Beberapa Mama mungkin baru mendengar istilah e-kohort Ibu hamil. E-Kohort Ibu hamil adalah sebuah aplikasi digital yang digunakan untuk mendata dan memantau pelayanan kesehatan Ibu hamil, Ibu bersalin, Ibu nifas, bayi baru lahir, bayi, dan balita.
Aplikasi ini merupakan bentuk digitalisasi dari buku kohort atau register kohort yang selama ini dipakai oleh petugas kesehatan di puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya. Lalu, apa sih tujuan e-kohort Ibu hamil ini? Bagaimana cara menggunakannya dan apa saja manfaatnya? Yuk, cari tahu!
Tujuan e-Kohort Ibu Hamil
Tujuan dari pengembangan dan penggunaan e-Kohort Ibu hamil adalah untuk meningkatkan kualitas dan cakupan pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Indonesia. Dengan menggunakan aplikasi ini, diharapkan dapat:
- Memudahkan petugas kesehatan dalam mengisi, mengelola, dan melaporkan data kohort KIA secara akurat, cepat, dan mudah.
- Meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antara petugas kesehatan di berbagai tingkatan, mulai dari puskesmas, dinas kesehatan kabupaten/kota, provinsi, hingga pusat.
- Memfasilitasi pemantauan dan evaluasi kinerja pelayanan kesehatan KIA secara berkelanjutan dan berbasis data.
- Mendukung pengambilan keputusan dan perencanaan program kesehatan KIA yang tepat sasaran dan berbasis bukti.
- Meningkatkan akses dan pemberdayaan masyarakat, khususnya ibu hamil dan keluarganya, dalam mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan KIA yang berkualitas.
Baca juga: Mengenal Preeklamsia pada Ibu Hamil, Ini Penjelasannya!
Cara Penggunaan e-Kohort Ibu Hamil
Untuk menggunakan e-Kohort Ibu hamil, petugas kesehatan perlu melakukan beberapa langkah berikut:
- Mengunduh dan menginstal aplikasi e-Kohort KIA di perangkat seluler (smartphone atau tablet) yang terhubung dengan internet. Aplikasi ini dapat diunduh secara gratis melalui link ini.
- Melakukan login dengan menggunakan username dan password yang telah diberikan oleh dinas kesehatan setempat. Username dan password ini berbeda-beda sesuai dengan tingkatan dan wilayah kerja petugas kesehatan.
- Memilih provinsi, kabupaten/kota, dan puskesmas tempat petugas kesehatan bertugas.
- Mengisi data kohort KIA sesuai dengan kategori dan tahapan pelayanan, yaitu: Ibu hamil, Ibu bersalin, Ibu nifas, bayi baru lahir, bayi, dan balita. Data yang harus diisi meliputi identitas, riwayat kesehatan, pemeriksaan, tindakan, rujukan, dan hasil pelayanan.
- Menyimpan dan mengirim data kohort KIA yang telah diisi ke server pusat melalui fitur sinkronisasi. Data yang telah tersinkronisasi akan otomatis terintegrasi dengan sistem informasi kesehatan nasional (SIKNAS).
Baca juga: Bagaimana Cara Menjaga Kadar Hb Normal pada Ibu Hamil?
Manfaat e-Kohort untuk Ibu Hamil
Dengan menggunakan e-Kohort Ibu hamil, petugas kesehatan dapat memperoleh berbagai manfaat, antara lain:
- Memperoleh data kohort KIA yang lebih lengkap, akurat, dan terkini, sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan KIA yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan ibu dan anak.
- Memantau perkembangan dan hasil pelayanan kesehatan KIA secara real time dan mudah, sehingga dapat mengidentifikasi masalah, risiko, dan komplikasi yang mungkin terjadi dan melakukan tindakan pencegahan atau penanganan yang tepat.
- Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam memberikan pelayanan kesehatan KIA yang bermutu dan berstandar, sesuai dengan pedoman dan protokol yang berlaku.
- Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam pelaporan dan pengelolaan data kohort KIA, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan dan kemitraan antara petugas kesehatan, masyarakat, dan pemerintah.
Jadi, setelah data semua tercatat, pemantauan kesehatan Ibu hamil bisa dilakukan oleh tenaga kesehatan langsung dengan penelusuran kohort, bantuan fitur notifikasi, dan dashboard yang tersedia. Wah, semakin canggih ya, Mam.
Itulah tadi penjelasan tentang aplikasi kohort Ibu hamil yang perlu Mama ketahui. Pastikan rutin melakukan pemeriksaan kehamilan ke pelayanan kesehatan terdekat ya, Mam. Agar kesehatan Mama dan janin bisa terpantau dengan baik. Semoga artikel ini bermanfaat!
Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!
Sources:
1. Ekohort Kemenkes. URL: https://ekohort.kemkes.go.id (diakses 23/2/2024)
2. Kohort Kehamilan. URL: https://www.academia.edu/12999606/kohort_kehamilan (diakses 23/2/2024)
3. Pemahaman Aplikasi E-Kohort untuk Pemantauan Kesehatan Ibu dan Anak. URL: https://www.scribd.com/document/579673983/NOTULEN-SOSIALISASI-E-KOHORT (diakses 23/2/2024)