromatik teh yang terbuat dari segala kebaikan herbal. Kandungan fenugreek, fennel, dan habbatussauda terbukti efektif meningkatkan produksi dan nutrisi ASI, serta meningkatkan lemak ASI dan berat badan bayi melalui ASI.
Uniknya lagi, Maa, teh ini tidak mengandung daun teh yang memiliki kandungan kafein, lho, jadi aman dikonsumsi setiap saat oleh Ibu menyusui. Tapi, untuk Ibu hamil tidak dianjurkan untuk minum ASI booster ini ya!
Itu tadi beberapa tips untuk meningkatkan produksi ASI bagi Mama E-ping, salah satunya dengan membuat jadwal pumping Mama Eping. Apabila setelah mencoba tips di atas, produksi ASI Mama masih seret, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter atau konselor menyusui ya, Ma.
Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!
Sources:
1. Kenali Beragam Cara Meningkatkan Jumlah ASI Perah. URL: https://www.alodokter.com/kenali-beragam-cara-meningkatkan-jumlah-asi-perah (diakses 23/10/2023)
2. Power Pumping, Teknik Memompa untuk Tingkatkan Produksi ASI. URL: https://hellosehat.com/parenting/bayi/menyusui/power-pumping/ (diakses 23/10/2023)
3. 10 Ways to Increase Breast Milk Supply When Pumping. URL: https://www.healthline.com/health/parenting/how-to-increase-milk-supply-when-pumping#things-to-consider (diakses 23/10/2023)
4. Tips Memberikan ASI Eksklusif kepada Bayi dengan Cara Pumping. URL: https://tirto.id/tips-memberikan-asi-eksklusif-kepada-bayi-dengan-cara-pumping-fJQJ (diakses 23/10/2023)