fbpx

Puasa di bulan Ramadan merupakan ibadah yang mulia, namun bagi Mama yang sedang hamil, penting untuk mempertimbangkan kesehatan diri dan janin sebelum memutuskan untuk berpuasa. Islam memberikan keringanan bagi ibu hamil untuk tidak berpuasa jika berpotensi membahayakan kesehatan.


Hukum Puasa bagi Ibu Hamil dalam Islam

Dalam Islam, ibu hamil mendapatkan keringanan untuk tidak berpuasa jika berisiko membahayakan diri sendiri atau janin. Hal ini merujuk pada QS. Al-Baqarah ayat 184 yang memberikan kelonggaran bagi orang-orang yang tidak mampu berpuasa, termasuk ibu hamil. Mama dapat mengganti puasa di hari lain atau membayar fidyah sesuai dengan ketentuan.

Baca Juga: 5 Tips Penuhi Nutrisi Ibu Menyusui Saat Puasa


Efek Puasa bagi Ibu Hamil

Berpuasa selama kehamilan dapat memengaruhi tubuh Mama dan janin. Berikut beberapa efek yang mungkin dirasakan:

  • Penurunan kadar gula darah yang bisa menyebabkan lemas dan pusing.
  • Risiko dehidrasi yang dapat memengaruhi volume air ketuban.
  • Penurunan asupan nutrisi yang dapat memengaruhi perkembangan janin.

Namun, pada beberapa ibu hamil dengan kondisi kesehatan yang baik, puasa dapat dijalani dengan aman selama memperhatikan asupan gizi saat sahur dan berbuka (Kargar Jahromi et al., 2019).


Apa yang Dirasakan Janin Saat Ibu Puasa?

Janin tetap mendapatkan nutrisi dari cadangan tubuh Mama. Namun, jika Mama mengalami dehidrasi atau kekurangan kalori yang signifikan, janin dapat merasakan dampaknya, seperti:

  • Penurunan gerakan janin karena energi berkurang.
  • Gangguan pertumbuhan janin jika puasa berlangsung tanpa pemenuhan gizi yang cukup.

Studi oleh Mirghani et al. (2019) menunjukkan bahwa ibu hamil yang mengalami dehidrasi saat puasa berisiko mengalami penurunan berat badan janin.

Baca Juga: Manfaat Puasa bagi Ibu Menyusui


Ciri-Ciri Ibu Hamil Tidak Boleh Puasa

Mama sebaiknya tidak berpuasa jika mengalami kondisi berikut:

  • Tekanan darah rendah yang menyebabkan pusing dan lemas berlebihan.
  • Gerakan janin berkurang secara signifikan.
  • Mual dan muntah berlebih (hiperemesis gravidarum).
  • Riwayat kehamilan berisiko tinggi, seperti preeklamsia atau diabetes gestasional.
  • Penurunan berat badan yang signifikan selama puasa.

Jika Mama merasakan gejala di atas, segera konsultasikan ke dokter atau bidan.


Kenapa Gerakan Janin Berkurang Saat Puasa?

Gerakan janin yang berkurang saat Mama berpuasa dapat terjadi karena perubahan kadar gula darah yang memengaruhi energi janin. Kurangnya asupan kalori dan cairan juga bisa membuat janin kurang aktif. Oleh karena itu, penting untuk rutin memantau gerakan janin terutama saat Mama berpuasa.


Periode Kehamilan yang Tidak Dianjurkan Berpuasa

  • Trimester pertama: Masa kritis pembentukan organ janin, risiko mual dan muntah tinggi.
  • Trimester ketiga: Janin membutuhkan lebih banyak nutrisi untuk pertumbuhan maksimal. Dehidrasi dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur.

Periode Kehamilan yang Dianjurkan Berpuasa

  • Trimester kedua: Mama biasanya sudah melewati fase mual dan tubuh lebih stabil. Namun, konsultasi dengan dokter tetap diperlukan sebelum memutuskan untuk berpuasa.

Tips Aman Puasa bagi Ibu Hamil

  1. Konsultasikan ke dokter sebelum memulai puasa.
  2. Perbanyak cairan saat sahur dan berbuka untuk mencegah dehidrasi.
  3. Konsumsi makanan bergizi seimbang yang kaya protein, karbohidrat kompleks, dan serat.
  4. Pantau gerakan janin minimal 10 kali dalam 12 jam.
  5. Hindari aktivitas berat dan cukupkan waktu istirahat.
  6. Berhenti puasa jika merasa pusing berlebih, pingsan, atau gerakan janin berkurang drastis.

Puasa saat hamil memang diperbolehkan dalam Islam, namun tidak wajib karena berisiko bagi kesehatan Mama dan janin. Dengarkan tubuh Mama dan jangan ragu berkonsultasi dengan tenaga kesehatan. Ingat, menjaga kesehatan selama hamil adalah investasi terbaik untuk masa depan si kecil.

Selamat menjalani Ramadan dengan bijak, Mama! 🌙💖


Referensi:

  • Kargar Jahromi, M., et al. (2019). Effects of Ramadan fasting on maternal and neonatal outcomes. Journal of Maternal-Fetal & Neonatal Medicine. https://doi.org/10.1080/14767058.2019.1572739
  • Mirghani, H. M., et al. (2019). Impact of maternal fasting during Ramadan on fetal growth. BMC Pregnancy and Childbirth. https://doi.org/10.1186/s12884-019-2273-5