Mama pernah dengar nggak kalau collagen drink bisa bikin kulit lebih kenyal, cerah, bahkan bantu mengurangi kerutan? Banyak yang bilang minuman ini adalah rahasia awet muda yang lagi hits di kalangan wanita. Tapi… benarkah manfaatnya seistimewa itu, atau hanya sekadar tren saja?
Kalau Mama penasaran, artikel ini akan membahas tuntas mulai dari bukti ilmiah, cara kerja, siapa yang cocok mengonsumsinya, hingga harapan realistis yang bisa Mama capai. Dengan begitu, Mama bisa menilai sendiri apakah collagen drink memang layak masuk ke dalam rutinitas harian Mama.
Yuk, kita bahas bersama dengan bahasa yang ringan tapi berbasis sains, supaya Mama tetap percaya diri merawat diri di tengah kesibukan mengasuh si kecil.
Ringkasan Bukti Ilmiah Singkat
Kolagen adalah protein utama yang menyusun kulit, tulang, tendon, dan ligamen. Tubuh kita sebenarnya bisa memproduksi kolagen secara alami, tetapi seiring bertambahnya usia, produksinya menurun. Akibatnya, kulit bisa menjadi lebih kendur dan sendi mudah terasa nyeri.
Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi suplemen kolagen dapat membantu meningkatkan elastisitas kulit, mengurangi kerutan, dan mendukung kesehatan sendi (Proksch et al., 2014).
Mekanisme Kerja Collagen Drink
Saat Mama minum kolagen, tubuh tidak menyerapnya dalam bentuk utuh. Protein kolagen akan dipecah menjadi peptida kecil atau asam amino di sistem pencernaan. Potongan kecil inilah yang kemudian digunakan tubuh untuk merangsang produksi kolagen baru, sekaligus meningkatkan kelembapan dan elastisitas kulit.
Baca Juga: Collagen Drink Terbaik: Panduan Lengkap untuk Mama yang Ingin Kulit Sehat dan Tubuh Bugar
Hasil Analisis Studi Ringkas
- Sebuah penelitian menemukan bahwa konsumsi kolagen terhidrolisis selama 8 minggu dapat meningkatkan elastisitas kulit dan mengurangi kerutan (Proksch et al., 2014).
- Studi lain menunjukkan perbaikan pada nyeri sendi setelah konsumsi rutin 10 gram kolagen per hari selama 24 minggu (Clark et al., 2008).
Artinya, manfaat collagen drink lebih terasa jika dikonsumsi secara rutin dalam jangka waktu tertentu, bukan hasil instan.
Siapa yang Mungkin Mendapat Manfaat Paling Besar?
- Mama di atas usia 25 tahun – karena produksi kolagen alami mulai menurun.
- Mama dengan masalah kulit kering atau keriput dini.
- Mama yang aktif berolahraga – untuk mendukung kesehatan sendi.
- Mama setelah melahirkan – meski fokus utama tetap pada pemulihan dengan gizi seimbang, kolagen bisa menjadi pelengkap.
Tapi ingat Mama, collagen drink bukan pengganti makanan bergizi dan tidak bisa menggantikan manfaat menyusui langsung yang tetap menjadi prioritas utama ketika bersama bayi.
Baca Juga: Makanan & Minuman yang Mengandung Kolagen: Rahasia Kulit Sehat dan ASI Tetap Optimal
Harapan Realistis & Timeline Efek Terasa
- 4–8 minggu: kulit terasa lebih lembap dan elastis.
- 12–24 minggu: kerutan halus berkurang, sendi lebih nyaman.
- Jangka panjang: mendukung kesehatan kulit dan tulang, jika dikombinasikan dengan gaya hidup sehat.
Mama perlu realistis: collagen drink bukan obat ajaib. Efeknya akan optimal bila dibarengi pola makan seimbang, tidur cukup, olahraga, dan hidrasi yang baik.
Tips Praktis untuk Mama
- Pilih collagen drink dengan sumber jelas dan tersertifikasi aman.
- Konsumsi sesuai dosis anjuran, jangan berlebihan.
- Kombinasikan dengan makanan kaya vitamin C (jeruk, stroberi, paprika) karena vitamin C membantu pembentukan kolagen.
- Utamakan pola makan sehat dengan protein cukup, terutama jika Mama masih menyusui.
- Saat bersama bayi, tetap prioritaskan menyusui langsung karena manfaatnya jauh lebih besar bagi kesehatan Mama dan Si Kecil.
FAQ tentang Collagen Drink
1. Apakah collagen drink aman untuk ibu menyusui?
Sebagian besar collagen drink berasal dari protein hewani (ikan, sapi) dan relatif aman. Namun, sebaiknya Mama konsultasikan dulu dengan dokter sebelum konsumsi, terutama jika sedang menyusui.
2. Berapa lama harus minum collagen drink untuk melihat hasil?
Biasanya 8–12 minggu untuk hasil awal, tetapi efek optimal dapat terlihat setelah konsumsi rutin 3–6 bulan.
3. Apakah collagen drink bisa menggantikan skincare?
Tidak, Mama. Collagen drink adalah pelengkap. Perawatan kulit dari luar (skincare) tetap dibutuhkan.
4. Apakah semua orang butuh collagen drink?
Tidak selalu. Jika Mama masih muda, cukup makan makanan bergizi, tubuh sudah mampu memproduksi kolagen dengan baik.
Mama, collagen drink bisa menjadi tambahan yang bermanfaat untuk mendukung kesehatan kulit dan sendi. Namun, manfaat terbaik tetap akan terasa jika Mama menjalani gaya hidup sehat dan tetap memprioritaskan menyusui langsung ketika bersama bayi.
Jadi, jika Mama tertarik mencoba, lakukan dengan harapan yang realistis, konsisten, dan jangan lupa konsultasi ke tenaga kesehatan ya. Dengan begitu, Mama bisa tetap percaya diri, sehat, dan bahagia bersama buah hati tercinta.
Referensi
- Clark, K. L., Sebastianelli, W., Flechsenhar, K. R., Aukermann, D. F., Meza, F., Millard, R. L., … & Deitch, J. R. (2008). 24-Week study on the use of collagen hydrolysate as a dietary supplement in athletes with activity-related joint pain. Current Medical Research and Opinion, 24(5), 1485-1496. https://doi.org/10.1185/030079908X291967
- Proksch, E., Schunck, M., Zague, V., Segger, D., Degwert, J., & Oesser, S. (2014). Oral intake of specific bioactive collagen peptides reduces skin wrinkles and increases dermal matrix synthesis. Skin Pharmacology and Physiology, 27(3), 113–119. https://doi.org/10.1159/000357712