fbpx

Sudah memasuki musim hujan nih, Mam. Perlu waspada untuk selalu menjaga kesehatan, terutama kesehatan si Kecil. DBD pada anak sering terjadi, terutama pada musim hujan dan pancaroba. DBD atau demam berdarah dengue adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti.

Oleh karena itu, Mama perlu mengetahui gejala dan penanganan anak terkena DBD agar dapat segera memberikan pertolongan yang tepat. Artikel MamaBear kali ini akan membahas tentang DBD pada anak. Baca sampai habis ya, Mam.

Gejala DBD pada Anak

Tanda-tanda DBD pada anak biasanya mulai muncul 4-10 hari setelah digigit nyamuk yang membawa virus dengue. Gejala ini dapat berlangsung selama 2-7 hari dan terbagi menjadi tiga fase, yaitu fase demam tinggi, fase kritis, dan fase penyembuhan. Berikut adalah gejala-gejala yang dapat dikenali pada setiap fase:

1. Fase demam tinggi

Anak mengalami demam yang tinggi hingga mencapai 40 derajat Celsius, disertai dengan sakit kepala, nyeri di belakang mata, nyeri pada tulang, otot, dan sendi, ruam atau bintik-bintik merah di sebagian besar tubuh, mual dan muntah, serta pembengkakan pada kelenjar.

2. Fase kritis

Anak mengalami penurunan suhu tubuh hingga kurang dari 38 derajat Celsius, namun kondisinya justru semakin memburuk. Pada fase ini, anak berisiko mengalami DBD yang berat, yang ditandai dengan kebocoran pembuluh darah, penumpukan cairan pada rongga perut atau paru-paru, atau perdarahan parah.

Gejala-gejala yang perlu diwaspadai pada fase ini antara lain sakit perut yang parah, mual dan muntah terus-menerus, gusi berdarah, sesak napas, tangan dan kaki terasa basah dan dingin, kelelahan dan gelisah.

3. Fase penyembuhan

Anak mengalami kenaikan suhu tubuh kembali, namun kondisinya mulai membaik. Pada fase ini, anak perlu mendapatkan asupan cairan dan nutrisi yang cukup untuk mempercepat proses penyembuhan.

Baca juga: Apakah Pertumbuhan Anak Stunting bisa Disembuhkan?

Cara Penanganan DBD pada Anak

Penanganan DBD pada anak tergantung pada tingkat keparahan penyakitnya. Anak dengan DBD derajat ringan mungkin masih bisa dirawat di rumah dengan memberikan parasetamol untuk meredakan demam dan nyeri, kompres pada dahi, ketiak, dada, dan selangkangan, istirahat yang cukup, serta cairan dan makanan yang bergizi.

Namun, Mama harus selalu memantau gejala yang dialami anak dan segera membawanya ke rumah sakit jika ada tanda-tanda bahaya DBD berat.

Anak dengan DBD berat membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit dengan pemberian cairan infus, transfusi darah, oksigen, dan obat-obatan sesuai dengan kondisi anak. Tujuan dari penanganan ini adalah untuk mengganti cairan dan darah yang hilang, mengatasi perdarahan, dan mencegah komplikasi yang bisa berakibat fatal.

Baca juga: 3 Cara Mengatasi Bayi Sembelit saat MPASI

Cara Mencegah DBD pada Anak

DBD adalah penyakit yang dapat dicegah dengan menghindari gigitan nyamuk yang membawa virus dengue. Cara-cara yang dapat dilakukan untuk mencegah DBD antara lain:

  • Menggunakan obat nyamuk, kelambu, atau pakaian yang menutupi kulit saat berada di luar rumah atau di daerah yang banyak nyamuknya.
  • Membersihkan lingkungan sekitar rumah dari genangan air yang bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk, seperti bak mandi, pot bunga, ban bekas, dan lain-lain.
  • Memberikan vaksin dengue pada anak yang sudah berusia 9 tahun ke atas, jika tersedia dan disarankan oleh dokter.

Semoga kekhawatiran Mama tentang DBD pada anak bisa mereda setelah membaca informasi di atas ya, Mam. Selalu jaga kondisi kesehatan dengan makan makanan bergizi seimbang, minum vitamin, dan aktif bergerak.

Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearidTikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!

Sources:

1. Dengue Fever. URL: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dengue-fever/symptoms-causes/syc-20353078 (diakses 23/12/2023)

2. Dengue and Dengue Hemorrhagic Fever. URL: https://www.cdc.gov/dengue/resources/denguedhf-information-for-health-care-practitioners_2009.pdf (diakses 23/12/2023)

3. Dengue and severe dengue. URL: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/dengue-and-severe-dengue (diakses 23/12/2023)

4. Dengue and Dengue Hemorrhagic Fever. URL: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC88892/ (diakses 23/12/2023)

5. Saat Anak Terkena Demam Berdarah Dengue. URL: https://www.alodokter.com/saat-anak-terkena-demam-berdarah-dengue (diakses 23/12/2023)

6. Kupas Tuntas Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobati Demam Berdarah Pada Anak. URL: https://hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak/infeksi-anak/demam-berdarah-pada-anak/ (diakses 23/12/2023)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *