ASI merupakan sumber nutrisi utama yang penting bagi bayi. Tapi, dalam beberapa situasi, ASI yang telah diperah bisa basi jika tidak disimpan dengan benar lho, Mam. Penting mengetahui ciri-ciri ASI basi untuk memastikan si Kecil mendapatkan ASI yang segar dan aman. Ini dia penjelasannya, Mam!
Mengapa ASI Bisa Basi?
ASI, seperti halnya makanan lain, bisa basi jika tidak disimpan dengan benar. Faktor-faktor yang bisa menyebabkan ASI basi meliputi:
- Suhu Penyimpanan. ASI harus disimpan pada suhu yang tepat untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Penyimpanan yang tidak sesuai, baik di suhu ruang, lemari es, atau freezer, bisa mempercepat proses pembusukan.
- Kontaminasi. ASI bisa terkontaminasi oleh bakteri dari pompa, botol, atau tangan yang tidak bersih saat memerah atau menyimpan ASI.
- Durasi Penyimpanan. ASI memiliki batas waktu penyimpanan tertentu. Melebihi batas waktu ini bisa menyebabkan ASI basi meskipun disimpan pada suhu yang benar.
- Peralatan yang Tidak Steril. Peralatan yang digunakan untuk memerah dan menyimpan ASI harus steril untuk menghindari kontaminasi bakteri.
Baca juga: Nggak Susah, Kok! Ini Dia Panduan Cara Menyimpan ASI Perah
Ciri-Ciri ASI Basi
Untuk memastikan bahwa ASI yang Mama berikan kepada bayi masih segar dan aman, perhatikan beberapa ciri-ciri berikut yang menandakan bahwa ASI sudah basi:
1. Bau yang Tidak Sedap
Salah satu ciri-ciri paling jelas dari ASI basi adalah bau yang tidak sedap. ASI segar memiliki aroma yang lembut dan manis, sedangkan ASI basi bisa memiliki bau asam atau tengik.
2. Rasa yang Asam
ASI basi memiliki rasa yang asam. Jika Mama merasa ragu, cicipi sedikit ASI untuk memastikan rasanya masih normal. Jangan memberikan ASI yang rasanya asam kepada bayi ya, Mam.
3. Perubahan Warna
ASI segar biasanya berwarna putih atau kekuningan. Jika ASI berubah warna menjadi lebih gelap atau ada perubahan warna lain yang mencurigakan, bisa jadi itu ciri-ciri ASI tersebut sudah basi.
4. Tekstur yang Aneh
ASI basi bisa memiliki tekstur yang berbeda dari ASI segar. Jika ASI terlihat menggumpal atau memiliki lapisan yang tidak biasa, itu bisa menjadi ciri-ciri bahwa ASI sudah basi dan tidak baik untuk dikonsumsi.
5. Tumbuhnya Jamur
Meskipun jarang terjadi, tumbuhnya jamur pada ASI yang disimpan merupakan tanda pasti bahwa ASI tersebut sudah basi dan harus dibuang segera.
Baca juga: ASI Perah Bau Tengik Belum Tentu Basi, Benarkah?
Cara Mencegah ASI Basi
Mengetahui cara menyimpan ASI dengan benar sangat penting untuk mencegah ASI basi. Inilah beberapa tips untuk memastikan ASI tetap segar dan aman untuk bayi:
1. Pastikan tangan Mama bersih sebelum memerah ASI untuk mencegah kontaminasi bakteri.
2. Selalu gunakan pompa ASI, botol, dan wadah penyimpanan yang telah disterilkan.
3. Simpan ASI pada Suhu yang Tepat:
- Suhu Ruangan: ASI bisa disimpan pada suhu ruangan (25°C atau lebih rendah) hingga 4 jam.
- Lemari Es: ASI bisa disimpan di lemari es (4°C atau lebih rendah) hingga 4 hari.
- Freezer: ASI bisa disimpan di freezer (-18°C atau lebih rendah) hingga 6 bulan, dan di deep freezer (-20°C atau lebih rendah) hingga 12 bulan.
4. Labeli setiap wadah ASI dengan tanggal dan waktu pemerasan untuk memudahkan Anda mengetahui batas waktu penyimpanannya.
5. Jangan mencampur ASI segar dengan ASI yang sudah didinginkan atau dibekukan sebelumnya.
6. Cairkan ASI beku di lemari es atau dengan merendam botol dalam air hangat. Jangan mencairkan ASI dengan menggunakan microwave karena bisa merusak nutrisi di dalamnya.
Apa yang Harus Dilakukan Jika ASI Basi?
Jika Mama menemukan bahwa ASI yang disimpan sudah basi, segera buang ASI tersebut. Memberikan ASI basi kepada bayi bisa menyebabkan masalah pencernaan atau infeksi. Inilah langkah-langkah yang bisa Mama lakukan jika menemukan ASI basi:
- Periksa kembali cara menyimpan ASI dan pastikan Mama mengikuti pedoman penyimpanan yang benar.
- Sterilisasi semua peralatan yang digunakan untuk memerah dan menyimpan ASI untuk memastikan tidak ada kontaminasi bakteri.
- Pastikan selalu mencuci tangan sebelum memerah ASI dan menggunakan peralatan yang bersih dan steril.
Nah, itulah tadi penjelasan tentang ciri-ciri ASI basi. Penting bagi setiap Ibu menyusui untuk memastikan bahwa bayi mendapatkan ASI yang segar dan aman. Dengan memahami penyebab dan ciri-ciri ASI basi, serta mengikuti cara penyimpanan yang tepat, Mama dapat memberikan nutrisi terbaik bagi si Kecil.
Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!
Sources:
1. Breast milk storage: Do’s and don’ts. URL: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/breast-milk-storage/art-20046350 (diakses pada 3/6/2024)
2. Breast Milk Storage Questions and Answers. URL: https://www.cdc.gov/breastfeeding/php/guidelines-recommendations/faqs.html (diakses pada 3/6/2024)
3. Bunda, Begini Cara Mengenali Tanda-Tanda ASI Basi. URL: https://www.alodokter.com/bunda-begini-cara-mengenali-tanda-tanda-asi-basi (diakses pada 3/6/2024)