fbpx

Penting untuk mencegah dan mendeteksi dini berbagai kondisi yang dapat menyebabkan komplikasi selama kehamilan, persalinan, atau nifas. Oleh karena itu, Mama perlu melakukan cek lab Ibu hamil. Ada beberapa jenis cek lab yang disarankan untuk dilakukan sesuai dengan usia kandungan dan kondisi kesehatan Ibu hamil. Ini dia penjelasannya, Mam!

Cek Lab Ibu Hamil Trimester Pertama

Trimester pertama adalah masa kehamilan dari minggu ke-1 hingga minggu ke-12. Pada trimester ini, Ibu hamil biasanya akan melakukan beberapa cek lab berikut:

1. Tes golongan darah dan rhesus

Tes ini bertujuan untuk mengetahui golongan darah dan rhesus Ibu hamil, yang dapat berpengaruh pada kesehatan janin. Jika rhesus Ibu hamil berbeda dengan rhesus janin, maka Ibu hamil berisiko mengalami reaksi imun yang dapat merusak sel darah merah janin. Untuk mencegah hal ini, Ibu hamil akan diberi suntikan imunoglobulin.

2. Cek kadar gula darah

Tes ini bertujuan untuk mengetahui kadar gula darah Ibu hamil, yang dapat menunjukkan risiko diabetes gestasional. Diabetes gestasional adalah kondisi di mana Ibu hamil mengalami peningkatan kadar gula darah yang dapat berdampak pada kesehatan ibu dan janin.

Cek kadar gula darah biasanya dilakukan pada awal kehamilan, terutama jika Ibu hamil memiliki faktor risiko seperti riwayat keluarga, obesitas, atau usia lebih dari 35 tahun.

3. Pemeriksaan penyakit infeksi

Tes ini bertujuan untuk mengetahui apakah Ibu hamil terinfeksi oleh penyakit menular seksual (PMS) atau penyakit lain yang dapat berbahaya bagi janin. Beberapa penyakit yang biasanya diperiksa adalah HIV, hepatitis B, sifilis, rubella, toksoplasma, dan sitomegalovirus.

Jika Ibu hamil terinfeksi, maka dokter akan memberikan pengobatan yang sesuai untuk mencegah penularan ke janin.

4. Pemeriksaan anemia

Tes ini bertujuan untuk mengetahui kadar hemoglobin atau zat besi dalam darah Ibu hamil, yang dapat menunjukkan kondisi anemia. Anemia adalah kondisi di mana Ibu hamil mengalami kekurangan sel darah merah yang dapat menyebabkan kelelahan, pusing, sesak napas, dan palpitasi.

Anemia juga dapat berisiko menyebabkan pertumbuhan janin terhambat, kelahiran prematur, atau bayi lahir dengan berat badan rendah.

Baca juga: Buah Duku Bantu Cegah Anemia Saat Hamil, Benarkah?

Cek Lab Ibu Hamil Trimester Kedua

Trimester kedua adalah masa kehamilan dari minggu ke-13 hingga minggu ke-28. Pada trimester ini, Ibu hamil biasanya akan melakukan beberapa cek lab berikut:

1. Tes cairan ketuban atau amniosentesis

Cara melakukan tes dengan mengambil sampel cairan ketuban yang mengelilingi janin untuk diperiksa di laboratorium. Tujuannya untuk mendeteksi apakah ada kelainan genetik, kromosom, atau infeksi pada janin.

Tes ini biasanya dilakukan pada Ibu hamil yang berusia lebih dari 35 tahun, memiliki riwayat keluarga dengan kelainan bawaan, atau memiliki hasil tes skrining yang abnormal.

2. Multiple marker test

Tes ini bertujuan untuk mengukur kadar beberapa zat dalam darah Ibu hamil, seperti alfa-fetoprotein (AFP), human chorionic gonadotropin (hCG), estriol, dan inhibin A.

Tes ini dapat menunjukkan risiko janin mengalami kelainan kromosom, seperti sindrom Down, sindrom Edwards, atau sindrom Patau. Biasanya tes ini dilakukan pada usia kehamilan 15-20 minggu.

3. Percutaneous umbilical blood sampling (PUBS)

Tes ini dilakukan untuk mengambil sampel darah dari tali pusat janin untuk diperiksa di laboratorium. Tujuannya agar dapat mendeteksi adanya kelainan genetik, kromosom, atau infeksi pada janin. Tes ini biasanya dilakukan pada Ibu hamil yang memiliki hasil tes lain yang tidak jelas atau mencurigakan.

4. Cek tekanan darah

Mama perlu menjaga tekanan darah selama hamil. Hal ini bertujuan untuk mencegah risiko preeklampsia. Preeklampsia adalah kondisi di mana ibu hamil mengalami tekanan darah tinggi yang dapat berdampak pada fungsi ginjal, hati, otak, dan plasenta.

Preeklampsia juga dapat berisiko menyebabkan pertumbuhan janin terhambat, kelahiran prematur, atau keguguran.

Baca juga: Mengenal Preeklamsia pada Ibu Hamil, Ini Penjelasannya!

Cek Lab Ibu Hamil Trimester Ketiga

Trimester ketiga adalah masa kehamilan dari minggu ke-29 hingga minggu ke-40. Pada trimester ini, Ibu hamil biasanya akan melakukan beberapa cek lab berikut:

1. Cek kadar glukosa

Melakukan cek kadar glukosa penting untuk menunjukkan risiko diabetes gestasional. Tes ini biasanya dilakukan pada usia kehamilan 24-28 minggu, atau lebih awal jika Ibu hamil memiliki faktor risiko.

2. Skrining streptokokus grup B (GBS)

Salah satu cara untuk mengetahui apakah ibu hamil terinfeksi oleh bakteri GBS, yang dapat menyebabkan infeksi pada janin, bayi baru lahir, atau ibu hamil adalah dengan melakukan skrining.

Skrining ini biasanya dilakukan pada usia kehamilan 35-37 minggu, dengan cara mengambil sampel lendir dari vagina dan anus Ibu hamil. Jika Ibu hamil positif terinfeksi GBS, maka dokter akan memberikan antibiotik saat persalinan untuk mencegah penularan ke bayi.

3. Skrining tuberkulosis (TB)

Tes ini biasanya dilakukan pada ibu hamil yang memiliki gejala TB, seperti batuk berdahak, demam, berkeringat, atau penurunan berat badan. Tujuannya untuk mengetahui apakah Ibu hamil terinfeksi oleh bakteri TB, yang dapat menyebabkan penyakit paru-paru yang kronis. Tes ini dapat dilakukan dengan cara tes kulit, tes darah, atau tes dahak.

4. Pemeriksaan urine

Ibu hamil rentan terkena infeksi saluran kemih. Infeksi saluran kemih dapat menyebabkan nyeri saat buang air kecil, demam, atau nyeri pinggang. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemeriksaan urine untuk mengetahui adanya infeksi saluran kemih, proteinuria, atau glukosuria pada Ibu hamil.

Proteinuria dapat menunjukkan adanya gangguan ginjal atau preeklampsia. Sedangkan glukosuria dapat menunjukkan adanya diabetes gestasional. Tes ini biasanya dilakukan pada setiap kunjungan antenatal, dengan cara mengambil sampel urine Ibu hamil.

Untuk mendapatkan manfaat cek lab Ibu hamil, Mama harus melakukan cek lab sesuai dengan jadwal dan anjuran dokter. Mama juga harus menjaga pola hidup sehat, mengonsumsi makanan bergizi, dan menghindari hal-hal yang dapat merugikan kehamilan ya, Mam…

Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!

Sources:

1. 9 Jenis Pemeriksaan Darah yang Perlu Ibu Hamil Lakukan. URL: https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/tes-darah-kehamilan/ (diakses 24/2/2024)

2. Bumil, Ini Jenis Tes dan Pentingnya Manfaat Cek Lab Kehamilan. URL: https://www.halodoc.com/artikel/bumil-ini-jenis-tes-dan-pentingnya-manfaat-cek-lab-kehamilan (diakses 24/2/2024)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *