fbpx

Menyusui dengan lancar adalah salah satu hal yang paling diidamkan Ibu-Ibu baru. Realitanya, menyusui banyak tantangan yang mungkin tidak sesuai dengan ekspektasi Mama. Mulai dari puting lecet, payudara bengkak, ASI seret dan masih banyak lainnya. Hmm, apalagi ya ekspektasi vs realita yang dialami Busui?

Ekspektasi vs Realita Busui: Menyusui akan mudah dan alami

Banyak Mama berpikir bahwa menyusui adalah hal yang mudah dan alami, sehingga mereka tidak perlu belajar atau mempersiapkan diri. Mereka berharap bahwa bayi akan langsung menempel pada payudara mereka dan menghisap dengan lancar.

Realitanya, menyusui adalah keterampilan yang harus dipelajari dan dilatih oleh Mama dan si Kecil. Tidak semua bayi dapat langsung menyusu dengan baik, dan tidak semua Mama dapat langsung memberikan ASI dengan nyaman.

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi proses menyusui, seperti posisi, teknik, produksi ASI, bentuk puting, dan masalah kesehatan. Oleh karena itu, Mama perlu mendapatkan edukASI dan dukungan dari tenaga kesehatan, konselor laktasi, keluarga, dan komunitas.

Ekspektasi vs Realita Busui: Menyusui akan membuat langsing dan sehat

Banyak anggapan bahwa menyusui akan membakar kalori dan lemak tubuh, sehingga Ibu yang menyusui akan mudah kembali ke berat badan ideal mereka sebelum hamil.

Realitanya, menyusui memang dapat membantu Mama menurunkan berat badan, tetapi tidak secara drastis dan instan. Mama tetap perlu mengonsumsi makanan yang seimbang dan bergizi, serta minum air yang cukup, untuk memenuhi kebutuhan ASI dan kesehatan tubuh.

Selain itu, menyusui juga dapat menyebabkan Mama merasa lelah, stres, dan emosional, terutama pada awal-awal. Oleh karena itu, Mama menyusui perlu mendapatkan istirahat yang cukup untuk menjaga kesehatan tubuh Mama.

Baca juga: 5 Tips Diet Sehat untuk Ibu Menyusui, Mudah Dicoba!

Ekspektasi vs Realita Busui: Menyusui itu tidak sakit

Mama mungkin berpikir bahwa menyusui itu tidak sakit. Realitanya, menyusui bisa menyebabkan rasa sakit pada payudara, terutama pada minggu-minggu pertama. Faktor yang dapat menyebabkan rasa sakit saat menyusui, seperti pembengkakan payudara, posisi menyusu yang kurang tepat, puting yang kering atau retak, infeksi jamur, atau mastitis.

Tetapi, rasa sakit ini dapat diatasi dengan beberapa cara, seperti mengosongkan payudara dengan teratur, memastikan posisi menyusu dan pelekatan bayi tepat, menggunakan pelindung puting, mengoleskan puting dengan ASI atau krim lanolin, memberikan kompres hangat, memijat ringan payudara, dan mengonsumsi obat pereda nyeri jika perlu.

Ekspektasi vs Realita Busui: ASI akan selalu keluar dengan lancar

Banyak Mama yang baru melahirkan berpikir bahwa ASI akan keluar dengan lancar sejak awal menyusui, tanpa perlu melakukan apapun.

Realitanya, ASI memang sudah mulai diproduksi sejak masa kehamilan, tetapi jumlahnya masih sedikit dan disebut sebagai kolostrum. Kolostrum ini akan keluar selama 2-5 hari pertama setelah melahirkan, dan kemudian akan berubah menjadi ASI yang lebih banyak dan encer.

Untuk membuat ASI keluar dengan lancar, Mama perlu melakukan beberapa hal, seperti menyusui semau bayi, memastikan posisi dan pelekatan bayi yang benar, memijat payudara, memompa ASI jika perlu, dan mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat dan bergizi.

Baca juga: Kacang Hijau untuk Ibu Menyusui, Rahasia Bikin ASI Lancar

Ekspektasi vs Realita: Produksi ASI tidak akan berkurang

ASI adalah sumber makanan yang alami dan sesuai dengan kebutuhan bayi, tetapi bukan berarti tidak ada masalah yang bisa terjadi. Realitanya, ASI bisa berkurang atau tersumbat karena berbagai faktor, seperti stres, kurang tidur, kurang minum, kurang makan, infeksi, hormon, atau obat-obatan.

Jika produksi ASI berkurang, Mama perlu meningkatkan frekuensi dan durasi menyusui, memperbaiki pola hidup, dan mengonsumsi makanan atau minuman yang dapat meningkatkan produksi ASI.

Apabila ada sumbatan ASI yang membuat produksi ASI Mama terhambat, Mama perlu mengosongkan payudara dengan menyusui atau memompa, memberikan kompres hangat, dan memijat payudara.

Itulah beberapa ekspektasi vs realita yang sering dialami Busui. Pengalaman menyusui bisa berbeda-beda bagi setiap Mama. Mama bisa menyesuaikan diri dengan realita yang ada, dan tidak merasa bersalah atau minder jika tidak sesuai dengan ekspektasi Mama, ya. Yang penting Mama dan si Kecil bahagia!

Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearidTikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!

Sources:

1. Breastfeeding: Expectations Vs. Reality. URL: https://pittsburgh.momcollective.com/parenting-perspectives/breastfeeding-expectations-vs-reality/ (diakses 26/12/2023)

2. Breastfeeding: Expectations vs Reality, URL: https://keababies.com/blogs/keamommies-blog/breastfeeding-expectations-vs-reality (diakses 26/12/2023)

3. Breastfeeding: Expectations Vs Reality. URL: https://babyassist.com.au/breastfeeding-expectations-vs-reality/ (diakses 26/12/2023)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *