Proses melahirkan bisa membawa perubahan fisik pada tubuh, termasuk pada area vagina. Beberapa Mama mungkin ingin mengetahui cara merapatkan vagina setelah melahirkan untuk meningkatkan kenyamanan dan kepercayaan diri. Yuk, cari tahu bagaimana cara merapatkan vagina setelah melahirkan.
Mengapa Vagina Bisa Mengalami Pelonggaran Setelah Melahirkan?
Selama persalinan, otot-otot dasar panggul dan jaringan vagina meregang untuk memungkinkan bayi melewati jalan lahir. Ini bisa menyebabkan perubahan pada elastisitas dan kekencangan vagina.
Meskipun tubuh memiliki kemampuan untuk pulih secara alami, beberapa wanita mungkin merasa bahwa area tersebut tidak kembali sepenuhnya seperti sebelum melahirkan.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pelonggaran vagina setelah melahirkan termasuk:
- Jumlah dan ukuran bayi. Melahirkan beberapa anak atau bayi dengan ukuran besar bisa menyebabkan peregangan yang lebih signifikan.
- Proses persalinan yang panjang. Proses persalinan yang memakan waktu lama juga bisa memberikan tekanan tambahan pada otot-otot dasar panggul.
- Kurangnya latihan otot panggul. Tidak melakukan latihan otot panggul sebelum dan sesudah melahirkan dapat memperlambat pemulihan.
Baca juga: 4 Cara Merawat Vagina Setelah Melahirkan
Cara Merapatkan Vagina Setelah Melahirkan
Ada berbagai cara yang dapat digunakan untuk merapatkan vagina setelah melahirkan, mulai dari latihan fisik hingga prosedur medis. Inilah beberapa cara yang dapat Mama lakukan:
1. Latihan Kegel
Latihan Kegel adalah salah satu cara paling efektif untuk merapatkan otot-otot dasar panggul serta merapatkan vagina setelah melahirkan. Cara ini melibatkan kontraksi dan relaksasi otot-otot yang mendukung rahim, kandung kemih, dan usus besar.
Inilah cara melakukan latihan kegel:
- Temukan otot yang tepat dengan cara menghentikan aliran urin saat buang air kecil. Otot yang Mama gunakan untuk menghentikan aliran urin adalah otot yang akan dilatih.
- Kontraksikan otot-otot ini selama 5 detik, lalu rileks selama 5 detik. Ulangi 10 kali.
- Lakukan tiga set latihan ini setiap hari.
Latihan Kegel dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, dan hasilnya dapat mulai terlihat dalam beberapa minggu jika dilakukan secara rutin.
2. Latihan Panggul Lainnya
Selain latihan Kegel, beberapa latihan lain yang dapat membantu mengencangkan otot panggul termasuk:
- Bridge Exercise: Berbaring telentang dengan lutut ditekuk dan kaki di lantai. Angkat pinggul Mama ke atas dan tahan selama beberapa detik sebelum menurunkan kembali. Latihan ini membantu memperkuat otot panggul dan perut.
- Squats: Berdiri dengan kaki selebar bahu dan lutut sedikit ditekuk. Turunkan tubuh Mama ke posisi jongkok, lalu kembali ke posisi berdiri. Latihan ini memperkuat otot panggul dan kaki.
3. Penggunaan Alat Bantu
Ada beberapa alat bantu yang dapat digunakan untuk membantu memperkuat otot-otot dasar panggul, seperti:
- Pelvic Floor Weights: Alat berbentuk kerucut yang dimasukkan ke dalam vagina dan digunakan untuk melakukan latihan Kegel dengan tambahan beban.
- Kegel Balls: Bola kecil yang dimasukkan ke dalam vagina untuk membantu memperkuat otot panggul dengan melakukan kontraksi otot untuk menahan bola di tempatnya.
4. Perawatan Herbal dan Alami
Cara merapatkan vagina setelah melahirkan juga bisa menggunakan ramuan herbal atau bahan alami. Beberapa bahan yang sering digunakan termasuk:
- Daun sirih. Daun sirih memiliki sifat antiseptik dan dapat membantu mengencangkan otot vagina. Rebus beberapa lembar daun sirih dan gunakan airnya untuk mencuci area vagina.
- Manjakani. Manjakani adalah buah yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengencangkan otot vagina. Ekstrak manjakani dapat digunakan dalam bentuk krim atau pencuci vagina.
5. Prosedur Medis
Jika cara alami dan latihan tidak memberikan hasil yang memuaskan, beberapa prosedur medis dapat menjadi pilihan untuk merapatkan vagina setelah melahirkan:
- Vaginoplasty: Operasi ini bertujuan untuk mengencangkan otot-otot vagina yang telah meregang. Ini adalah prosedur bedah yang biasanya dilakukan oleh dokter spesialis bedah plastik atau ginekologi.
- Laser Vaginal Tightening: Prosedur non-invasif yang menggunakan laser untuk merangsang produksi kolagen di jaringan vagina, yang membantu mengencangkan area tersebut.
6. Konsultasi dengan Profesional Kesehatan
Sebelum memutuskan metode mana yang akan digunakan, sangat penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan seperti dokter kandungan atau fisioterapis panggul.
Mereka dapat memberikan saran yang tepat berdasarkan kondisi kesehatan Mama dan membantu Mama memilih cara yang paling efektif dan aman merapatkan vagina setelah melahirkan.
Perawatan Pasca Melahirkan yang Tepat
Selain melakukan latihan dan prosedur yang telah disebutkan, penting juga untuk memperhatikan perawatan pasca melahirkan secara keseluruhan:
- Istirahat yang cukup. Memberikan tubuh Mama waktu untuk beristirahat dan pulih adalah langkah penting dalam proses pemulihan.
- Nutrisi yang baik: Makan makanan yang sehat dan seimbang untuk mendukung pemulihan dan kesehatan otot.
- Hidrasi yang cukup. Minum banyak air untuk menjaga hidrasi dan elastisitas kulit dan jaringan.
- Hindari mengangkat beban berat. Mengangkat beban berat dapat memberikan tekanan tambahan pada otot panggul yang sedang dalam proses pemulihan.
Itulah tadi beberapa cara merapatkan vagina setelah melahirkan yang bisa Mama coba lakukan. Penting untuk memilih metode yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan Mama, serta memberikan tubuh waktu yang cukup untuk pulih ya, Mam.
Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!
Sources:
1. What Really Happens to Your Vagina After Birth. URL: https://www.whattoexpect.com/first-year/vagina-after-birth/ (diakses pada 14/6/2024)
2. What vaginal changes can a person expect after giving birth? URL: https://www.medicalnewstoday.com/articles/vagina-after-giving-birth (diakses pada 14/6/2024)
3. Postpartum care: What to expect after a vaginal birth. URL: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/labor-and-delivery/in-depth/postpartum-care/art-20047233 (diakses pada 14/6/2024)