fbpx

Menyaksikan bayi gumoh sering membuat Mama khawatir. Namun, penting untuk memahami bahwa gumoh adalah hal umum pada bayi, terutama di usia awal kehidupannya. Yuk, Mama, kita bahas apa itu gumoh, cara membedakannya dari muntah, serta tips praktis untuk mengatasinya agar Mama bisa lebih tenang!

Apa Itu Gumoh?

Gumoh adalah kondisi di mana sebagian kecil susu keluar dari mulut bayi setelah menyusu. Ini terjadi karena katup antara kerongkongan dan lambung bayi belum berkembang sempurna, sehingga susu dapat naik kembali ke atas (Kliegman et al., 2019).

Gumoh biasanya tidak disertai kontraksi otot perut dan tidak membuat bayi terlihat tidak nyaman. Bayi tetap ceria, aktif, dan tumbuh dengan baik.


Perbedaan Gumoh dan Muntah

Membedakan gumoh dengan muntah penting untuk mencegah kepanikan:

GumohMuntah
Volume sedikitVolume lebih banyak
Tidak ada kontraksi perutDisertai kontraksi otot perut
Bayi tetap ceria dan nyamanBayi rewel, lesu, atau tampak sakit
Umum terjadi setelah menyusuBisa terjadi kapan saja

Jika Mama melihat volume susu keluar banyak, terlihat seperti muntah, dan bayi tidak nyaman, segera perhatikan tanda-tanda lainnya dan konsultasikan ke dokter ya, Ma.


Ciri-Ciri Gumoh pada Bayi

  1. Terjadi sesaat setelah menyusu.
  2. Volume cairan yang keluar sedikit, mirip “tumpahan” susu.
  3. Tidak ada tanda kesakitan atau rewel dari bayi.
  4. Bayi tetap mau menyusu lagi setelahnya.

Apakah Gumoh Normal?

Ya, gumoh adalah kondisi yang normal dan sering terjadi pada bayi, terutama di usia 0-6 bulan. Ini bagian dari proses perkembangan sistem pencernaan mereka. Pada umumnya, gumoh akan berkurang ketika bayi mulai duduk dan sistem pencernaannya lebih matang di usia 6-12 bulan.


Apakah Gumoh Berarti Bayi Kenyang?

Gumoh tidak selalu berarti bayi sudah kenyang, Ma. Gumoh hanya menandakan adanya susu yang naik kembali ke kerongkongan. Selama bayi tetap menunjukkan tanda cukup ASI (seperti berat badan naik dan buang air kecil 6-8 kali sehari), gumoh tidak perlu dikhawatirkan.


Gumoh yang Harus Diwaspadai

Meski umumnya normal, Mama perlu waspada jika gumoh disertai tanda berikut:

  1. Penurunan berat badan atau bayi tidak tumbuh dengan baik.
  2. Bayi tampak kesakitan setelah gumoh.
  3. Gumoh dengan volume banyak seperti muntah terus-menerus.
  4. Cairan yang keluar berwarna kehijauan, berdarah, atau kuning pekat.

Jika tanda-tanda di atas muncul, segera konsultasikan ke dokter.

Baca Juga: Tips Anti Panik Saat Bayi Gumoh


Cara Mengatasi Bayi Gumoh

Agar gumoh berkurang, Mama bisa mencoba tips berikut:

  1. Susui dalam posisi tegak
    Pastikan posisi kepala bayi lebih tinggi dari tubuhnya saat menyusu. Ini membantu susu turun ke lambung dengan lebih baik.
  2. Jangan buru-buru berbaringkan bayi
    Setelah menyusu, gendong bayi dalam posisi tegak selama 20-30 menit untuk mencegah susu naik kembali.
  3. Sendawakan bayi
    Pastikan bayi bersendawa setelah menyusu. Caranya, gendong bayi tegak dan tepuk lembut punggungnya.
  4. Hindari menyusui berlebihan
    Berikan ASI secukupnya dan perhatikan tanda bayi sudah kenyang, seperti melepas payudara sendiri.
  5. Perhatikan pakaian dan popok bayi
    Jangan memakaikan baju atau popok yang terlalu ketat, karena bisa menekan perut bayi.
  6. Susui langsung saat bersama bayi
    Menyusui langsung membantu Mama lebih mudah mengatur posisi bayi dan memastikan bayi menyusu dengan nyaman.

Baca Juga: Tips Posisi Tidur Bayi Agar Tidak Gumoh


Bayi Gumoh Banyak Seperti Muntah, Apakah Berbahaya?

Jika gumoh berlebihan dan terlihat seperti muntah, bisa jadi ada masalah pencernaan, seperti refluks gastroesofagus. Namun, jangan khawatir dulu ya, Ma. Refluks umumnya dapat membaik seiring pertumbuhan bayi. Jika bayi terlihat rewel, lesu, atau berat badannya tidak naik, segera konsultasikan ke dokter.


Apakah Makanan Mama Menyebabkan Bayi Gumoh?

Makanan yang Mama konsumsi jarang menjadi penyebab langsung gumoh pada bayi. Namun, beberapa bayi bisa sensitif terhadap makanan tertentu, seperti susu sapi atau makanan pedas yang dikonsumsi Mama. Jika Mama curiga makanan tertentu menjadi penyebab bayi gumoh, cobalah observasi dan kurangi makanan tersebut.


Gambar Pendukung

  • Gambar: Contoh posisi menyusui yang baik

Penutup: Tetap Tenang dan Percaya Diri, Mama!

Gumoh adalah hal yang normal terjadi pada bayi. Dengan memahami perbedaan gumoh dan muntah serta cara mengatasinya, Mama tidak perlu khawatir berlebihan. Selalu utamakan menyusui langsung ketika bersama bayi untuk memastikan kenyamanan dan kedekatan antara Mama dan si Kecil. Jika ada tanda-tanda yang mencurigakan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter ya, Ma.

Mama pasti bisa melewati setiap fase tumbuh kembang bayi dengan penuh kepercayaan diri. Semangat terus, Mama, kamu sudah melakukan yang terbaik!


Sumber

  • Kliegman, R. M., Stanton, B. F., St Geme, J. W., Schor, N. F., & Behrman, R. E. (2019). Nelson Textbook of Pediatrics (20th ed.). Elsevier. Link
  • Mayo Clinic. (2021). Infant Reflux. Retrieved from Mayo Clinic
  • NHS. (2020). Reflux in Babies. Retrieved from NHS